Galaksi |22| Permen Kapas

15.9K 799 12
                                    

Warning!!
Typo bertebaran di mana-mana.
Minta bantuannya buat bantuin El ngoreksi boleh?

Okee...

Happy Reading😘😘

Hope you like it❤



Ana tersenyum sumringah memasuki rumahnya. Makan siang tadi benar-benar membuat mood nya naik seketika, bahkan tadi Mamanya Kai sempat memberikan dia foto saat makan siang tadi. Atau mungkin lrbih tepatnya saat Ana dan Kai sedang memperebutkan puding, Ana juga tidak tahu kapan Mamanya Kai mrngambil fotonya dan Kai secara candid itu.

"Ana" Panggilan dari arah dapur membuat langkahnya yang hendak naik mr kamarnya terhenti. Ana melihat ibunya yang mungkin sedang menyiapkan makan siang untuknya.

"Kamu baru pulang?" Tanya Rani heran, karena setahunya Ana tidak memiliki kegiatan apapun hari ini.

"Emm... Itu Bu, udah" Ana menjawab gugup, pasalnya dia baru ingat jika dia tidak memberitahu ibunya waktu dia makan siang di rumah Kai tadi.

"Kamu pasti belum makan kan? Ini ibu buatin kamu makan siang. Yuk makan bareng ibu, udah lama kota nggak makan siang bareng" Permintaan ibunya membuat Ana bergidik seketika.

Karena saat ini perutnya benar-benar kenyang, dia makan cukup banyak di rumah Kai tadi. Jangan salahkan dia! Salahkan Kai! Karena ide gila cowok itu yang mengajaknya lomba makan puding terbanyak, dia jadi kekenyangan seperti ini! Dan dia makin kesal saat Kai tetap saja menghabiskan puding terbanyak. Dan karena itu juga dia harus siap di 'hukum' oleh Kai. Syukurnya, cowok itu masih memikirkan hukuman yang cocok untuk Ana.

"Ana! Di tanya kok malah diem aja!" Perkataan ibunya membuat Ana tersadar.

"Ee.. Itu, iya Bu. Ana ganti baju dulu yah?"

"Ganti bajunya nanti aja. Lagian besok seragam kamu itu udah nggak kamu pake lagi kan? Trus tas kamu taruh aja di ruang tamu"

Ana menghembuskan napas. Kali inni dia tidak bisa mengelak, dia hanya mengangguk lalu melaksanakan apa yang tadi ibunya perintahkan.

"Gimana sekolah kamu?"

"Baik Bu" Ana menjawab seadanya sembari memaksa menelan makanan yang di buatkan ibunya. Dia benar-benar kekenyangan, dan rasanya ia ingin muntah.

"Kai ganggu kamu lagi nggak?"

"Hah?" Ana membeo ucapan ibunya, bukan karena tidak mengerti, hanya saja ia terkejut. Bagaimana ibunya tahu jika Kai sering menganggunya?

"Nggak ah. Lupain aja, nggak jadi tanya" Ana memandang ibunya bingung sebelum akhirnya mengedikkan bahunya tidak peduli. Biarkan saja lah, toh Ana yakin ibunya juga tidak tahu banyak soal perilaku Kai kepadanya.

Lagu Way Back Home dari Shaun yang menjadi dering telepon ponsel Ana memejahkan keheningan di ruang makan itu. Cepat-cepat Ana mengangkat telepon dari nomor yang sudah sangat ia hapal.

"Baby An An! Temenin gue ke pasar malam, malam ini! Nggak ada penolakan titik!"

Ana menjauhkan ponselnya sedikit dari telinganya, mendengar suara keras dari Naura. Dan waktu dia ingin membalas ucapan Naura, sambungan telepon itu sudah terputus. Hal itu membuat Ana mendenghs kesal. Langsung saja dia mengirim pesan pada Naura.

To: Nauragunan🦁🐠🐬🐊🐡🦃🐿🦄🦀🕊🐪🐒🐍🐄🐑🐓

Lo apa-apaan sih!

Galaksi [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang