Galaksi |26| Terlambat

14.4K 670 7
                                    

Playlist: Tak Pernah Ternilai-Last Child

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

#15 cintasma.

30/04/19

❄❄
Ana tengah berdiri di depan bangunan rumah sakit dengan cemas. Gadis itu terus menggigiti kukunya sembari bergerak gelisah. Matanya juga tidak berhenti menatap jalan raya yang tengah ramai.

Sesekali gadis itu mengecek gelang jam warna hitam yang melingkar sempurna di pergelangan tangannya. Hari sudah semakin siang, tetapi Ana masih belum melihat batang hudung Kai.

Seperti yang diminta oleh Kai semalam, cowok itu akan menjemput Ana di rumah sakit pagi-pagi sekali seperti yang dikatakannya. Tapi sekarang sudah hampir setengah tujuh dan Kai belum terlihat sama sekali.

Ana bergerak gelisah. Gadis itu membuka ponselnya, namun Kai tidak mengiriminya pesan apa-apa.
Gadis itu mengutak atik ponselnya sebentar untuk mengirimi Kai pesan.

Ana_andr1

Kai. Udah dimana?

Kamu nggak lupa jemput aku kan?

Aku udah nunggu kamu di depan rs.

Satu menit. Sepuluh menit. Bahkan sampai dua puluh menit kemudian, Kai juga tidak kunjung membalas pesannya. Ana belum menyerah. Gadis itu kini beralih menelfon Kai. Namun bukannya di Jawab, suara operator yang malah membalasnya.

Ting!

Awalnya Ana kira itu pesan balasan dari Kai. Sayangnya, saat dia membuka pesan itu, dia harus kecewa.

Naura.R

An, lo dimana?

Kok belum kelihatan? Ini udah mau masuk. Bentar lagi bel bunyi. Lo nggak lupa kan hari ini ada ulangan matematika?

An, lo masuk kan? Atau lo ijin jagain tante Rani?

Ana membalas satu persatu pesan yang dikirim oleh Naura. Ia tahu, mungkin nanti Naura akan memarahinya habis-habisan setelah ini.

Ana_andr1

Gue masuk kok.

Gue masih di rs. Belum bersek.

Gue nunggu Kai.dia yang bakalan jemput gue.

Awalmya Ana langsung ingin mematikan ponselnya. Tapi balasan yang lumayan cepat dari Naura, menghentikannya. Belum sempat Ana membuka pesan itu, Naura tiba-tiba langsung menelfonnya.

Ana mengernyit. Dia heran kenapa Naura tiba-tiba saja mau menelfonnya. Apa itu sangat penting? Karena Ana tahu, Naura tidak mungkin menelfonnya jika itu tidak penting. Ana langsung menjawab panggilan Naura.

"ANA LO GILA YA!"

Teriakkan keras Naura lah yang pertama kali terdengar. Ana bahkan sampai harus menjauhkan ponselnya.

"Gila maksud lo? Lo ngatain gue?!" Ana tidak terima.

"Aduh goblok! Ya Allah, gue punya temen gini banget anjirr!"

Galaksi [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang