26 "AY"

12.9K 760 59
                                    

21/01/2019

AUTHOR

~About You~

MAAF

'maaf membuatmu hidup dalam penderitaan'

Taeyeon
If

Valery mencoba menatap sang mama dengan tatapan lembut, dirinya berusaha menarik senyuman walaupun hal itu terlihat terpaksa.

"Ma?" suara Valery ahkirnya keluar, dirinya menahannya. Dirinya takut menangis dalam pelukan sang mama.

"Em, ada apa sayang? Kamu butuh air at_." tanya sang mama dengan mata yang sembab setelah menangis beberapa menit yang lalu.

"Is okay ma, i'm fine." ucap Valery dengan nafas yang berat. Ia tahu, bahkan mamanya tahu dirinya hanya mengatakan kata yang hampa. Tidak ada makna yang berarti dalam kalimat itu.

"Hem, kamu baik baik saja. Kamu akan baik baik saja." ucap sang mama sebelum menggegam erat tangan Valery.

Beberapa menit yang lalu setelah kepergian Vanely, dokter datang untuk mengatakan kondisinya saat ini. Menyedihkan, Valery hanya bisa diam menatap sang mama yang menangis dalam pelukan sang papa.

Valery tahu ini ahkir dari kisahnya. Stadium 4, stadium ahkir untuk dirinya.

"Hem, aku akan baik baik saja." ucap Valery membenarkan ucapan sang mama.

Tapi beberapa detik kemudian, Valery menggelengkan kepalanya. Ucapannya tidak akan pernah benar, karna dirinya tidak pernah baik baik saja.

"Setelah ini, aku harap mama sama papa bisa memberikan segalanya pada kak Vane. Aku harap kalian memberikan semua yang aku rebut dari dirinya." lirih Valery dan langsung mendapat tatapan sedih dari mamanya.

Mamanya terlalu banyak menangis karna dirinya dan kini, mata itu kembali mengeluarkan air matanya.

Bohong, bohong kalau Valery tidak menyayangi papa dan mamanya. Dilubuk hatinya ia tidak pernah membenci mereka, bahkan Vanely. Valery hanya membenci keadaan yang selalu membuat dirinya harus terlihat jahat.

Dua kali, dua kali dirinya selamat dari penyakit ini dan kini harapan itu musnah.

2 bulan, bahkan mungkin akan lebih cepat dirinya meninggalkan semua orang.

Valery marah, Valery kesal. Apa yang sudah ia lakukan selama ini? Tidak ada, lalu kenapa dirinya harus pergi secepat ini. Bahkan dirinya baru saja ingin mengejar pria yang sampai sekarang belum bisa ia lupakan walaupun harus menyakiti perasaan Vanely lagi.

Dirinya masih terlalu muda untuk menghadapi semuanya. Dulu dia menyakinkan dirinya penyakitnya bukan sesuatu yang berlebihan, hanya orangtuanya hanya yang terlalu memperhatikan dirinya karna infus dan rumah sakit harus menjadi temannya sejak kecil.

ABOUT YOU (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora