05. Jeon Jungkook

2.6K 457 62
                                    

Taehyung benar-benar menyeretnya tanpa mengatakan apapun, tapi ia tetap mengikuti langkah dosennya sampai ia disuruh duduk di samping kemudinya.

Yoongi baru tahu Taehyung bisa menyetir, bukankah kemarin dia naik bus?

Tapi—

Grep

Cengkraman tangan Yoongi pada pergelangannya membuat Taehyung menoleh, ditatapnya lekat bocah itu, sambil bibirnya bergerak, "Kenapa?"

Mata kucingnya melirik telinga kanan dan kiri Taehyung, Yoongi berisyarat. "Anda tidak memakai alat dengar? Jangan menyetir, ini berbahaya."

Raut ketakutan Yoongi hanya dibalas seringai oleh Taehyung. Dia mengangkat bahu. "Aku tidak peduli!"

"MWO?!"

Mesin mobil dinyalakan, tidak lama mobil tersebut melaju perlahan, membawa keduanya ke suatu tempat.

Jemari Yoongi saling bertautan, ia berdoa pada Tuhan karena demi apapun ia takut sekarang. Taehyung memang tidak ugal-ugalan ketika menyetir, tapi apakah dia bisa mendengar jika seandainya saja ada suara klakson yang menyahut? Dan bagaimana cara pria ini bisa mendapatkan SIM sementara ia saja enggan memakai alat dengarnya.

"Ya Tuhan, lindungi aku dan Pak Taehyung. Semoga perjalanan kami baik-baik saja," rapal Yoongi.

Sementara Taehyung hanya terkekeh kecil saat melirik Yoongi yang sedang keringat dingin di sampingnya.

Tidak lama mobil yang mereka tumpangi memasuki sebuah kawasan mansion yang cukup megah, Yoongi sampai dibuat terperangah melihatnya. Wow, dosenku kaya sekali –batinnya. Yoongi melepas seatbelt nya, tidak tahunya Taehyung sudah turun duluan dan membukakan pintu mobil untuknya.

Yoongi sedikit merasa terhormat. "Kenapa Pak Taehyung melakukan ini? Seperti aku pacarnya saja," gumamnya dalam hati.

Tapi itu tidak berlangsung lama ketika bibir Taehyung bergerak yang bisa Yoongi tangkap maksudnya, yakni. "Kau pucat sekali sehabis menaiki mobilku, dasar kampungan!"

Taehyung berlalu begitu saja. Yoongi dibuat kesal kembali.

"Ferguso!" lirih Yoongi. Toh, Taehyung tak akan dengar.

Grep

Kedua mata kucing Yoongi membelalak, tiba-tiba saja tangannya digandeng Pak Taehyung! What?!

Bagi Taehyug, Yoongi terlalu banyak menggerutu dan lelet. Ia tak suka sebenarnya, hanya saja dia tak ingin anak itu tertinggal di garasi dan berakhir tersasar di kawasan mansion yang luar biasa luas ini.

.

.

.

Chapter 05

Jeon Jungkook

.

.

Yoongi diam saja saat tangannya digandeng, ia pikir Taehyung akan membawanya ke pintu utama mansion tersebut, nyatanya bangunan megah itu hanya dilewatinya saja, membuat Yoongi sedikit kecewa. Mereka berjalan terus ke belakang, ternyata di sana terdapat banyak paviliun yang berjejer, dan Taehyung membawanya ke salah satu paviliun yang terlihat lebih bagus diantara yang lainnya.

Yoongi dipersilakan duduk di sofa empuk tersebut, dosennya itu beranjak ke belakang. Sambil menunggu, ia melihat sekeliling ruangan ini, terdapat sebuah pigura yang berisikan foto kelulusan Pak Taehyung. Wajah dosennya itu tidak pernah berubah, lalu matanya melihat ke sudut lain, furniture di sini sangat sederhana dan tidak banyak jumlahnya, hanya sebuah tanaman aglonema plastik yang diletakkan di sudut untuk mempercantik ruangan.

No Problem, Sir! - TaeGiWhere stories live. Discover now