Cemburu Angain

4.5K 147 3
                                    

Setelah mengobrol tadi dengan Rio , Febby menuju kantin untuk mencari Radit, tapi setibanya dikantin yg ia lihat hanya sahabat-sahabatnya dan sahabat-sahabat Radit . mereka bilang kalo Radit lagi di rooftop alhasil dirinya menyusul Radit kesana. Febby membuka pintu Rooftop, Radit yang memejamkan matanya sontak melihat ke arah pintu, dilihatnya Febby yang tersenyum dan mendekat ke arahnya

" udah selesai?" tanyanya kepada Febby

" udah" jawabnnya

" gimana?" tanya Radit

Febby mengreyiykan dahinya bingung " gimana apanya?" tanyanya

" setelah mendengar alesan dia apa kamu mau balik?" tanyanya kepada Febby, Radit menatap sendu Febby

" ngomong apa sih pak?" ucap Febby sambil terkekeh, buat Febby mah pertanyaan Radit kali ini tidak bermutu

" by aku serius" ucapnya . Febby melihat mata Radit yang berkaca kaca

" tungu tungu deh" ucapnya, ia menagkup pipi Radit " kamu nangis?" tanyanya kepada Radit

Radit seketika memeluk Febby. ia benar benar takut jika Febby belahan jiwanya ini kembali kepada Rio. Radit diam tanpa suara memeluk Feby entalah mungkin Radit tidak ingin Febby melihatnya menangis

" haii why are you crying??" Febby melepaskan pelukan Radit dilihatnya mata Radit yang memerah,jujur saja ia ingin tertawa kali ini tapi ia juga merasa beruntung jarang - jarang ada lelaki yang mau menangis untuk wanitanya

" don't leave me" ucap Radit yang berhadil membuat Febby merinding

" untuk apa aku ningalin kamu?" ucap Febby lembut " Rio masa lalu aku, kamu masa depan aku" ucapnya menyakinkan Radit

" i love you babe " ucapnya tulus

" i know, me to " ujar Febby

🍁🍁🍁

setelah kejadian Rio mengobrol dengan Febby dan Radit yang cemburu . Kini makin nambah aja possesivenya Radit ke Febby , Radit menolak keras jika Febby dan Rio berteman , buat Radit masa lalu itu harus dibuang. kalian para readers setuju ngak sih? wkwkkw.

Febby terus menerus menjelaskan panjang x lebar agar Radit mengerti, tapi yg namanya Radit sekalinya engak ya engak .

" tau ah dit kamu susah banget dibilangin"

" kenapa sih by?"

" ya kamu itu, aku tuh sama Rio cuma temanan aja ngak lebih "

Radit menepikan mobilnya ke pinggir, ia menghadap ke Febby

" kenapa kamu kekeh banget? kenapa ngak sekalian balikan?" tanya Radit dengan nada yang sinis

" dit sumpah ya , kamu ngeraguin aku banget" ucap Febby sambil menatap heran Radit

" aku cuma temenan dit , salah?" tanyanya

" salah! dulu kalian pacaran berawal dari teman, trus nanti selingkuh berawal dari teman juga" ucapnya

Demi apapun lah saat ini Febby ingin menerkam wajah Radit, bagaimana bisa Radit mempunyai pemikiran seperti itu, jelas saja Radit meragukan cintanya

" terserahlah dit , aku mau pulang" ucapnya malas.

Tanpa menjawab ucapan Febby , Radit memilih diam dan segera melajukan mobilnya.


Jalanan tidak terlalu macet, jadi cukup memakan waktu 25 menit mobil Radit sudah sampai didepam gerbang rumah Febby

Keduanya masih sama-sama diam, tumben-tumbenan ngak sih Radit bisa sengambek ini . Febby berdehem memecahkan keheningan, tapi tidak ada respon dari cowok disampingnya itu

" aku pulang, hati - hati dijalan" pamit Febby kemudian keluar dari mobil Radit hmm bahkan Radit tidak menahannya ataupun menatapnya , lagi - lagi Febby menhembuskan nafasnya berat, ia memegang dadanya ada rasa sesak melihat Radit yang cuek seperti itu, tapi apakah Febby salah jika Febby hanya ingin berteman dengan Rio? just friends no more..



MY lOVE POSSESIVE BAD BOYWhere stories live. Discover now