16 "AY"

12.7K 765 12
                                    

02/01/2019

AUTHOR

~About You~

PENGGANGGU

'Aku tidak bisa marah karna aku tahu posisiku di dalam hidup kamu, kak'

"Biar Vanely bantu ma." ucap Vanely saat sudah menggulung lengan baju yang panjang sambil berjalan kearah meja makan untuk menyusun makan malam mereka.

"Dimana Alaska?" tanya sang mama.

"Sama kak Arya dikamar ma." jawab Vanely sebelum membantu menyusun makanan.

Setelah mengetahui perasaannya yang sesungguhnya Vanely menjaga jarak dengan Arya. Saat Arya masuk kekamar ia memilih keluar menjauh dari Arya dan membiarkan Arya yang menjaga Alaska.

"Apa akan ada tamu ma? Kenapa makanannya sangat banyak?" tanya Vanely sambil tetap menggerakan tangannya untuk menyusun makanan agar terlihat rapi.

"Ah ia mama lupa bilang sama kamu. Ia adiknya Arya akan datang dari Ausi."

"Adik?" tanya Vanely dengan kening yang ia kerutkan dan tangan yang berhenti menyusun makanan tersebut.

"Ah, mama sampai lupa cerita sama kamu. Dulu mama ingin sekali anak perempuan and kamu tahu karna Arya yang jarang dirumah ahkirnya mama angkat anak, walaupun gak masuk kartu keluarga karna dia juga punya orangtua kandung walaupun sudah meninggal. Dia hanya lebih muda satu tahun dari kalian, mama mulai angkat dia saat Arya masuk SMA."

"Oh,," Vanely menganggukan kepalanya.

"Dia itu anak yang manis sekali, namanya Zara dan mama harap kalian akan akur karna dia akan tinggal bersama kita selama satu bulan."

"Baik ma, Vanely mengerti." ucap Vanely sebelum kembali menyibukan tangannya kembali.

"Mama keatas dulu yah, mau ganti baju. Zara bentar lagi sampai soalnya."

"Ia ma." jawab Vanely dengan senyuman manisnya sebelum melihat kepergian mama mertuanya yang tertutup pintu kayu.

Vanely kembali menata makanan dengan fokus.

"Ah,," Vanely meletakan tangannya didadanya saat merasa detak jantungnya berdetak sangat kencang karna sebuah tangan yang tiba tiba ada pundak kirinya.

"Maaf, aku gak tahu kalau kamu akan terkejut seperti ini." ucap Arya, pria yang datang tiba tiba tanpa suara dengan Alaska didalam pelukannya.

"Kamu gila Kak? Mau buat aku mati yah?" ucap Vanely dengan nada kesal, bahkan ia melupakan fakta kalau ia lagi mencoba menjaga jarak dengan Arya.

"Yah enggak lah Van, kan aku bilang aku gak sengaja. Mana aku tahu kalau kamu akan terkejut seperti tadi." ucap Arya dengan nada suara yang rendah. Pria itu menyesal atas perbuatannya.

"Lain kali jangan begini kak, aku bisa mati mendadak kalau begini. Ais, jantungku terus menerus berdetak lebih cepat beberapa hari yang lalu jadi jangan buat jantungku berkerja dua kali lipat lagi. Aku capek kalau harus terus merasakannya. Baru saja aku merasakannya tadi pagi, jadi jangan buat aku kembali merasakannya dan hal itu karna ka_" Vanely menghentikan ucapannya.

ABOUT YOU (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon