Malam ini
diam-diam kususuri
pesisiran hatimu yang sunyi
Telah kupetik bulan menjadi teman
untuk menyuluhi gelap pekat
Mencari di mana rindumu tersimpanBanyak lembar-lembar usang kutemukan
Puisi-puisi yang hampir tertanggal perkataan
Beribu kata-kata
yang tak dapat kau sampaikan
Karam,
dalam luka hatimu yang diamTahukah kau, Tuan?
Rindu di hatimu
Masih jua belum kutemukan
Mata bulan
kian lelah di tangkai malam
Kian malap untuk membiaskan cahaya
Hujan sedang menggoda untuk datangKuturuti jejak kenangan
yang kelabu
Berharap rindumu
masih di dalam keranjang
perasaan
Setidaknya tertinggal
dalam secalit warna lukisan
Yang pernah kau lukis
di tembok pertemuanLubuk hatimu begitu dalam
Hingga perjalanan ini menjadi panjang
Kutemui telaga-telaga kontang
Sumur dan danau mati telanjang
Di sini kali masih perawan
Namun jiwanya telah kau torehkan
Dengan pisau kesedihan
Tentang kisah kita
yang tewas
di dalam suratan_Xiaorina