9 "AY"

13.4K 756 28
                                    

24/12/2018

AUTHOR

~About You~

He

'dia selalu saja salah dalam mengartikan ucapanku dan tanpa sadar membuatku terluka entah karna tuduhannya atau karna_'

"Masuklah ini sudah malam. Aku tidak ingin repot mengurus kamu kalau tiba tiba kamu sakit." ucapan Arya yang terdengar sangat dingin berhasil membuat Vanely semakin kesal.

Vanely memutar tatapannya dan menopang kepalanya dengan kedua tangan yang ia sandarkan di pagar pembatas balkon tanpa mengiraukan ucapan Arya.

"Apa kamu tidak dengar Van, aku menyuruh kamu untuk masuk bukan untuk diam disitu." ucap Arya atau lebih tepatnya perintah yang harus Vanely turuti.

"Jangan membentak aku Ar, suasana hatiku lagi tidak ingin berdebat dengan kamu. You know_"

"Aku tidak tahu. Aku tidak pernah tahu apapun soal kamu Van. Apa kamu sekarang sedang berfikir akan menerima tawaran Mama kamu? Ah_apa sekarang kamu lagi bahagia karna Mama kamu akan menerima kamu setelah menjauh dariku?" pertanyaan Arya yang tiba tiba membuat Vanely mengepalkan tangannya sebelum tersenyum tipis yang tidak bisa Arya lihat.

"Kamu pikir aku perempuan seperti apa? Aku memiliki anak, aku juga memiliki suami dan aku juga bukan perempuan gila yang kehilangan akal untuk menghancurkan rumah tangganya sendiri. Aku masih memiliki kewarasan untuk melakukan hal itu." jawab Vanely dengan suara pelan, namun Arya dapat mendengar kalau perempuan itu tersinggung karna ucapannya.

Arya berjalan mendekat ke arah Vanely atau lebih tepatnya berdiri disamping perempuan yang masih melihat kearah yang lain. 

"Lalu apa kamu akan pergi demi Darren? Apa kamu akan memilih pria itu?" pertanyaan Arya sontak membuat Vanely menatap dengan tatapan jengah yang tentunya tertuju untuk Arya.

Pria itu tiba tiba mengganti topik pembicaraan dengan mudah dan seenak jidat menuduh Vanely, yang tidak ada angin tidak ada api Darren di bawa kedalam perdebatan rumah tangga mereka.

Apa dia pikir aku wanita murahan? Permintaan mama saja aku tolak, jadi tidak mungkin aku_Ah sial. Kepikiran saja tidak, bagaimana bisa aku melakukannya? Pria sinting! Vanely menatap Arya sambil terus berbicara di dalam pikirannya.

"Kenapa? Apa kamu sedang merencanakan sesuatu? Atau jangan jangan kamu sedang melamunkan pria itu?" tanya Arya lagi saat melihat Vanely yang tetap diam, hanya menatap dirinya.

"_"

"Ha, benar bukan dugaanku? Pere_"

"Apa perlu aku tekankan lagi sama kamu? Aku bukan perempuan bodoh yang akan merusak rumah tangganya sendiri. Aku memiliki Alaska di sini, aku tidak akan membiarkan dia hidup tanpa ayahnya. Ka_"

"Bagaimana kalau Alaska tidak pernah hadir diantara kita? Apa kamu akan pergi begitu saja? Ah_apa mungkin kamu akan menikah dengan sih Darren itu. Benarkan?" pertanyaan Arya membuat Vanely menghembuskan nafasnya dengan kasar. Pria dihadapannya selalu saja salah mengartikan ucapannya.

"Apa aku seburuk itu dimata kamu Ar? Ingat baik baik Ar, aku perempuan baik baik. Aku dididik dengan cukup baik walaupun latar belakang keluargaku yang tidak baik. Aku tahu bagaimana caraku untuk mempertahankan kehormatanku walaupun pada ahkirnya aku melakukan hal yang salah. Kalau kamu tanya apa aku akan menikah dengan Darren kalau tidak ada Alaska diantara kita, maka aku akan jawab sesuau keinginan kamu. Tentu_tentu aku akan menikah dengan pria yang lebih baik dari kamu, walaupun bukan Darren. Karna pada nyatanya aku gak akan menikah dengan kamu kalau Alaska gak ada diantara kita." ucap Vanely dengan tatapan yang berganti menjadi tatapan serius.

ABOUT YOU (END)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें