Galaksi |14| Sakit, Lagi!

17.5K 792 22
                                    

Playlist: Promise—Jimin BTS
.
.

Gue sakit. Lihat orang yang gue suka jatuh sakit. Tapi hebatnya, dia masih bisa nyakitin gue.
.
.

Ana memeras handuk kecil yang tadi dia masukkan ke dalam baskom air, setelah kadar airnya berkurang, ia kemudia meletakkan handuk kecil yang sudah basah ke dahi Kai. Saat ini, Ana masih ada di kamar Kai dan merawat cowok itu dengan sabar. Tadi, setelah perkataan Kai yang membuat jantung Ana berdetak menggila, gadis itu tidak jadi pergi. Dia justru mengompres Kai sejak 3 jam yang lalu dan saat ini, demam cowok itu sudah mulai turun.

Tangan Ana terulur untuk menyingkirkan helaian rambut Kai yang menutupi sebagian wajah tampannya, setelah membenarkan tatanan rambut Kai, bukanya menarik tangannya kembali, Ana justru mengelus rambut Kai dengan lembut.

Nyaman. Hanya kata itu yang bisa mengungkapkan hatinya saat ini. Kai yang tertidur pulas karena efek obatnya, dia yang merawat Kai saat Kai sakit, dan saat ini, dia tengah mengelus rambut Kai yang sangat halus di tangannya. Ya, walaupun rambut Kai cukup tebal, mungkin cowok ini tidak sempat potong rambut.

Ana tersenyum sembari matanya tidak lepas memandang wajah Kai. Memangnya kapan lagi dia bisa seperti ini? Tidak ada jaminan bahwa nanti saat Kai sembuh dari sakitnya, ia akan tetap memperlakukan Ana dengan baik. Mungkin tadi Kai memang mengatakan ia butuh Ana, tapi bisa jadi, perkataan itu hanyalah sebuah igauan yang keluar tanpa sengaja dari mulut Kai. Ana tidak ingin berharap banyak.

Di benci oleh Kai selama 4 tahun terakhir membuatnya mengerti. Kai tidak akan memaafkannya semudah itu, setelah apa yang keluarganya lakukan. Dan entah kenapa, memori itu kembali datang. Kebenaran 4 tahun yang lalu.

Saat itu, dua hari setelah kejadian berdarah yang terjadi, dan membuat Ana, Kai, serta Farah, Mamanya Kai terluka, keluarga Adinata kembali datang kerumahnya. Tepatnya, Mama Kai tengah mengamuk dan memasuki rumahnya tanpa permisi. Ana kebetulan saat itu ada di rumah, dia tengah bermain bersama bonekanya di ruang tamu. Dan dia terkejut saat tiba-tiba Mamanya Kai datang dan berteriak-teriak di rumahnya.

"Rani! Dimana kau! Dasar pelakor! Cepat kemari!" Ibu Ana waktu itu juga ada di rumah, ia berlari tergopoh menuju ruang tamu. Dia sama terkejutnya melihat Farah, Rendra, juga Kai telah berada di ruang tamu rumahnya.

"Ngapain lagi kamu kesini?!" Rani bertanya ketus, ia mendekat ke Ana dan memegang tangan Anaknya itu. Ana masih terdiam tidak mengerti apa yang terjadi.

"Kita selesaikan urusan kita sekarang!" Farah menyahut sengit. Rendra terdiam, begitu pula dengan Kai yang sejak tadi hanya terdiam memandang Ana.

"Kita nggak pernah punya urusan apapun Farah!"

"Tentu saja kita punya. Kamu pikir, setelah kamu menggoda suamiku untuk berselingkuh denganmu, dengan mudah kamu akan ku lepaskan begitu!" Ana dan Kai terkejut. Mereka sama-sama menatap Farah yang terlihat sangat marah.

"Sudah ku katakan itu bukan aku Farah!" Rani membalas tajam.

"Kamu pikir aku percaya? Jelas-jelas aku lihat dengan mata kepala aku sendiri kamu lagi jalan sama suamiku! Dasar pelakor!" Farah bertetiak meluapkan semua amarahnya.

"Demi Allah Rah! Aku nggak pernah ngelakuin hal sehina itu! Tanya aja sama suami kamu!"

"Cukup! Kamu nggak perlu alasan lagi. Aku mau sekarang kamu pergi dari sini sekarang juga!"

Galaksi [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang