Duabelas

81K 1.4K 102
                                    

Halo, apa kabar?semoga baik ya.
Udah sebulan lebih gak up😞 maafin ya
Baru dapet feel dan ide nya sekarang.

Sudah lebih dari seminggu Calla menjalani terapi dan pengobatan di Rumah Sakit Smith bersama Britta tentunya yang selalu mendampingi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sudah lebih dari seminggu Calla menjalani terapi dan pengobatan di Rumah Sakit Smith bersama Britta tentunya yang selalu mendampingi.

Ini sudah ke empat kali Calla terapi. Britta yang menghandle semua jadwal pengobatan Calla dan juga Britta sendirilah yang menjadi dokter pribadi Calla. Itu semua keinginan Britta. Pria itu terlalu posesif untuk melepaskan Calla kepada dokter laki-laki lain yang bekerja di sana.

Britta menumpu tubuh Calla agar tidak limbung ketika berdiri dengan perlahan. Sebagai pegangan Calla menggenggan kedua tangan Britta dengan sangat erat. Takut terjatuh.

Walaupun sudah beberapa kali melakukan nya Calla masih belum terbiasa. Kakinya masih sangat kaku dan mati rasa. Apalagi saat pertana kali melakukan terapi, Calla hampir dibuat meringis setiap waktu karena menahan rasa asing di sekujur kakinya.

Awal terapi saja Calla merengek tidak bisa melakukan ini itu, tetapi Britta membujuk dan meyakinkan Calla kalau gadisnya pasti bisa dan akan sembuh.

Akhirnya Calla berusaha untuk melakukan lagi walau hampir tersungkur.

"Pelan-pelan Sayang. " Britta memberitahu Calla agar pelan-pelan saja saat mengambil langkah.

Calla mengangguk dan menuruti perintah sang kekasih untuk pelan-pelan. Wajah keduanya begitu serius apalagi Britta yang selalu siap siaga takut-takut tubuh Calla kehilangan keseimbangan.

Calla sudah ada kemajuan, ia sudah bisa melangkah dalam tujuh langkah kakinya. Dan itu membuat Britta beserta keluarga merasa senang. Mereka semakin yakin kalau Calla bisa sembuh.

"Nanti habis ini kamu coba berdiri ya, gak usah jalan. Sampai semampu kamu aja. " ucap Britta.

"Iya. "

Calla melepas pegangan tangannya dari lengan Britta. Ia menghembuskan nafas berulang kali dan berdoa dalam hati supaya ia bisa melakukannya dengan benar.

Britta berpindah ke belakang tubuh Calla. Ia akan memantau nya dari sana. "Hati-hati ya." Pesan Britta.

Calla mulai menyeimbangi tubuhnya agar bisa berdiri dengan tegak, kaki Calla gemetar dan tubuhnya bergerak-gerak terus.

"Kaki aku geter terus kaya ada sengatan nya." Calla berkata seperti itu dengan mimik wajah yang cemberut, nada bicara gadis itu sangat lah menggemaskan di pendengaran Britta.

My Private Doctor [21+]Where stories live. Discover now