Berkunjung

7.8K 269 2
                                    

RADIT dan teman-temannya termasuk teman - temannya Febby juga sudah janjian bahwa mereka akan datang ke rumah febby setelah pulang sekolah, saat ini bell sudah berbunyi menunjukan bahwa pelajaran hari ini sudah selesai dan waktunya murid - murid pulang, sesuai janji mereka saat jam istirahat tadi sekarang mereka sudah ada di parkiran sekolah, Angga, Aldi dan Bagas masuk ke dalam mobil milik Radit sedangkan Tasya dan Mita masuk dalam mobil milik Manda , mereka pun bergegas meninggalkan parkiran sekolah dan langsung otw ke rumah Febby

Ting nong....

Ting nong ...

Ceklek pintu rumah febby pun terbuka

" Febbynya ada " Tanya Radit dengan ekspresi datarnya

" Ada den , silahkan masuk saya pangilkan non Febby dulu " Bi ida , asisten rumah tangga febby mempersilahkan Radit dan kawan - kawan masuk

" Nonn , non febby " Panggil bi ida mengetuk ngetuk pintu kamar febby

" Masuk bik, ngak dikunci "

Bi ida pun masuk ke dalam kamar Febby, dilihatnya Febby sedang asik dengan laptopnya

" Non di bawah ada teman - temannya non febby "

"Ohh iya bik , bilang aja bentar lagi turun, febby mau cuci muka dulu , buatin mereka minum ya bik"

"Baik non" Bi ida pun keluar dari kamar febby dan turun ke bawah untuk membuatkan minuman

Setelah selesai memcuci muka Febby keluar dari kamarnya dan turun ke bawah menemui teman - temannya, febby yang baru saja berada di ruang tamu dibuat kaget dengan keberadaan Radit , Febby pikir hanya Tasya , Manda , dan Mita yang main kerumah tapi juga ada Radit dan teman - temannya

" Hai sayang " Sapa Radit lembut

" Ehh.. Haii  " balasnya dengan senyum cangung

" Duhh ciee yang udah sayang2an aja , PJ nya mana ni PJnyaa " Tasya melirik Radit dan juga Febby

" Wesssstttt aampe lupa, iya nih broo mana PJnyaa" Kini angga lah yang berbicara kepada Radit dan Febby

"Berisik lo berdua ya mulutnya sama ,jadian aja kalian.....serasi" Kata febby yang langsung mendapatkan pelototan dari mata Tasya

"Sini Feb" Radit menyuruh Febby untuk duduk di sampingnya, Febby pun berjalan ke arah Rian dan duduk disampingnya, jujur saja dia merasa gugup saat ada didekat Radit dia juga belum tau dengan perasaannya sendiri apakah ia jatuh cinta dengan Radit atau tidak

"Babi abang lo mana?" Tanya Manda antusias

"ck , Elo dateng kesini nyariin abang gue atau cuma nyariin oleh-olehnya neng?" Kata febby dengan senyum jahilnya

"Abang lo, gue kangen" Kata manda polos

"Cieeeeeeeeee" Ejek tasya dan mita bersamaan

"Secara lo tau Manda kan suka sama abang lo Feb " Ucap Mita yang langsung mendapatkan jitakan dari Manda, Febby hanya tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya

"Kalo ngomong disaring dulu napa, gue cuma ngefens yak soalnya bang Ryan tipe abang gue banget beruntung dah tu si febby punya abang serasa punya pacar" Kata Manda dengan polosnya yang berhasil mendapatkan tatapan tajam Radit, Manda yang sadar sedang di perhatikan seperti itu sedikit gugup
" upss maaf, hehehe"  ia lalu membuang muka berusaha memandang arah lain karena ditatap seperti itu membuatnya gugup

"Abang lagi istirahat di kamar baru aja, dia kalo tidur lama, tapi tadi dia udah pesen kalo pas dia tidurnya kelamaan kalian mau balik oleh olehnya udah ada di kamar gue"

"Wahhh siyapp lah kalo gitu mantul bener" Ucap Mitha antusias

"Sehari aja ngak ketemu elo Feb , si Radit uring-uringan noh" Kata angga ke Febby

"Iyaa apalagi waktu lo ngak bales chatnya, kita yang kena Feb" Kata bagas mengadu ke febby dengan polosnya, sedangkan yang dibicarakan? Hanya diam dengan santai menatap febby dengan senyum manisnya, senyum yang dari tadi tidak terukir diwajahnya ketika Febby tidak ada

" Feby " Panggil Radit lembut, Febby yang dipanggil pun menoleh

"Bisa bicara berdua?" Ajak Radit, Febby hanya menganguk dan mengikuti langkah Radit

Radit membawa Febby ke taman Rumah Febby , hanya berdua seperti kata Radit , hanya ada Febby dan Radit. Cukup lama mereka diam , tidak ada yang memulai pembicaraan dan akhirnya Raditlah yang memulai pembicaraan
" Febby.... " Panggil Radit lembut menatap wajah Febby

" Iyaa? " Jawab Febby. kini wajah mereka berdua saling bertatapan, membuat jantung Febby berdetak hebat saat Radit menatapnya seperti ini

" Jangan menghindar lagi kayak kemarin, cukup kemarin aja "
Merasa tidak ada jawaban dari Febby , Radit pun memeluk Febby, membawa Febby kedalam pelukannya, kini kepala Febby menempel pada dada bidangnya, Radit mengusap lembut rambut panjang Febby masih dalam posisi berpelukan, Febby yang dipeluk secara tiba - tiba hanya bisa diam, entahlah saat ia ingin menolak tapi hatinya tidak bisa seakan akan ia telah mampu menerima semua perlakuan Radit

"Please jangan kayak kemarin lagi jangan cuekin aku lagi, jangan menghindar dari aku, aku sayang kamu" Ucap Radit lirih tapi masih bisa didengar oleh Radit

Radit melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Febby dengan kedua tangannya diarahkannya keatas kini mata Radit bertemu dengan mata Febby
"Jangan deket - deket cowok lain selain keluarga kamu dan temen - temen aku, aku ngak suka liat kamu deket sama cowok lain, jangan bantah aku, aku ngak suka dibantah percaya ke aku apa yg aku lakuin karena aku sayang, aku mau jagain milik aku yaitu kamu, kamu prioritas aku kamu kebahagiaan aku kamu juga segalanya buat aku" Radit menatap Febby dalam - dalam seolah olah ia ingin menunjukan bahwa ia memang benar - benar mencintainya, Febby hanya menatap Radit dengan senyumnya dan mengangukan kepalanya

MY lOVE POSSESIVE BAD BOYWhere stories live. Discover now