Bad

4.2K 97 0
                                    

Febby sedang berada di balkon kamarnya, menutup matanya menikmati semilir angin malam, sesekali bibirnya ikut mengalunkan nada yg indah menikmati musik yg ia dengar di earphone nya, Febby tersenyum sesekali, rasanya ia masih bersyukur Raditnya kembali, ya walaupun hubungannya berada di status backstreet persetan dengan keadaan nanti yg mengharuskan hatinya tegar ketika melihat Radit bersama Clara yg pasti saat ini hubungan mereka kembali dan sama-sama saling memperjuangkan
oh apakah jatuh cinta serumit ini? batinya Febby merancau , ia mengingat saat Radit mengklaim dirinya menjadi pacarnya, Febby yg berhati dingin dan dicairkan oleh Radit, sifat-sifat Radit yg membuatnya bahagia, dan semuanya , apakah ia harus beruntung memiliki Radit atau malah sebaliknya?

" sendirian aja" Febby kaget saat mendengar suara bass dari belakang, ketika menoleh ternyata itu adalah Ryan , kakaknya

" isss ngagetin lo" ucap Febby

" kenapa?" duh emang nih Ryan dan Radit itu sebelas duabelas soal dinginnya

" apanya?" tanya Febby bingung

" ck , kemarin ngelamun, sedih, nangis sekarang ketawa-ketawa sendiri" katanya yg membuat pipi Febby merona

" adek gue masih sehat kan?" tanyanya dengan santai , jelas membuat Febby melongo mendegar pertanyaannya itu , Febby reflek memukul lengan Ryan keras

" lo kira gue gila?" katanya dengan nada tak terima

Ryan hanya mengedihkan bahunya acuh, dilihatnya Febby  yg memanyunkan bibirnya membuat Febby semakin terlihat lucu , Ryan terkekeh geli sedangkan Febby memutar bola matanya malas , Ryan merangkul Febby membawanya dalam pelukannya

" gak kerasa ya adek gue udah gede banget, udah ngerasain yg namanya jatuh cinta, perasaan baru kemarin masih Sd , perasaan baru kemarin suka jahilin abang, suka ngerengek-ngerengek minta ditemenin main berbier" ucapnnya dengan tertawa kecil

" abang ihh" kata Febby yg tersipu malu didalam pelukannya

" meskipun gitu bagi abang kamu tetep adek kecilnya abang, yg perlu abang lindungin sampai kapanpun" katanya tulus, sunguh Ryan sangat menyayangi Febby lebih dari apapun. Febby yg mendengar ungkapan tulus Ryan membuat matanya berkaca-kaca

" abang ih bikin baperr" kata Febbu yg mengusap air matanya yg akan jatuh

Ryan tersenyum lembut kearah Febby " abang gatau apa masalah kamu kemarin, abang juga gamau maksa kamu buat cerita sama abang, tapi please jangan sedih kayak kemarin, jangan nangis kayak gitu abang gak tega_" katanya dengan raut wajah sedih, ia menatap adiknya dalam-dalam " abang sukanya liat kamu senyum terus, bahagia terus, jangan kayak kemarin, ok?" katanya yg dianguki oleh Febby , Ryan membawa Febby dalam pelukannya lagi " good girl" katanya dengan senyum yg mengembang di wajahnya.

Febby beruntung memilik kakak seperti Ryan, kakak yg selalu ada disaat dirinya sedih , rapuh dan semuanya, kakak yg rela melakukan apapun untuk dirinya, bahkan Ryan tak pernah memarahinya atau membentaknya, Ryan memang dingin tapi kepada orang lain, jika Ryan sudah berhadapan dengan Febby sifanya akan berbalik 90derajat menjadi sosok yg lembut, cerewet, romantis dan apapun yg orang lain gak pernah liat pada sosok Ryan.

🍁🍁🍁

Sedangkan di lain tempat , Radit dkk sedang nongkrong di salah satu cafe dijakarta, jam sudah menunjukan pukul 12 malam tapi mereka belum juga ada tanda-tanda beranjak pergi meningalkan cafe

Radit yang sejaki tadi sibuk dengan ponselnya, sejak tadi dibuat gemas dengan gadisnya siapa lagi jika bukan Febby, ya mereka sedang asik chating, Radit yang sibuk menyuruh Febby untuk tidur , dan Febby yang sibuk menolak perintah Radit

pokoknya tidur

My Princes❤️
pokoknya engak

Tidur sayang ini udah malem

My Princes❤️
usir aja terus, tau deh yg mau chatingan sama tunagannya😪

Radit membelakan matanya membaca pesan dari Febby, bagaimana bisa Febby berfikiran kesana, bahkan spam Chat dari Clarapun satupun tidak dibalas oleh Radit

kok gitu ?

