Delapan

111K 1.6K 51
                                    

Haii... Kembali lagi bersama Britta dan Calla.
Sebelum baca part ini, saya mau tanya sama kalian. Ada yang pengen Britta sama Calla nikah ga sih? Biar bisa menganu🙈engga deng canda hyung~tapi kalo ada berarti kita sama 😁

Jangan lupa vote nya ya pren 🤘

Jangan lupa vote nya ya pren 🤘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Cahaya yang berasal dari luar jendela membuat seorang gadis yang masih terlelap merasa terganggu. Dia Calla, matanya perlahan terbuka, melihat punggung seseorang yang baru saja menyibak tirai jendela.

"Bagaimana tidur kamu? " Britta berjalan mendekati Calla yang sudah duduk menyandar pada kepala ranjang. Setelahnya, pria berusia 24 tahun itu duduk di sisi ranjang, tepat berhadapan dengan Calla.

"Nyenyak sekali. " jawab Calla dengan suara serak.

Britta mengelus rambut Calla penuh sayang, "Kamu mandi, gih. "

Mulut Calla menguap dan dengan gerakan spontan tangan Britta terulur untuk menutup mulut gadisnya.

"Aku lupa. " ujar Calla menyengir lucu membuat matanya menyipit.

"Yasudah setelah mandi kita akan sarapan pagi. "

"Hari ini kamu bekerja? " Sebenarnya Calla hanya basi-basi bertanya itu, padahal dia sudah melihat pakaian Britta pagi ini rapih seperti hari biasanya kerja, yang artinya hari ini Britta sudah mulai kembali untuk bekerja.

"Iya. "

Calla mendesah lirih, tapi dia berusaha tersenyum. Calla tidak boleh egois, Britta mempunyai kewajibannya di rumah sakit sebagai seorang dokter. Britta bukan hanya mengurus dirinya saja. "Semangat kerjanya ya!"

"Tentu bee. " Britta memberi kecupan singkat di kedua pipi Calla.

"Ih, kan aku bau. "

"Hm, bau iler. " Canda Britta sembari terkekeh, apalagi melihat raut wajah Calla yang cemburut. Sangat menggemaskan.

Britta membantu Calla menyibak selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya, lalu menggendong Calla untuk masuk ke kamar mandi. Setelahnya Britta menurunkan Calla di bathup dan juga, ia tidak lupa mengatur suhu air nya.

"Mandi yah, setelah selesai aku akan menjemput mu kembali. "

"Iya. "

Itu memang sudah menjadi kebiasaan Britta selam Calla tinggal bersamanya di kediaman keluarga Smith. Setiap pagi, Britta selalu datang ke kamar Calla untuk membangunkan gadis itu yang masih terlelap, berbincang sedikit sebelum Calla mandi dan berakhir membawa Calla ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

My Private Doctor [21+]Where stories live. Discover now