Prolog

788K 6K 49
                                    

Calla Cayson, nama yang sejak dulu tertanam di hatinya, lebih tepatnya saat Britta beranjak di usia 12 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Calla Cayson, nama yang sejak dulu tertanam di hatinya, lebih tepatnya saat Britta beranjak di usia 12 tahun. Saat Britta duduk di bangku SMP kedua orangtuanya, yaitu Vreya dan Leux mengangkat Calla sebaai anak nya.

Ternyata dengan mengadopsi Calla sebagai anak membuat Britta menaruh hati pada Calla kecil.
Saat itu umur Calla lebih kecil dari Britta, keduanya terpaut jarak 4 tahun. Calla masih berumur 9 tahun.

Calla seorang gadis cacat yang memakai kursi roda atas kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil yang mengakibatkan dirinya di buang oleh kedua orangtuanya, miris sekali.

Orangtua Calla jatuh bangkrut setelah kecelakaan tersebut, semakin hari keuangan keluarga Calla menipis, Mama dan Ayah Calla sudah tidak bisa mengobati Calla yang setiap minggu harus menjalani berobat jalan karena kelumpuhan kaki.

Dan di situ lah orangtua Calla memutuskan untuk membawa Calla dengan mobil dan menelantarkan Calla di pinggir jalan yang sepi, keadaan waktu itu pada malam hari. Calla kecil menangis dan memohon kepada Mama dan Ayah nya untuk tidak melakukan hal itu, tapi seolah tuli mereka tidak mau mendengarkan Calla.

Untung saja ada orangtua Britta yang melihat Calla dan akhirnya membawa Calla kerumah keluarga smith. Sebulan lebih Calla tinggal di sana dan Vreya memutuskan untuk mengangkat Calla sebagai anak nya. Vreya hanya memiliki satu anak laki-laki bernama Britta Smith yang nantinya akan menjadi pewaris keluarga Smith.

"Apa aku bisa sembuh?" tanya seorang gadis pemilik mata coklat terang yang duduk di kursi roda. Matanya menatap penuh harap pada sosok pria yang yang berjongkok di hadapan nya.

Britta tersenyum kecil, satu tangannya mengusap pipi Calla lembut. "Pasti kamu akan sembuh."

Wajah cantik nya yang tadi murung kini kembali berseri, bibir mungil nya mengukir senyum bahagia. Jawaban Britta seolah penyemangat bagi Calla. "Kapan? Aku bisa jalan lagi kan?" tanya nya lagi.

Britta mengangguk, "Aku akan berusaha."

Calla menggenggam tangan Britta yang berada di pangkuannya. Ia menatap lekat ke arah Britta, pria yang setia menemaninya dari dulu dan selalu ada untuk dirinya. Sambil tersenyum Calla berkata, "Jika suatu saat nanti aku tidak bisa seperti orang normal lainnya, aku akan berusaha ikhlas membiarkan kamu mencari wanita yang lebih sempurna dari ku untuk menjadi pendamping hidup mu Britta."

Perkataan Calla menganggu Britta, pria itu terlihat tidak suka. Memang siapa yang ingin mencari kekasih baru? Britta tidak pernah keberatan dengan kondisi Calla yang berbeda dari orang lain yang bisa berjalan normal. Bukankah manusia tidak ada yang sempurna? Mereka terlahir dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing, semua sudah di atur Tuhan begitu juga dengan takdir.

TBC.

Ini pertama kalinya saya buat cerita konten dewasa, sorry sorry aja saya belum terlalu berpengalaman. Minta dukungan dari kalian dan jangan lupa vote

My Private Doctor [21+]Where stories live. Discover now