No Problem, Sir! - TaeGi

08. Siapa Ibu Taehyung Sebenarnya?

Kalau mengingat dulu ketika ia juga jadi mahasiswa, terkadang Taehyung merasa lucu juga. Memang jadi mahasiswa itu tidak semudah yang orang kira, para remaja akan benar-benar merasakan sekolah yang sesungguhnya di dunia perkuliahan. Melihat bagaimana bingungnya wajah para mahasiswanya membuat ia tertawa dalam hati, mereka menggaruk rambut, mengernyitkan alis sambil melihat keatas, dan ada yang sampai mendesah frustasi karena mungkin soal yang diberikannya tidak pernah dia pelajari sebelumnya.

Lalu ia melarikan pandangannya pada sosok yang duduk di bangku paling depan, tepat dihadapannya. Ia begitu khidmat menulis sambil bibirnya bergerak-gerak kecil. Tidak ada yang berani mengusik anak itu, dan lamat ia perhatikan sampai tangan kurusnya berhenti, kepalanya mendongak dan saat itulah mereka bertatapan. Yoongi mengembangkan senyumnya dan bibirnya bergerak seolah mengatakan, "Pak Tae, aku bisa mengingat semua jawabannya!"

Taehyung balas tersenyum. Syukurlah Yoongi bisa.

"Waktu kalian habis, silakan kumpulkan kertasnya pada saya," ujar Taehyung setelahnya.

Semua temannya menggerutu, soalnya dianggap begitu sulit, dan mereka tidak ada peluang untuk menyontek. Yoongi hanya mengulum bibir, dalam hati timbul rasa sombong, namun ia menahannya sehingga kuis hari ini mempengaruhi mood nya menjadi baik.

Saat jam kuliah telah usai, Yoongi berencana menuju ke kediaman Jungkook seperti perjanjian mereka kemarin. Ia membawa satu paperbag besar berisi benda-benda dengan foto pria itu, inginnya ia kesana menaiki bus, tapi saat melihat Taehyung di bawah pohon sana sambil bertelepon, ia jadi berpikir kenapa tidak bareng dia saja? Secara nebeng itu lebih hemat hehe...

"Mwo?! Eomma sudah siuman?!"

Yoongi bisa mendengar nada keterkejutan Taehyung di depannya.

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Taehyung berbalik dan ia refleks terkejut mendapati Yoongi berdiri di belakangnya sambil nyengir. "Apa yang kau lakukan di sini?!"

"Pak Tae mau pulang ke rumah, gak? Saya mau nebeng, nganterin pesanan Jungkook ini."

Taehyung melirik paperbag besar yang dibawa Yoongi. Ia berujar, "Maaf, Yoon. Tapi, saya mau ke rumah sakit dulu setelah ini."

"Ne? Memang Pak Tae sakit apa? Atau—"

"Bukan, Eommaku barusan siuman. Kau ingin ikut menjenguknya?"

Yoongi membatin, "Ibu? Bukankah Mamanya Pak Tae masih sehat segar bugar kemarin?"

"Baiklah, tapi apakah Pak Tae akan mampir ke supermarket dulu? Saya tidak enak kalau tidak membawa apapun."

Ucapan Yoongi diberi respon gelengan oleh yang lebih tua. "Tidak perlu, Yoon. Ayo kita segera kesana!"

.

.

.

Chapter 08

Siapa Ibu Taehyung Sebenarnya?

.

.

"Yoon, bawakan ini!"

"Tentu, Pak." Yoongi dengan senang hati menggendong keranjang besar tersebut yang berisi buah-buahan.

Sebelumnya ia memaksa pria itu untuk mengantarnya ke florist terdekat, ia ingin membawa sebuket bunga untuk Mama Taehyung, tapi dilarang habis-habisan oleh dosennya. Jadilah ia sekarang tidak membawa apa-apa, dan itu membuatnya sedikit merasa tidak enak.