31

1.5K 125 33
                                    

Jangan lupa votmend ya gais.

---

Disini mereka sekarang. Duduk berhadapan, dengan pandangannya yang tidak saling bertemu. Hati mereka masih menyimpan luka satu sama lain. Dan pikiran mereka saling mempertanyakan kebingungan mereka masing-masing.

"Sa, aku kangen"

Sehun, akhirnya membuka keheningan diantara mereka berdua.

Shesa hanya bisa menatap lirih ke arah laki-laki yang ada di depannya. Mulutnya memilih untuk menutup daripada nantinya malah tak terkontrol mengeluarkan segala unek-uneknya.

Dia pikir cuma dia apa yang kangen?!

"Kamu kenapa tadi ngidar kayak gitu sih?"

"Kakak pikir kenapa coba aku nggak mau ketemu kakak?!" ketus Shesa, emosinya meledak-ledak. Walaupun ia tidak berani menatap lebih lama wajah lelakinya itu.

Sehun mengulas senyum tipis di bibir ranumnya. Setidaknya Shesa berhasil ia pancing untuk bicara kan.

"Liat mata aku Sa, aku kangen kamu"

Shesa seolah tidak mendengar, ia malah menunduk menyembunyikan wajahnya. Sampai telunjuk Sehun mendarat di dagunya dan mulai menganggkat wajah Shesa agar sejajar dengan wajahnya.

Mata Shesa melebar, bukan, bukan karena terpesona ketampanan Sehun. Tapi karena ia melihat perban tipis di kening laki-laki itu. Di kepalanya banyak sekali pertanyaan yang harus di tuntaskan. S E K A R A N G.

"Itu kenapa?" tanya Shesa sebisa mungkin untuk bernada cuek, namun Sehun menyadarinya bahwa ada kekhawatiran yang tersembunyi di baliknya.

"Itu apa?"

"Ish, itu kenapa?!" balas Shesa ketus,

"Coba nanya yang jelas, aku nggak ngerti" goda Sehun bertingkah layaknya orang tua yang tak mengizinkan anaknya makan permen.

"Itu kepalanya, kenapa?! Nggak peka banget!"

Sehun menahan tawa, bukannya takut ia malah dibuat gemas dengan tingkah perempuan yang ada di depannya ini. Rindunya menambah aura cantik pada wajah sang pujaan hati.

"Ohh ini, kemarin mas Cecep nabrakin kepalanya sama kepala aku, makanya sampe begini" jelas Sehun, sungguh ia kenapa mendadak jadi humoris begini?

Sebelumnya, segigitpun tidak pernah ia berkata humor² menggelikan seperti ini sebelumnya. Malah selalu di kenal dengan 'si dingin Sehun yang Bad Boy'.

"Mas Cecep siapa? Kok bisa?"

"Tukang sedot wc, ya bisa lah"

"Ihhh kok jadi bawa² wc sii, jorok banget?!" kesal Shesa, ia merajuk.

Sehun tertawa semakin jadi, entah apa yang lucu. Mungkin karena moodnya yang baik ditambah wajah Shesa yang terlihat berlipat kali cantiknya mendukung hatinya untuk berada pada level tertinggi kebahagiaan. Pada dasarnya memang orang yang jatuh cinta akan selalu merasa berbunga-bunga kan?

"Nyesel aku bolos kelasnya bu Rina cuma buat ngeladenin orang nggak jelas!" ketus Shesa yang menampakkan wajah ditekuknya

"Maaf ya,"

"Mau ngajarin aku jadi bad girl ya?!" cetus Shesa tiba-tiba tanpa berpikir panjang, tanpa ada keraguan di balik kata-katanya.

"Iya, kan jadi pas, kamu bad girlnya si Sehun yang bad boy"

Blusshh

Pipi Shesa menyembur rona merah yang terlihat jelas. Memancing senyum manis di wajah Sehun, ah dasar orang kasmaran.

Buugh

"Aw, sakit Sha"

"Gausah liat aku kayak gitu bisa?!"

Suasana menjadi ribut ketika Shesa dengan tidak bersalahnya memukul kepala Sehun dengan kotak tisu yang ada di meja kantin. Lumayan keras, sehingga Sehun benar-benar menjerit sakit karenanya.

Sehun tidak membalas, namun sekarang ia memindahkan posisi duduknya menjadi bersebelahan dengan Shesa. Dan perlahan memajukan badannya untuk mendekat ke arah Shesa, dan yang di sudutkan merasa takut bukan main. Wajah Sehun yang datar, membuat Shesa tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh laki-laki tampan di depannya ini.

"Heh! Jangan deket-deket!" teriak Shesa,

Namun masa bodo bagi Sehun, ia tetap memajukan wajahnya perlahan. Hingga kini nafasnya dapat dirasakan mengelus permukaan wajah Shesa. Mereka benar-benar dekat sekarang, ditambah Sehun mengunci kedua tangannya di tembok tempat Shesa bersender.

Dekat.

Tambah dekat, dan...

"Shesssaaaaaaaaaaaaa"

Kacau, teriakan seseorang yang belum nampak wujudnya berhasil merubah posisi Sehun menjadi tegak semula. Dan membawa ketenangan dan kedamaian bagi jantung Shesa yang masih berdisko ria disana.

"Di-ddina, kke-kenapa?" gugup Shesa, dengan hati-hati mulutnya mengerluarkan suara.

"Ini tas lo, ini udah jam pulang sekolah zeyeng" ucapnya santai, tak memperdulikan hadirnya Sehun di tengah-tengah mereka.

"Oh, ooke, ma-mmakasih"

"Sama-sama, dadah zeyeng, aku pulang duluan ya" pamit Dina si 'ratu zeyeng' tak punya malu. Biarlah, bagaimana pun Dina adalah teman dekat Shesa yang baru-baru ini terkena wabah sinetron indonesia. Dan berakhir dengan namanya yang kini kerap dipanggil 'ratu zeyeng'.

Selepas Dina-sang ratu zeyeng tak terlihat lagi. Suasana kantin menjadi hening tak ada yang membuka percakapan di antara Sehun dan Shesa. Kejadian tadi membuat Shesa merasa canggung bukan main.

Mengerti dengan keadaan yang tak bagus, Sehun merusaha untuk mencairkan suasana diantara keduanya.

"Ayo kita pulang zeyeng"






tbc.

Uhhhhhhhhhh

Lelah, pusing, riweh,

Ppdb membunuh ku, ya

Eh beteweh siapa yang ngira bkl ada scene kiss antara Sehun sm Shesa?

For u inpo ya gais, mereka nggak itu blm sah. Jdi gk boleh tuh kelewatan. Inget!

Salam,

SM cinta kaliannnn

My Bad Boy × Sehun  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now