25

1.9K 147 17
                                    

Assalamualaikum,

Halo para readers ku yang gnteng dan cantik ceunaah..

Aku balik lagi..

---

"Udah gw kiss,jadi besok juga sembuh"

Beku seketika

Keadaan menjadi hening, jantung Shesa bekerja berlipat-lipat kali lebih cepat. Karena apa?inikah rasanya jika mencintai?

Ah,tolong hati Shesa seperti meleleh

Pipinya terasa panas, dan seperti ada yang pecah di kepalanya membuat bibirnya tertarik untuk tersenyum

"Mau pulang?" Tanya Sehun, memecahkan keheningan, dengan tanganny yg masih menggenggam tangan Shesa.

"Aaa..i-iiya aaku mm-mau ppulang"

Gugup?tentu

"Yaudah ayo pulang, biar bisa istirahat"

Shesa menangguk, dan berjalan berdampingan dengan Sehun yang setiap menggenggam tangannya. Sambil menuntunnya dalam peluk.

Shesa, sebenarnya agak takut, takut jika Sehun mendengar jantungnya yang berdegub diluar batas normal.

Tapi semoga saja, Sehun tidak mendengar

Mereka berdua lantas mencari taksi, walaupun Sehun membawa motor kesayangannya, tapi demi keamanan Shesa, Sehun memilih untuk mencari taksi untuk mengantar mereka berdua ke rumah Shesa.

Di perjalanan, keheningan mengisi. Sehun terlihat asik dengan ponselnya, sambil terlihat mengetik beberapa huruf yang entah ia tujukan untuk siapa.

Shesa hanya bisa terdiam, sambil memutar memori yang terjadi di uks tadi. Membuatnya tersenyum tanpa sebab.

"Ayo"

Mereka berdua sampai, lagi lagi Sehun menggenggam Shesa, seolah tak ingin kehilangan kesempatan untuk menggenggam tangan halus itu.

Shesa hanya menurut, lagi pula rasanya hari ini ada yang berbeda dengan Sehun.

"Assalamualaikum, bi ada Mama?" Tanya Shesa, sambil menaruh tasnya di meja makan.

"Yaallah non, itu tanganny kenapa?" Tanya bibi

"Hm,jatoh bi"

"Yaampun, itu si ibu baru aja mau berangkat masii ada di kamarnya tadi" jelasnya

"Maaa, Shesa pulang" teriak Shesa,

Sedangkan Sehun, hanya duduk di sofa masih menatap layar ponselnya.

"Lhoo kok, jam segini udah pulang?" tanya sang Mama, keluar dari kamarnya dengan terheran heran.

"Ehm"

"Yaampun, tangan kamu kenapa? Kok bisa begini? Kamu kenapa?!" tanya Mama Shesa, dengan wajah yang khawatir tentunya.

Kini Sehun bangkit, lalu mendekat dan menciium punggung tangan mama Shesa.

"Hm, tadi Shesa jatoh maa, jadi gini deh" jelasnya

"Maaf ya tante, ini gara2 saya, tadi Shesa mau ngater bekel ke kelas saya, eh ada yang nabrak dia smpe kayak gini deh" jelas Sehun

"Ya ampun, yaudah kalau gitu kamu istirahat gih, ganti baju, nanti Mama suruh bibi masakin sop untuk kamu"

"Yaudah kalau gitu, saya pamit tante" ucap Sehun,

Mama Shesa menyambutnya baik

"Makasih ya nak Sehun, maaf ngerepotin"

"Engga kok tan"

Sehun pun langsung bergegas kembali ke sekolah, ada yang harus ia lakukan disana.

Setelah tadi ia mendapat pesan singkat, ia menjadi tak fokus. Rasa penasaran dan juga kaget menjadi ketegangan disana.

"Sssehun?"

Sial, ternyata kabar itu benar, dia kembali lagi.

Dan kenapa harus bertemu lagi? Apa sebegitu sempitnya dunia?

"Kamu-kkamu juga sekolah disini?" tanyanya,

"Jangan ganggu hidup gw lagi, cukup sekarang mending lo pergi dari depan gue" ucap Sehun, tangannya mengepal kuat.

Rasa sakit itu kembali terasa, kecewa tentu saja.

Kenapa ia harus kembali ketika Sehun tak mengharapkan? Dan apakah membenci piliha yang tepat untuk menerima kembali seseorang yang telah menyakitinya dulu?

Bodoh!

Untuk apaa dia kembaliiiii....geram Sehun

Sangat geram, rasanya ia ingin mengubur hidup-hidup sosok wanita di hadapannya. Biar Sehun masuk penjara pun, setidaknya ia bisa lebih tenang.

Dari pada ia harus terus merasakan betapa kecewanya ketika telah memberikan kepercayaan namun malah di sepelekan.





.
.
.
.
.
 

Syapa hayoo?
















Ga bosen bwt ngingetin vote+commend+follow





















.Salam,SM cantik ceunahh..♥♥♥♥

My Bad Boy × Sehun  [TAHAP REVISI]Onde histórias criam vida. Descubra agora