Untukmu, Tuan Titisan Einstein

70 8 1
                                    

Hai, maafkan saya dengan lancang menuliskan tentangmu di mantra saya kali ini. Saya tidak sedang meminta izin, karena jawabanmu sudah saya ketahui; kau tak akan mengizinkan saya menuliskan apa pun tentangmu. Maaf untuk ketidaknyamanannya, tetapi saya hanya ingin menyampaikan beberapa hal.

Yang pertama, kau pasti masih ingat tentang relativitas khusus. Iya, teori yang menunjukkan bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan yang relatif sama terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam. Sama halnya dengan kita. Kita berlomba mengamati detak jantung ketika kita melahap malam berdua di bawah gugusan asterisme, padahal kita sendiri tahu bahwa jantung kita berdetak dengan kecepatan yang relatif konstan terhadap satu lainnya.

Baiklah, lupakan analogi saya yang tadi. Lalu yang kedua, tentu saja kau tak lupa tentang kuasar. Aku belum mengatakan bahwa kamu dulu layaknya zona kuasar, sumber radiasi elektromagnetik kuat yang terletak di luar Bimasakti. Jangan bingung dulu, Tuan. Mari saya jelaskan. Dulu, saya sama sekali tak tahu siapa kau, tinggal di mana kau, kau benar-benar baru bagi saya. Tapi radiasimu berhasil memasuki jagat raya saya. Memporak-porandakannya hingga berada dalam turbulensi.

Iya, saya tahu ini terlalu berlebihan. Tetapi, baik, ini yang terakhir. Kau ingat saat kau bercerita tentang harpa milik Orpheus? Harpa yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup Orpheus. Hingga harpanya diabadikan oleh Dewa Zeus sebagai rasi bintang Lyra. Sejauh ini, itu kisah mitologi yang paling saya suka. Baiklah, ralat. Bukan itu yang saya suka, tetapi cara berceritamu. Benar-benar dapat membuat orang jatuh cinta!

Sesuai perjanjian, saya akhiri cukup sampai di sini, ya. Omong-omong, terima kasih sudah menemani perjalanan di tahun ini. Semoga ke depannya masih terus dapat beriringan, ya?

-Xiaorina,
Sampai jumpa di lain hari!

Setangan Kenangan Where stories live. Discover now