18

2K 153 18
                                    

Hai,jangan lupa tinggalkan jejak

Happy reading💑

-

"Saaa-"

Shesa menengok ke arah Sehun,yang sedang tersenyum seperti anak kecil yang sudah menghabiskan banyak permen gula

"Haa?"

"Gue mau putus" ucapnya,ekspresinya berubah menjadi tatapan serius,dingin,dan tajam seperti biasanya.

"Y-yaudah" jawab Shesa singkat,ia agak merasa aneh sebenarnya.Dimulai dari sikap dingin dan kasar Sehun padanya,entah karena apa.Tapi ia tidak suka menjadi bahan pelampiasan Sehun,ia ingin bebas melakukan hal yang ia suka tanpa ada Sehun yang selalu ingin mencampuri urusannya.Ingat 'apa pun itu'.

"Lagipula,gu-ggue kan emang bukan pacar lo" jawab Shesa lagi,

Hati kecilnya agak sedikit bergetar saat mulutnya berkata.Itu artinya Sehun akan melepaskannya,bagus bukan?

Tapi itu agaknya sedikit menyedihkan.

Ah,untuk apa Shesa memikirkan laki-laki kasar itu.

"Sa,gue serius"

"Gue juga" balas Shesa,mantap bola mata coklat tua muda,yang berbinar disana.

"Yaudah kalo gitu,lo ikut gue!" ucap Sehun,terdengar agak membentak.

Ah,Jangan lagi -pikir Shesa.

Ia yakin Sehun akan membawanya kembali untuk menemaninya berdiam diri di pinggir danau.Lalu mengantarnya pulang saat hari mulai gelap.

Sakit,pergelangan tangannya mulai sakit.

"Sehun~,sakit" lirih Shesa,matanya berair.

Apakah ia akan menangis?

"Gausah lebay!" bentak Sehun,ia malah mempererat genggaman tangannya di pergelangan Shesa.

Menyeret paksa Shesa dari perpustakaan,

Ada sebuah retakan disana,saat Sehun membentaknya dengan suara yang lantang.Ia takut,dan ingin pergi dari sana.Ia membenci Sehun.Ya,Shesa membenci Sehun!benci!

Mata elang itu,kini menatap intens ke arah Shesa.Siap menghantam kapan pun.

Mata elang itu,bisa melihat dengan jelas bahwa bola mata wanitanya sedang terlihat merah dan berair.Hanya tinggal menunggu detik ke berapa air mata akan meluncur dari sana.

Sehun,ia tak akan mengenal kata kasihan,atau bahkan iba.

Karena ia berfikir,untuk apa mengasihani seseorang?
Jika dirinya saja tak pernah merasa ada yang mengasihaninya.

Mungkin Sehun kecil adalah Sehun yang senang bila rambutnya dibelai halus,tapi kini,bukankah Sehun kecil yang dulu,ia telah beranjak menjadi laki-laki monster yang seakan mati jika tidak melukai dirinya sendiri dengan mabuk,berkelahi,atau bahkan kadang ia balap motor di jalan ramai.

Mungkin malaikat saja bosan melihat tingkah makhluk satu ini yang selalu berusaha untuk pulang ke Tuhan secepat-cepatnya.

"Se-ssehun~" lirih Shesa,air matanya yang sejak tadi ia bendung kini membanjiri wajah sendunya.

"Apa sih..yang lo mau dari gue?" tanya Shesa lesu,hampir tak terdengar

Ia menyembunyikan wajahnya,meratapi jalanan yang kini seakan sedang memaki dirinya karena menangis di hadapan laki-laki tak berhati.

"Sa,mending lo pergi!daripada nangis dihadapan gue!" ucap Sehun,melempar gengaman tangan Shesa-wanita yang dulu ia klaim sebagai kekasihnya.

Dengan mudahnya ia membuang Shesa?

Sebegitu bencinya dia?

~

"Argggh" frustasi Sehun,menjambak rambutnya yang mulai panjang.

Mengingat bahwa apa yang ia cinta,ternyata hanya rekayasa.Apa yang membuatnya menyimpan dendam ternyata hanya dusta.

Alisa masih hidup?haha -batinnya

'Braagk' televisi di kamar Sehun terbalik,akibat tangan dari sang pemiliknya sendiri yang tengah kesal.

"Bangsat!" teriaknya,melampiaskan semua kekecewaannya pada benda disekitarnya.

Flasback on

Wanita berambut panjang,tidak sengaja menabrak tubuh Sehun.

Sehun spontan menangkap wanita tersebut,agar ia tidak mencium jalanan.

Wajah itu,adalah wajah yang sudah hampir satu tahun Sehun rindukan.Wajah yang selalu terbayang setiap ia akan tidur.Wajah polos yang ia kira tidak akan berbuat dosa.

"A-aalisa" mulutnya kini kaku,mungkin nampaknya ia akan terkena serangan jantung bila ia tak menahannya.

Apakah keajaiban?

Seorang wanita yang ia lihat tergeletak penuh darah karena goresan di nadi tangannya,lalu para pelayat datang dengan pakaian hitam untuk mendoakan wanita yang sudah pucat dingin itu.

Dan kini..wanita yang ia cintai itu ada di depannya

Menatap penuh ketakutan

"Hun,ak-aaku bisa jelasin sama kamu" ucapnya,

Diantara mereka berdua, tercipta sebuah kekecewaan.
Setelah sekian lama,Sehun selalu berharap agar wanita yang didepannya kini bisa hidup kembali bersamanya.Tapi kini ia hadir kembali namun dengan sebuah misteri penuh terkaan.

"Kemana kamu selama ini?" tanya Sehun,dengan tatapan tak percayanya

Wanita itu tak berani menatap bola mata caramel milik Sehun,ia hanya menunduk menyembunyikan ketakutan yang jelas.

"A-aaku,aku tinggal bersama Kai" ucap nya,

'Boom'

Seperti ada sebuah tamparan keras,sebuah bom yang meledak di dalam tubuh Sehun.

Dengan wajah polosnya,ia berkata demikian?

Hati yang Sehun tutup rapat-rapat untuk menutup luka akibat kepergian Alisa.Malah dibalas dengan cabikan seperti ini?

Apa ia sangat tidak beruntung?

Ya,dia Alisa-wanita yang sudah tiga tahun ini Sehun cintai,yang selalu hampir satu tahun ini Sehun sebut namanya ketika ia menghadap Tuhan.Wanita yang ia lihat membunuh dirinya sendiri karena telah mengandung janin akibat dosanya.Wanita yang membuatnya semakin benci dengan sang kakak tiri-Kai.Dia,dia kini kembali?

Ha?untuk apa?










T
B
C


*



*


Sekiaaannnnnn....

Kalian ngebayangin nggak sih?
Hm

Dikasarin sama cowok,sampe bikin kita sakit hati?

Ululu..cep..cep







Salam anak ayam🐩🐔🐔🐔🐔🐔

Ps: jangan lupa comment ya..🙊

My Bad Boy × Sehun  [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang