Yang Akhirnya Terlepas

23 4 0
                                    

Pernah merasa kurang,ketika ada hari tanpa mata yang saling memandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernah merasa kurang,
ketika ada hari tanpa mata yang saling memandang.
Namun itu dulu.
Pernah merasa cemas,ketika sebuah pesan yang lama terbalas.
Namun itu dulu.
Pernah sebegitu rindu, sekalipun baru saja bertemu.
Namun itu dulu.
Pernah sebegitu bermimpi, bahwa nanti, dalam setiap bait-bait doa yang aku rapalkan, kamu ialah orang yang senantiasa meng-aminkan.
Namun itu dulu.

Kini, kamu ialah kurang,
yang tidak akan lagi lebih di mataku sekarang.
Kini, kamu ialah cemas,
yang tidak seharusnya untukku--lepas.
Kini, kamu ialah rindu,
yang sebenarnya ingin lagi kuwujudkan dalam sebuah temu.
Kini, kamu ialah mimpi,
dan akan tetap jadi mimpi, yang tidak lagi punya arti.

Karena pada akhirnya, aku memilih berhenti dan terpaku disini.
Sebab DIA menganggapmu lebih berarti.
Pada akhirnya, aku memilih rela,
Sebab kamu mungkin telah tersenyum bahagia di singgasana-NYA.
Dan pada akhirnya, aku mengaku salah.
Karena tetap mempertahankan sepenggal rasa yang indah.
Karena pada akhirnya kita adalah asing,
yang saling pergi dari dunia masing-masing.

-Xiaorina

Setangan Kenangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang