10 : Ji -CRIP

5.5K 764 301
                                    

A dangerous charms-
'
'
'

"Wah wah wah. Sudah lama sekali kita tidak berkumpul seperti ini." Seru seorang pria yang wajahnya paling cerah, pria yang kemarin bertemu dengan Jungkook dan Ji yan. Keta. "Berisik." Sahut pria yang wajahnya paling dingin, berkulit paling putih dengan rambut yang sama putihnya. Ia merasa terusik, kembali memainkan billiard yang ada di samping meja panjang disana.

"Sudahlah cepat saja langsung membahas tujuan kita disini. Aku sibuk." Jungkook yang berkata demikian. Wajahnya terlihat kesal. Ia kembali meminum wine nya dalam seteguk. "Apa kau ada masalah, Jack?" Pria yang sebelumnya disebut-sebut sebagai orang paling brengsek di antara meraka ini terlihat tidak asing dengan sikap Jungkook. Merasa tertarik.

Jungkook enggan menjawab. Ia merasa tidak perlu menjawab pertanyaan dari Loki yang tidak penting itu. Tapi ternyata pria bernama Keta yang mengambil alih haknya untuk bicara. "Hyung, kemarin kulihat ia bersama dengan wanita. Sepertinya dia-"

Brakk!

Jungkook menggebrak meja di hadapannya, tidak tahan mendengar ocehan pria itu. Tangannya mengepal kuat. "Wanita? Hei, mana mungkin si kecil songong ini dengan wanita? Di sentuh saja dia tidak mau." Pria yang paling tua, namun wajahnya menipu itu tertawa meremehkan.

Bukan tanpa alasan, tapi memang benar demikian, setahu mereka. Meskipun rival tapi mereka mengenal semua anggotanya dengan baik. "Apa kau yakin? Jack, benarkah itu?" Pria yang biasanya tidak begitu peduli kini tertarik mendengarnya. Bahkan ia sampai menaruh cerutunya. Ya, meskipun wajahnya tetap datar. Lagi-lagi Jungkook hanya diam, mengabaikan pertanyaan Husky. Ia sedang malas bertemu mereka. Pikirannya sedang tidak tenang. "Kalau tidak salah ingat, sekilas ia mirip wanita yang kita jadikan--"

Brakk!

Ucapan Taehyung terhenti karena tiba-tiba Jungkook menggebrak meja lagi, namun kali ini lebih kuat. Membuat semuanya mengerutkan dahi. Sangat terlihat dari awal Jungkook memang sedang kesal. Tapi sekarang bertambah berkali-kali lipat. "Sebenarnya ada apa denganmu? Tidak bisakah kau bicara baik-baik?" Kini pria yang sedari tadi hanya diam memperhatikan, berdiri dari duduknya. Ia mendekat kearah Jungkook. Wajahnya terlihat yang paling berwibawa.

Jungkook merasa bahwa ia berlebihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook merasa bahwa ia berlebihan. Ia kembali duduk, membuang nafas panjang. "Maaf Matt hyung, lanjutkan saja perbincangannya." ucap Jungkook setelah menghembuskan nafasnya kasar. "Ku rasa, kau masih berlanjut dengan remaja tanggung itu ya kan? Wanita yang dimaksud Keta?" Pria berambut putih itu menaikkan alisnya, mengintimidasi dengan tatapannya. Ia sudah berhasil memasukkan hampir setengah bola yang ada di papan itu. Profesional.

Hal inilah yang membuat Jungkook benar-benar malas untuk datang ke pertemuan mereka kali ini. Pasalnya kemarin ia bertemu Taehyung saat bersama Ji yan. Ini bahaya. Ji yan dalam bahaya.n"Sepertinya kau benar Eir hyung. Ah jadi itu alasannya Jack marah-marah."

Hopeless.  'J.J.K'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang