13

719 46 10
                                    

.
.
.

   Seorang wanita berperawakan cool itu berjalan ke arah dapur mansionnya. Ia  ikut membantu para maid untuk memasak makan malam seisi mansion besarnya.

   Suasana di dapur begitu seru, maid-maid sibuk membicarakan gadis yang Yoongi bawa ke mansion ini.

  "Tadi malam saat aku mengecek mansion, aku mendengar pertengkaran," ucap salah seorang maid.

   "Tuan Yoongi sekarang sedang galau. Apa yang bertengkar itu mereka? Tuan Yoongi mengusir Chim-Chim."

   "Aku tak tau pastinya. Tuan Yoongi takkan  menyia-nyiakan seseorang, walau ia  bengis dan menyinggung Tuan Yoongi selalu, Tuan Yoongi akan memanfaatkannya," ucap maid Ahn. Tampaknya ia begitu mengenal Yoongi.

   Wanita yang melahirkan Yoongi membuka suara, "Ada apa, bibi? Yoongi kenapa?"

   Maid-maid itu terkejut, dan reflek membungkuk takzim pada wanita paruhbaya yang awet muda tersebut.

   Chaerin balas membungkuk. Maid Ahn menjawab pertanyaan Ibu Yoongi, "Yoongi membawa gadis setengah kucing pada hari Kamis lalu, nyonya. Ia juga membiayai kebutuhan hidup gadis itu."

   Hmm... pantesan laba naik. Apa jangan-jangan dia membawa anak Chanyeol? Batin Chaerin curiga.

   Chaerin mengangguk saja, setelah selesai membantu para maid ia lantas melangkah ke kamar anaknya yang super tampan.

   Chaerin sangat terkejut saat Yoongi merokok di balkon kamarnya. Anaknya pun bersikap acuh tak acuh terhadap asistensinya. Sedikit menyabalkan, tapi Chaerin lanjut melangkah menuju putranya tersebut.

   "Jadi kemarin kamu bawa Park Jimin ke sini?" Tanya nyonya Min. Yoongi menoleh sebentar lalu mengangguk, melanjutkan acara merokoknya.

   "Terus dia sekarang dimana?" Tanya Chaerin lagi. Reaksi Yoongi hanya sebatas mengangkat bahu.

"Kenapa mama nanyain dia?"

   Tanpa nenjawab pertanyaan yang terlontar dari buah hatinya, Chaerin beranjak, ia menggeledah kamar Yoongi, hendak melihat barang-barang kepunyaan si Hybrid Pirang.

    "Mama itu, sahabatnya Baekhyun. Mama ga mungkin biarin anaknya terlantar."

   "Baekhyun itu siapa, ma?"

   "Mamanya Jimin. Udah, kamu ga perlu galauin Jimin. Dia pasti lagi di tempat keluarganya, nanti juga bakal balik."

    Yoongi memadamkan rokoknya, ia merapikan ruangan pribadinya yang sudah seperti kandang babi.

   Chaerin meninggalkan ruangan berantakan Yoongi dengan membawa baju usang milik hybrid pirang, "Baek, akhirnya aku menemukan anakmu!" Monolognya.

.
.
.

   "Heh gigi tonggos, si Mayat kenapa lemah lesu? Anemia ya, dia?" Tanya Namjoon pada Jungkook.

   "Baseng, seenak udel aja bilang gua tonggos!" Seru Jungkook tak terima, tangannya otomatis menoyor jidat Namjoon.

  "Santuy," peringat Namjoon. Jungkook dengan segenap rasa malasnya menjawab, "Yoongi galauin Jimin, Joon. Jimin katanya ilang dari rumah Yoongi."

   "Lah anjay, baru kali ini gua liat Yoongi kaya gitu.

"Iya ya, kok gua baru nyadar sih, Joon."

"Apa jangan-jangan Yoongi suka sama Jimin!?"

"Idih, bisa jadi-bisa jadi!"

   Tiba-tiba obrolan mereka terputus karena nada dering dari ponsel Namjoon, "Siapa sih nelpon gua!? Ganggu ae."

   Manik Namjoon melebar satelah melihat nama yang tertera di ponselnya, "Kook, Yoongi nelpon Kook! Panjang umur banget dia."

"Dih, jangan lebay deh, cepetan angkat."

   Akhirnya telunjuk Namjoon tergerak untuk menekan tombol warna hijau, "Napa, Yoon?"

["Lu di mana?"]

"Di kafe biasa, ada Jungkook nih."

["Dih, nongki ga ngajak."]

"Lu nya galau terus, gua kan takut ganggu."

["Ok deh, gua nyusul. Jan pergi dari sana."]

"Iya, buru."

   Sambungan itu terputus, Namjoon menghela nafas pelan, lalu mentap Jungkook yang tengah menunggunya berbicara.

   "Yoongi mau ikutan nongki," ucap Namjoon. Senyuman Jungkook terbit, di dalam otaknya, ia telah membayangkan bermain game online bersama.

   "Iya iya, ntar kita nyari chiken dinner sama victory," kata Namjoon lagi sembari memutar matanya.

TBC

Hehehe, michi lama update ya? Humm, maaf. Soalnya sekolah michi ujiannya lama:'(

ParkMichiru
15-12/19

Little Love For MeWhere stories live. Discover now