4

1.3K 102 21
                                    

.
.

   Di hari Minggu pagi, tepatnya pada pukul sepuluh lewat lima, dua sejoli mini-mini ini baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Oh, ralat! Yang sudah terjaga adalah Yoongi Min, sedangkan si Hybrid masih menutup mata.

   Yoongi asyik memandang wajah manis berseri sang Hybrid. Lelaki itu berencana untuk mandi, ia menggerakkan badannya perlahan agar si Hybrid yang tengah mendekapnya tidak terganggu. Tetapi, Jimin malah semakin mengeratkan pelukannya, "Oppa, Chimin sayang oppa," igau Jimin.

   Yoongi terkekeh renyah, ia lalu membingkai wajah Jimin dengan telapak tangan. Bibir Yoongi mengecup kupu-kupu pipi bak Mochi milik Jimin. "Ireona, Chimine. Oppa mau mandi."

.
.

   Mansion megah keluarga Min ricuh karena tuan muda Min berteriak-teriak memanggil nama Hybrid nakal yang tidak mau mandi.

   Jimin berusaha lari dari kejaran Yoongi. Ruangan yang dipenuhi barang-barang membuat Jimin tidak leluasa untuk berlari. Sedangkan Yoongi sudah pro karena sejak balita, si Pucat ini sering berlarian. "OPPA! CHIMIN TIDAK MAU MANDI, HHUUWWEE!"

   Tiba-tiba bell di mansion berbunyi. Jimin pun berlari ke pintu utama untuk membukakan pintu. Nampaklah wanita super sexy yang sedang memandang Jimin bingung sekaligus benci. "Siapa? Unnie mau cari siapa?"
"Siapa kau? Mana kekasihku?"
"Aku Park Jimin, biasanya dipanggil Chimin atau Chim, salam kenal unnie! Omong-omong, Chimin tidak tau siapa kekasih unnie. Siapa namanya?"

   Yoongi yang tengah menormalkan nafas melangkahkan kakinya ke dua wanita yang saling bebicara. Ia mendecak kesal karena parasit hidupnya datang. Yoongi pun berseru memanggil namanya, "Kim Saera!"

"Yoongi oppa! Ayo kita kencan."

"Pergilah, sebelum ku panggil satpam untuk mengusirmu."

"Ayolah, Oppa."

   Jimin yang sedari tadi bagaikan kacang hangat mulai mendingin akhirnya angkat bicara, "Jika Yun-yun Oppa bilang pergi, ya pergi! Unnie ini menyebalkan."

   Yoongi menertawakan seruan Jimin yang terdengar polos. Kim Saera pun spontan menampar pipi Jimin. Seringaian mengerikan lalu menempel di bibirnya yang overdose lipstick.

    Suhu di sana mendingin, aura-aura hitam yang mencekam dan mendominasi suasana perlahan timbul. Wanita cantik tapi norak itu susah-susah menelan liurnya, "Pergi dari sini Kim Saera. Jangan membuatku jengkel," ucap pemuda Min penuh penekanan. Jimin tengah menahan tangis dengan bersusah payah. Ia tak mau terlihat lemah di depan orang yang tidak punya hati. Tapi apa daya, Yoongi berjalan menghampirinya, lalu mengelus pelan pipinya yang memerah akibat di tampar oleh wanita tak tahu sopan santun.

   Lalu Yoongi merengkuhnya hangat. Tangisan tak bisa terbendung lagi. Air matanya menganak sungai sudah. Isakan pun perlahan timbul.

   Tau kenapa Hybrid ini menjadi cengeng? Itu karena sejak dulu tidak ada yang membelanya saat ia di perlakukan dengan tidak berperikemanusiaan. Itu seperti air mata bahagia tapi perasaannya tambah tercubit. Ia ingin manja sekali saja.

   "Pergilah, Saera. Jangan sentuh milikku lagi, atau kau akan merasakan akibatnya," ucap Yoongi datar. Saera perlahan meninggalkan mansion megah itu dengan hati dongkol.

   Yoongi dengan terpaksa menggendong Jimin ala koala. Wanita setengah manusia itu di bawa ke kamar Yoongi untuk ditenangkan.

TBC

Terimakasih sudah mampir di sini.
Michi senantiasa menerima kritik dan saran dari kamu! Sampai jumpa di lain waktu^^

5 - 4 /19
Sato Michiru

Little Love For Meحيث تعيش القصص. اكتشف الآن