Chapter 10

1.2K 233 65
                                    

Guanlin baru saja keluar dari sebuah restoran cepat saji, saat dia merasakan angin malam berhembus cukup dingin membuat ia merapatkan coat nya. Guanlin melihat jam tangannya dan terkejut kala mendapati waktu yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Guanlin tak sengaja melihat ke seberang jalan, dan mendapati seorang gadis yang hanya mengenakan kaus panjang tipis diatas celana jeans ketatnya berdiri diseberang jalan.

"Apa dia tidak dingin?" Gumam Guanlin merasa aneh dengan gadis itu.

Baru saja Guanlin akan beranjak pergi, tiba-tiba langkahnya terhenti karena ia merasa mengenali gadis tersebut.

Guanlin menyipitkan pandangannya untuk memastikan apakah itu benar-benar seseorang yang diketahuinya. Dan memang benar, itu orangnya.

Seorang gadis dengan rambut ikal sebahu, bertubuh kurus tinggi dengan wajah yang sangat kusam dan tidak fokus terdiam di pinggir jalan, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Seseorang yang Guanlin ketahui bernama Kim Yoona.

Seseorang yang beberapa minggu ini berhasil mengacaukan hati dan fikiran sahabatnya, Oh Sehun.

Guanlin kemudian hanya mengendikkan bahu tak perduli dan kembali akan lanjut berjalan, sebelum sikap gadis itu tiba-tiba membuatnya kembali menoleh.

Gadis itu akan menyeberang, tepat ketika sebuah mobil truk barang melaju kencang di jalanan yang cukup sepi ini. Guanlin melebarkan matanya, tak percaya pada apa yang ia lihat.

"YOONA-SSI!!" Teriaknya kencang, namun gadis itu sama sekali tidak perduli.

Suara klakson mobil itu benar-benar memekakkan telinga membuat Guanlin semakin panik.

Guanlin baru akan berlari menyelamatkannya, namun truk itu lebih dulu melaju membuat Guanlin terperangah.

Gadis itu tertabrak.

Atau tidak?

Karena Guanlin sama sekali tak mendengar suara tabrakan dan juga gadis itu seolah menghilang.

Namun, Guanlin masih bisa bernafas lega, saat ternyata gadis itu sudah lebih dulu ditarik oleh seorang pria yang kini sedang memeluknya erat.

Dengan hati-hati Guanlin menyeberang dan mendekati kedua orang berbeda gender itu.

Pria yang tadi menolong Yoona melepas pelukannya dan menatap Yoona penuh kecemasan.

"Yoona-ya, neo gwenchana?" Tanyanya panik karena Yoona bahkan sama sekali tak bergeming.

"Apa dia baik-baik saja?" Tanya Guanlin yang sudah sampai didekat mereka.

Pria itu menggeleng sebagai jawaban.
"Aku tidak tahu, tapi tubuhnya panas tinggi. Sepertinya dia demam."

Tiba-tiba saja Yoona pingsan dan dengan sigap segera ditangkap oleh pria itu. Guanlin yang panik langsung segera membantu pria itu untuk menggendong Yoona.

"Bawa ke mobilku. Kita bawa dia kerumah sakit." Kata Guanlin yang ditanggapi anggukan panik oleh pria itu.


•••


"Siapa anda?"

Guanlin menoleh kepada pria yang sedang duduk disampingnya di ruang tunggu rumah sakit, persis didepan kamar tempat Yoona di periksa oleh dokter.

"Guanlin. Lai Guanlin." Jawab Guanlin.

"Maksudku, anda siapanya Yoona? Anda mengenalnya?" Tanya pria itu lagi.

Guanlin hanya menghela nafas pelan.

"Anda sendiri siapa?" Tanya Guanlin balik membuat pria itu melebarkan matanya kaget.

Squares : Love and Sacrifice Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt