"Sehun..hiks..Sehun"
"Ayo bawa ke rumah sakit" ucap laki-laki bertubuh besar yang menodongkan senjata api tadi.
Menyuruh sekumpulan warga laki-laki yang mungkin sedang berjaga di lijgkungannya.
"Dek,kau nggak apa-apa?" Tanya-nya pada Shesa
Shesa tak mampu berucap,ia hanya mengangguk
Mengiringi kepergian Sehun menuju rumah sakit dengan menggunakan mobil laki-laki tadi.
Shesa ingin Sehun segera sadar sekarang juga,ia rindu Sehun yang tersenyum padanya.Ia rindu Sehun yang dingin bukan yang seperti ini.
Shesa ingin Sehun membuka matanya,melihat ia yang masih ada di sisinya.
"Kamu pacarnya?" tanya laki-laki tadi
"Ah?bb-bbukan" jawab Shesa
"Saya Andre,kepala polisi divisi 7" ucapnnya
Shesa mengangguk,menyeka air matanya.
"Makasih,atas pertolongan Bapak"
"Sama-sama"
Tak lama mereka sampai dirumah sakit,keadaan Sehun yang sangat membuat Shesa khawatir.
Pasukan putih langsung memberikan perawatan maksimal untuk Sehun.
"Mohon tunggu sebentar" ucap salah seorang suster,menatap yakin pada Shesa
Shesa hanya mengangguk,berjalan mundar-mandir.
'Drttt'
Ponselnya berbunyi,menandakan ada sebuah telfon yang menghubunginya.
'Mama♥'
"Halo,sayang kamu dimana?udah jam segini belum pulang?kamu dimana?"
"Aku dirumah sakit Mah"
"Ya ampun?kamu kenapa?ngapain kesana?"
"Temen aku ada yang kecelakaan mah,aku di rumah sakit keluarga no 31"
"Chanyeol nyusul kamu,kamu pulang dulu,besok baru datang lagi"
"Iya mah"
~
Sosok laki-laki tinggi dengan hoodie maroonnya,melangkah turun dari motornya menuju ke sebuah minimarket untuk membeli koffe kemasan.
Ia haus.
"Eh,kebetulan ketemu sama 'adek tercinta' gue disini" ucap Kai-menekan kata tercinta yang ia sebut.
Sehun mendengus kasar,sialan sekali laki-laki yang satu ini.
Tak sudi ia disebut adik.Kai tanpa meminta izin langsung menarik leher baju sang adik tiri.Menyeretnya ke sebuah gang buntu yang tidak banyak orang.
"Mau apa lo?" Tanya Sehun
"Gue mau lo mati di tangan gue!" Ucapnya.
Sehun tersenyum miring,menandakan bahwa ia sudah muak mendengarkan kata-kata busuk sang musuh.
"Bughh" satu tinjuan keras mendarat di pipi sebelah kanan Sehun,terasa seperti ada yang hancur disana.
Tubuh Sehun terhuyung,ia belum siap menerima bogem mentah dari Kai.
Kai yang melihat ada kelengahan langsung memanfaat kannya dengn baik,ia langsung memukuli Sehun secara brutal.
Sehun,ia merima segala perlakuan yang Kai lakukan.
Membuat si pelaku merasa aneh memang.
"Lo kenapa?biasany lo bakal bales gue" tanya Kai
Sehun yang sudah berlumuran darah,hanya tersenyum kecut.
"Gue kasih nyawa gue buat lo" jawab Sehun singkat
Artinya Sehun sudah pasrah jika nyawanya akan hilang di tangan sang kakak tiri bukan?
Ya,lebih baik Sehun pergi daripada harus menanggung kekecewaan nya sendirian.
"Abisin" perintah kai,kepada segerombolan laki-laki yang baru datang.Lalu ia pergi begitu saja,menyerahkan nyawa Sehun dengan cara membagi rata dengan teman-temannya.
Perutnya,sesekali di tendang,wajahnya sudah tak karuan,rasa sakitnya pun tidak bisa ia ungkapkan lagi.
Hanya tinggal berharap malaikat datang dengan cepat mencabut nyawanya.
"Tolongg.." teriakan itu,menghentikan pergerakan yang akan membunuhnya
Siapa dia?
Bodoh,karena dia Sehun jadi sedikit kesal.Karena ia belum sempat bertemu malaikat pencabut nyawa.
Happy kyungsoo day..my dear
#princekyungsoodayTbc.
YOU ARE READING
My Bad Boy × Sehun [TAHAP REVISI]
Romance"Gue mau ngomong sama Shesa, lo bisa tinggalin dia gih" usir si laki-laki tinggi itu, "Mau apa?!" ketus Shesa "Mau kamu" ~Cover by @akbar_febrian