My Princes❤️
ya abisnya dari tadi disuruh tidur terus, orang belum ngantuk

Tidur babe , besok sekolah aku gamau kamu ngantuk , jangan begadang


My Princes❤️
kamunya juga begadang, masih di cafe, tapi terus nyuruh aku tidur, mau chat Clara?

sesekali Radit memejamkan matanya menahan emosinya, bukannya risih hanya saja ia tidak suka dipojokan terus dengan cewek yg namanya Clara

Iya aku mau chatingan sama Clara , udah?

My Princes❤️
ok

B

egitulah , singkat padat dan jelas sudah dipastika jika gadisnya itu sedang dalam mode ngambek , Radit memijat pelipisnya, pusing dengan sikap Febby yg sekarang cemburuan, dan Clara yg cerewet kepada dirinya

" arhhh" rancaunya , Aldi , Bagas dan Angga yg dari tadi memperhatikan sikap sahabatnya itu dibuat keheranan sendiri

" kenape dah?" tanya Angga sambil menaikan sebelah alisnya

" iya lo kayak orang gila" kata Aldi menimpali

" pusing banget sama percintaan gue" jawab Radit

" alay lo" ejek Bagas dan berhasil membuat Radit menatap tajam dirinya . ya teman-teman Radit sudah tau hubungan Febby dan Radit sedang dalam mode  backstreet dan tentunya hubungan ini tidak diinginkan oleh Radit dan Febby tapi keadaan yg mengharuskan mereka untul melakukan ini, terlebih Radit ia tidak mau rencananya gagal

" singkirin dulu deh soal cewe, gue mau ngasi kabar buruk" ucap Aldi serius

" apan?" tanya Radit

" sekolah sebelah ngajakin kia perang" kata Aldi dengan mimik yg serius

Radit menaikan sebelah alisnya seolah menanyakan " siapa?"

" SMA Tunas Bangsa ngadain kita perang besok sepulang sekolah" kata Aldi menjelaskan , sudah tidak asing lagi jika Sma Garuda dan Sma Tunas Bangsa adalah musuh, dan Radit dkk adalah geng yg memimpin

" Gue gak bisa" tolak Radit dengan cuek

" Tapi mereka ngancem, kalo Lo kali ini gak dateng mereka bakalan ngincer Febby" kata Aldi berusaha menjelaskan tentang apa yg terjadi , perkataan Aldi membuat Raditenatapnnya tajam, rahangnya mengeras menahan emosi

" Kita terima ndangan mereka" kata Radit dengan mengepalkan tangannya

" gimana sama Febby?" kata Bagas mengingatkan bahwa Febby tidak suka jika Radit berurusan dengan yg namanya tawuran

" jangan sampe dia tau" kata Radit, yg dianguki oleh teman-temannya

" ok " kata Bagas menyetujui, ia juga berarti harus berbohong dengan Manda soal ini

Sebelum mengenal Febby , Radit bahkan lebih parah daripada ini, bahkan ia sempat berulang kali mengikuti balap liar , tapi semenjak Febbu hadir di kehidupannya sifat bad boynya kian lama kian hilang, Radit yg biasanya suka keluyuran malam, kini sudah tidak lagi paling kalo lagi pengen kumpul sama temen-temennya Radit bakalan pulang malem itupun mereka hanya nongkrong di cafe , Radit yg suka membolos karena sudah ada Febby sekarang lebih semangat datang ke sekolah hanya untuk melihat Febby, Radit yg sering tawuran beberapa kali ia bolos dan tidak mengikuti tawuran tersebut, jadi untuk kali ini dia mencoba ikut untuk memberi pelajaran pada mereka yang sudah berani menantang anak Garuda, untuk kali ini ia membiarkan sifat bad boynya muncul, Radit tidak akan pernah membiarkan siapapun menyentuh miliknya , tidak akan

MY lOVE POSSESIVE BAD BOYWhere stories live. Discover now