22

1.9K 165 16
                                    

Happy reading♥♥

"Dokter,Sehun..."

Sehun,melihat ruangan serba putih,dengan sosok wanita di depannya.

Kepalany berdenyut,rasa sakit itu datang kembali

"Gausah ada yang perduli sama gue!" Bentak Sehun,menetralkan rasa sakit di kepalany yang seperti ingin pecah

Rasa sakit ditambah rasa perih di hatinya mulai terasa kembali saat ia mengingat apa yang membuatnya terbaring disini.

Tubuhnya memang sudah seperti tengkorak kini,yang hanya tinggal berupa tulang-tulang.

"Sehun!" Shesa,dan nyonya Oh,berteriak bersamaan saat Sehun terjatuh dari ranjangny karena nekat ingin pergi

'Aish,ngerepotin aja sii' batin Chanyeol

Tubuhny terlalu tak berdaya,hanya cairan infus yang mengalir selama dua hari ini.

Itulah sebabny untuk berdiri saja rasanya tak mampu.

Sehun,begitu memaksakan diri.Ia tak ingin menjadi seperti ini.

Satu hal yang ia tahu,kini ia frustrasi.

Chanyeol,menopang tubuh Sehun yang sama besar dengan tubuhny sendiri.Membantunya untuk kembali berbaring ke tempat tidur.

Tak lama kemudian,seorang dokter datang.

Langsung memeriksa keadaan Sehun kembali.

Sedangkan yang sedang di cek keadaanny tak bisa berbuat banyak karena lemas.

"Nanti saya suruh suster pasang infus kamu lagi ya,jangan di lepas paksa,bisa bahaya nanti" ucapnya,mengelus halus puncak kepala Sehun yang sedang terpejam

"Dia hanya butuh asupan,dan ada sedikit masalah dalam jiwanya" ucap dokter itu sedikit berbisik ke arah Shesa.

Shesa mengangguk,menatap mama Sehun dan Chanyeol yg seolah bertanya-tanya.

Jujur saja,Shesa agak terkejut dengan perkataan dokter tadi.Ada sedikit gangguan pada kejiwaan Sehun,apa itu artinya..

Sehun akan menjadi gila?

Apakah Sehun,akan menjadi anak laki-laki yang kehilangan akalnya?

Ah tuhan semoga ini tidak benar.

Apa iya,hanya karena ini Sehun sebegitu terpukul nya.

Ayolah,Sehun kan laki-laki,apa iya ia akan gila seperti yang Shesa fikirkan

"Bengong aja sih neng" colek Chanyeol,mengganggu halusinasi Shesa

Sehun,mulai tenang setelah dokter menyuntik obat penenang padanya.Sehun kembali berbaring lemah,sangat jelas terpancar dari mata mama Sehun-yang notabene nya bukan ibu kandung Sehun-sebuah kekhawatiran.

---

"Hun,makan dlu ya,kamu dari tadi belum makan apa-apa" ucap mama Sehun

Sehun,hanya menatap kosong,sedari tadi ia tak mengeluarkan suara.

Pandangannya kosong,dan dia hanya berdiam seperti seseorang yang kehilangan jiwanya.

"Sini tan,Shesa bantu" ucap Shesa,mengambil alih semangkuk bubur ayam yang dibuatkan khusus oleh mama Sehun.

"Ka Sehun,makan dulu ya" ucap Shesa,entah kenapa ia jadi memanggil Sehun dengan sebutan kakak.

Sehun memutar bola matanya,menatap Shesa yang merasa prihatin dengan keadaan Sehun.

Shesa tak tau apa yang menyebabkan Sehun sebegitu terpukulnya.

"Suruh semua keluar kecuali lo" Sehun angkat bicara,

Tak mau Sehun seperti tadi,lantas mama Sehun dan Chanyeol segera meninggalkan ruangan Sehun.

Sedangkan Shesa yang masih merasa bingung dengan yang dimaksud Sehun.

"Kak,makan dulu ya" pinta Shesa

Shesa mendekat,untuk duduk di pinggir ranjang Sehun.

Sambil menyendok bubur yang ia maksud akan masuk kedalam mulut Sehun.

Greb

Sebuah kehangatan,tiba-tiba mendekap Shesa.

Sebuah pelukan penuh beban,yang Sehun berikan tiba-tiba.

Shesa menjadi sedikit tegang,dengan tindakan Sehun yang tiba-tiba memeluk tubuhnya.

"Tolong gue Sa,tolong" ucapnya

Shesa merasakan hal janggal di balik perkataan Sehun

"Apa?gue harus tolong apa?"

"Gue butuh lo,gue butuh teman berbagi cerita" ucap Sehun bergetar

Cukup Shesa tau,Sehun menahan tangis

Pertama kalinya,Sehun selemah ini.Menahan tangis dalam pelukan seorang wanita yang tak ada ikatan darah dengannya.

Pelukan ini,membuatny semakin rindu dengan sosok ibu yang senantiasa mendukungnya,selalu menjaganya dan selalu memaafkan kesalahannya.

"Kapan pun kak Sehun mau cerita,Shesa selalu siap dengerin" ucap Shesa lembut

Sehun tersenyum di balik pelukkannya

"Tapi sekarang,kak Sehun makan dulu ya" pinta Shesa,ia tersenyum tulus setelah mendapat anggukan kecil dari Sehun

Suap demi suap bubur masuk kedalam pencernaan Sehun.

Entah,apa yang membuat Shesa sebahagia ini.

Ia seperti merasa berhasil menjinakkan bom yang beberapa detik lagi akan meledak

"Kak Sehun,kenapa kok bengong?"

"Gue suka lo panggil gue kak Sehun"













Ketemu lagi guys..

Ululu,,kak Sehun

Mau juga dong dipanggil kakak..wkwk

Maaf ya,jarang update

Mohon doanya juga,bentar lagi author un nii gais

Doain ya,biar author berbaik hati dan bikin cerita ini happyending♥♥♥

Gomawo♡♡♡♡♡♡

My Bad Boy × Sehun  [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now