Chapter 5

1.2K 240 38
                                    

"Uwaahh!! Seoul, aku kembali!!"

Pinky menarik kopernya sambil menatap sekitar bandara. Mereka baru saja sampai dan Pinky terlihat sangat bersemangat. Berbeda dengan Yoona yang justru berulang kali menguap bosan. Pinky menggeleng heran ketika melihat Yoona.

Sekarang, Yoona malah mencari tempat duduk terdekat karena jujur saja ia masih merasa lelah. Setelah mendapatkan sebuah kursi tunggu di luar bandara, dengan cepat Yoona segera mendudukinya tanpa memperdulikan Pinky yang kewalahan mengejarnya.

"Kau terlihat bersemangat sekali Pinky-ah." Cibir Yoona. "Merindukan Jinyoung?"

Mendengar hal itu wajah Pinky sedikit merona, sangat kontras dengan bibirnya yang mencibir seolah tak setuju dengan ucapan Yoona.

"Kau sendiri? Kenapa tak bersemangat? Sedih berpisah dengan Mr. Oh?" Balas Pinky dengan nada menyebalkan membuat Yoona mendelik sengit.

Mereka akhirnya duduk bersama tanpa berceloteh satu sama lain.

Pinky melirik Yoona dan mendengus geli kala Yoona juga melakukan hal yang sama dengannya.

"Konyol." Ujar Yoona membuat Pinky terkekeh pelan.

"Kau dijemput siapa?" Tanya Pinky kemudian kepada Yoona yang hanya mengendikkan bahu sebagai jawaban.

"Entahlah." Jawab Yoona lelah. "Rasanya aku ingin naik taksi saja."

Pinky mengernyit bingung. "Irene eonnie?"

Yoona melihat jam tangannya. "Jam segini Irene eonnie pasti sedang sibuk-sibuknya. Aku tak ingin mengganggunya."

Pinky mengangguk paham. "Kalau begitu ikut aku saja." Ujar Pinky lagi kepada Yoona yang langsung mengangguk senang.

"Cih dasar." Cibir Pinky sambil tersenyum geli. Ia melihat ponselnya dan kebetulan sebuah panggilan masuk membuat Pinky segera mengangkat telfon tersebut.

"Eoh aku menunggu di luar, dan aku memakai kaos berwarna biru muda, jika kau lupa bagaimana wajahku." Ujar Pinky agak ketus sambil mencari-cari sosok seseorang yang sedang berada di seberang telfonnya.

Yoona mengernyit. Kepada siapa Pinky berbicara demikian? Jinyoung kah? Atau malah..

Yoona baru saja akan bertanya, namun sosok seseorang membuatnya terpana. Seketika Yoona segera merapikan rambutnya dan memasang senyum termanis yang ia punya.

"Apa sudah lama menunggu?" Tanya seseorang itu kepada Pinky yang hanya menjawabnya dengan dengusan.

"Tidak juga. Ah iya, kita antar Yoona juga." Kata Pinky sembari bangkit dan membawa kopernya.

Mendengar nama Yoona, seseorang itu segera menatap Yoona dan melebarkan matanya senang. Ia balas tersenyum sehingga hati Yoona berdebar halus.

"Annyeong Lay oppa." Sapa Yoona ramah kepada Lay yang menatapnya riang.

"Ne annyeong Yoona-ya. Apa perjalananmu menyenangkan?" Jawab Lay lembut.

Yoona mengangguk riang. "Tentu saja." Jawabnya sebelum ia tiba-tiba teringat sesosok pria yang membuat liburannya menjadi sedikit berantakan. Yoona meringis pelan sebelum menyadari bahwa Lay menatapnya bingung.

"Ada apa?" Tanya Lay membuat Yoona sedikit terkejut.

"Ani.. aniya. Gwenchana oppa." Jawab Yoona sambil kembali memasang senyum lebar.

"Permisi.. apakah kita bisa segera pulang?"

Yoona dan Lay kompak menoleh kearah Pinky yang menatap mereka dengan tampang lelah. Melihat itu Yoona dan Lay saling berpandangan sebelum mendengus geli.

Squares : Love and Sacrifice Where stories live. Discover now