Last Chapter

1.8K 250 44
                                    

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, silahkan coba beberapa saat lagi."

Sehun menghembuskan nafas kasar dan menggenggam erat ponselnya, sebelum duduk disalah satu bangku taman di pinggiran sungai Han.

Dari kemarin sampai sekarang Sehun memang selalu berada disini untuk mencari Yoona.

Sehun mengusak rambutnya kasar lalu bangkit dan kembali berjalan, hingga matanya menangkap sesosok gadis yang sedang membungkuk mencari sesuatu.

Dengan cepat, Sehun segera berlari mendekati gadis itu dan tersenyum senang.

"Mencari ini?" Tanyanya setelah sampai dihadapan gadis itu dan mengacungkan gantungan ponsel milik Yoona yang sedari tadi ia pegang.

Yoona mendongak dan terkejut, membuat Sehun segera mengganti senyumnya dengan raut wajah pilu.

Ini gila.

Baru semalam gadis ini menghilang, dan seharian ini ia tak bertemu dengannya, namun rasa rindu Sehun sudah sedalam ini saja.

Yoona berdiri dan memandang Sehun dengan raut wajah sedih.

"Yoona-ya.." lirih Sehun sembari berjalan selangkah lebih dekat.

Belum sempat Yoona menjawab, Sehun segera menarik Yoona lalu mendekapnya.

"Darimana saja?" Tanyanya lirih. "Kau tidak tahu betapa aku hampir gila karena mengira kau melompat kedalam sana?"

"Kau bilang aku harus berjanji untuk bahagia ada atau tidak adanya dirimu." Lanjutnya lagi. "Tapi aku tak akan mampu bahagia tanpa dirimu."

Sehun mengeratkan pelukannya. "Kau yang harus berjanji, berjanjilah untuk tetap disisiku. Jangan pergi lagi."

Yoona tersenyum haru. Ia membalas pelukan Sehun dengan tak kalah erat.

"Aku benar-benar mengkhawatirkanmu." Ucap Sehun lirih.

"Maaf." Ujar Yoona lembut. "Maaf karena telah mengkhawatirkanku."

Sehun melepaskan pelukannya. "Kenapa ponselmu tidak aktif?"

Yoona mengendikkan bahunya pelan. "Aku sudah tidak punya ponsel lagi."

Sehun mengernyitkan dahinya bingung. "Kenapa?"

Yoona hanya terkekeh pelan. "Aku melemparkannya kedalam sana." Jawabnya sambil menoleh kearah sungai.

Sehun terkejut. "Hah? Tapi kena—"

Ia terdiam. Memandang Yoona dengan wajah tak percaya.

"Apa kau benar-benar berniat untuk melompat?!" Serunya.

Yoona tertawa hambar. Dengan cepat ia mengecup pipi Sehun membuat pria itu terkejut bukan main.

"Yang penting kan sekarang aku baik-baik saja." Jawabnya sok riang.

Sehun pun mendengus kesal. "Kau fikir dengan ini semua aku akan memaafkan kelakuan konyolmu?!" Serunya marah. "Yak Kim Yoona! Bagaimana mungkin kau benar-benar berniat untuk melom—"

Squares : Love and Sacrifice Where stories live. Discover now