My Private Doctor [21+]

Tujuh

Udah lama gak pake itu👆*HEHE

sebelumnya saya mau minta maaf karena lama buat update🙏

Sebelum baca vote dulu dong^^

"Hai Britta"

Mendengar ada orang lain yang memanggil dirinya, Britta lantas menoleh ke arah pintu ruangan nya.

Disana, ada seorang gadis yang akhir-akhir ini sengaja Britta hindari. Dia Aurel.

"Ada apa? " tanya Britta, menatap tajam kepada Aurel yang sudah berdiri di depan meja kerjanya.

Aurel tersenyum sensual, "Aku kangen padamu." katanya.

Tanpa dipersilahkan duduk, Aurel sudah duduk di kursi depan Britta.

"Aku tidak. " kata Britta sakartis.

Aurel terdiam, menatap lamat-lamat kepada Britta yang membuang muka dan lebih menatap layar laptop nya daripada harus melihat gadis di depannya.

"Kapan kamu menyukai ku Britta? " perkataan Aurel yang kelewat tiba-tiba membuat Britta tersedak salvianya sendiri.

Britta berusaha untuk tenang, satu alisnya terangkat. "Kamu kenapa sih? " tanya Britta.

Aurel masih menatap Britta dengan tatapan memuja nya, "Aku cinta sama kamu, jadi kapan kita berkencan? " kata Aurel yang terlampau percaya diri.

Britta terkekeh pelan, menggeleng kepala seraya menatap Aurel dengan sinis.

"Tidak akan aku mengencani wanita sepertimu. " kata Britta dengan tegas.

Bibir merah menyala Aurel membentuk senyum sinis, "Kamu akan menjilat ludahmu sendiri nanti Britta. "

"Memangnya aku anjing " kata Britta pelan, tapi Aurel masih bisa mendengarnya.

"Oh ayolah Britta, kamu bisa meninggalkan gadis cacat itu dan berkencan dengan ku. Aku yakin hidup kamu akan lebih bahagia dengan ku daripada dengan gadis cacat itu. " kata Aurel menyilangkan kedua tangannya.

Britta menatap Aurel dengan tajam, berani nya wanita itu menghina gadis pujaannya, Calla Caison.

"Gadis cacat yang kamu maksud siapa? " kata Britta, menahan gejolak amarahnya yang meletup-letup.

"Calla Caison, memang nya siapa lagi? " kata Aurel dengan santai.

BRAK!