Cukup, Ia Sudah Penuh.

113 12 0
                                    

Kasihku, sudahlah.
Aku sudah puas
Bermain rasa denganmu.
Kau selalu mengusikku
Dengan sketsa suka dan duka
Wayang-wayang sandiwara.
Kau selalu mencubitku
Dengan permandangan
Yang hanya wujud dalam fantasiamu.

Penglihatanku
Sudah puas berlari,
Mengejar kilauan
Yang tak terduga hanyalah kaca.

Cukuplah,
Aku juga sudah puas
Mendengar gugusan kata
Yang berguguran.
Biarkan seluruh bait ini
Lenyap di dalam tidurku.
Selamat malam, pagi.

Titisan Akhir Kopi ( TAMAT ) Where stories live. Discover now