Luka Lama

5.7K 174 1
                                    

Febby Pov

Malam ini gue lagi berdiri dibalkon kamar gue, menikmati suasana malam hari dan ngeliat bintang2 kecil, indahh sangat indah, gue tutup mata gue setelah gue ingat2 apa yg terjadi seharian ini, satu bayangan yg muncul di ingatan gue, Radit , iya Radit. Radit yg ngebuat gue tadi badmood karena ulahnya , Radit yg tiba tiba ngebuat gue seneng lagi, dan Radit yg tiba2 bikin gue bimbang saat ini, gue jadi inget pertanyaan Radit tadi
" Apakah kamu udah sayang aku?"
" Apakah kamu udah mulai cinta aku?"
" Siapa Rio?"
" Do you still love him?"
Semua pertanyaan yg lo kasih ke gue selalu terbayang2 dipikiran gue, apakah gue udah sayang dan cinta sama Radit? Hmm gue juga bingung saat didekat Radit hati gue gak karuan, memang Radit posesive, over bisa dibilang , tapi disisi lain Radit mengistimewakan gue bagaikan gue itu Ratunya dia beda dari cowok yg gue kenal apalagi Rio beda banget Rio gk pernah besikap seperti Radit, gue jadi inget Rio inget gimana dia ningalin gue tiba tiba tanpa kabar disaat gue sayang banget sama dia, sakit, pada saat itu kehilangan tiba tiba adalah ketakutan yg paling gue takuti maka dari itu gue gak mau terlalu sayang sama laki laki tapi Radit kenapa rasanya beda , kenapa saat ini malah gue ngerasa aneh, Radit yg biasanya malem2 selalu nelfonin gue ntah itu sekedar telfun atau video call, ngirim pesan ke gue sekarang tanpa kabar malah sejak dari dia anter gue pulang tadi , apa Radit marah? Ahhhhh bodoh febby, tanpa gue sadari air mata gue jatuh membasahi pipi gue, oh tuhan apa febby udah jatuh cinta sama Radit?

Author Pov

Febby masih menikmati angin malam di balko kamarnya , asik dengan pemikirannya sendiri sampai kakaknya datang Febby tidak sadar

" Ngapain malem2 di balkon hmm" Kata Ryan sambil memeluk Febby dari belakang , jika saja orang2 tidak tahu bahwa Ryan adalah kakak Febby pasti mereka mengangap bahwa Febby dan Ryan adalah sepasang kekasih

" Febby cuma liat bintang bang" Kata febby tetap memandang langit

" Tapi kalo kamu keluar dengan pakaian kayak gini kamu bisa masuk angin" Kata Ryan yg gemas karena Febby hanya mengunakan kaos dan celana pendek sementara udara saat ini sedang dingin

" Ngak akann"

" Bandel ya" Kata Ryam sambil mencubit pipi Febby

" Sakit banggg" Febby mencebikan bibirnya dan membuat Ryan jadi tertawa. Ryan pindah posisi disebelah Febby kini mereka berdua sama2 diam sambil memandang langit

" Bang" Pangil Febby

" Hmm" Masih tetap memperhatikan langit

" Febby mau cerita "

" Yaudah cerita aja"

" Isss liat febby dong " Kata Febby sambil menarik lengan abangnya

" Iyaiyaa mau cerita apaa ?"

" Ini tentang Radit"

" Trus ? "

" Dan Rio" Lanjut febby . Ryan yg tadinya bersikap biasa saja kini raut wajahnya menunjukan bahwa ia tidak suka

" Jangan marah dulu febby jelasin"

" Tadi Radit nanya apa febby udah suka sama dia , udah cinta sama dia atau belum"

" Trus km jawab apa?"

" Aku , aku jawab ngak tau"

" Km bodo "

" Ihhh kok gitu sih" Kesal febby sambil mencubit lengan kakaknya

" Gini ya Radit itu ganteng yg abang liat dari Radit dia sayang banget sama kamu, abang cowok by jadi abang tau , beda sama Rio" Ucap Ryan dengan malas

" Tadi juga Radit nanyain siapa rio" Kata Febby sambil kembali melihat langit

" Tapi aku jawab not someone important, karena memang sudah ngak penting"

" Kenapa Radit tau soal Rio" Tanya Ryan penasaran

" I don't know"

" Bang.... " Pangil

Ryan menoleh dan memperhatikan Febby yg saat ini sedang memejamkam matanya

" Apa ? "

" Boleh pinjem bahu?"

" Apapun untuk kamu boleh"

Febby langsung bersender dibahu kakaknya sedangkan kakaknya mengusap2 kepala Febby , tanpa Febby sadari air matanya pun menetes

Sadar akan adik yg sangat ia sayangi menangis Ryan lalu memeluk adiknya " Nangis aja kalau itu bisa ngebuat hati km lega" Ucao Ryan masih memeluk Febby

" Gue inget Rio bang , rasanya sakit banget "

" Boleh gue bilang sesuatu?" Febby masih diam didalam pelukan kakaknya

" Jika kamu tidak mampu membalas rasa sakit hatimu pada seseorang yang pernah kamu cintai , cukuplah membuat dirimu menjadi lebih jauh baik bahkan lebih baik daripada saat
Bersama dia dulu"

" Maksud abang?" Febby melepaskan pelukan abangnya dan menatap mata abangnya

" Kamu harus lupain dia , semua tentang dia, aku tau km udah mulai sayang bahkan cinta sama Radit tapi kamu belum peka, km dan hatimu ngak sama mungkin km bilang ngak tau atau bahkan belum tapi hatimu berkata lain, coba rasain saat km didekat Radit dan engak sama dia pasti beda, kamu harus peka sama hatimu, abang yakin hidupmu lebih berwarna dan berarti bersama Radit daripada sama masa lalumu, sekarang km masuk dan tidur besok sekolah" Ryan pun menuntun Febby menuju kasurnya sebelum itu Ryan menutup pintu yg terhubung ke balkon kamar Febby dan menuntun Febby menuju kasur

" Jangan nangis lagi kamu ngak pantes nangisin dia, sekarang tidur jangan mikirin apa2 ok , good ninght princes" Ryan mengecup kening Febby dan menyelimuti Febby kemudian pergi keluar dari kamar Febby.

MY lOVE POSSESIVE BAD BOYWhere stories live. Discover now