9

948 61 9
                                    

.
.
    "Intinya aku menitipkan gadisku pada kalian saat aku belajar nanti," ujar Yoongi pada sepasang tunangan bermarga Kim. Mereka menggangguk saja, "Iya, baiklah. Kami akan menjaganya. Kau tak perlu risau," ucap Namjoon. Yoongi membalasnya dengan sebuah terimakasih.

   Sebenarnya hanya Seokjin yang menjaga Jimin, sebab Namjoon punya jadwal sama dengan Yoongi.
.
.
   Dua gadis beda tinggi yang sedang duduk berhadapan itu tengah bercemil ria. Seokjin dari tadi bolak-balik ke tempat antri hanya karena keinginan Jimin.

   "Ummm... Jin uni, Gomawo nde. Chim senang sekali," ucap Jimin manis. Seokjin ikut tersenyum saat melihat mata Jimin berubah menjadi garis lengkung.

   Siapa yang bisa menahan senyumannya jika melihat Jimin tersenyum? Tak ada. Orang awam saja ikut tersenyum. Takkan pernah ada yang bisa menolak senyumannya. Tidak akan.

"Chim, unnie boleh bertanya?"

"Hu'um. Boleh saja."

"Jimin berasal dari mana?"

    Kalimat itu membuat senyuman sang Hybrid hilang. Kepalanya menunduk, telinga yang bersembunyi sedari tadi juga ikut layu, ekornya mengibas tak semangat, "Unnie benar-benar ingin tahu?"

"Ya, aku ingin tahu sekali. Apa kau seseorang yang diculik lalu dijadikan bahan percobaan seperti cerita yang ku baca di wetpet??"

"Hah? apa itu?"

"Tidak-tidak, unnie hanya ngelantur."

"Huufftt... Chimin punya orang tua. Mama Chimin makhluk bumi, sedangkan Papa Chimin tinggal di bintang.

   Papa Chimin tidak menemukan matenya di sana. Jadi, Papa pergi ke bumi untuk menemukan matenya.

   Tapi, saat sampai di bumi Papa masih harus menunggu untuk menemukan Mama. Saat mereka bertemu, Papa langsung menculik Mama. Papa tidak pulang ke bintang.

   Papa dan Mama menikah di desa yang sangat terpencil. Chimin pun lahir. Chimin hidup bersama mereka hanya sampai umur jimin enam tahun.

   Saat Chimin tengah asyik makan siang bersama Papa dan Mama, orang berpakaian hitam masuk ke rumah. Ia seperti ingin membunuh kami bertiga. Chimin langsung kabur, lalu bersembunyi dibalik pohon besar yang tak jauh dari rumah.

   Tiba-tiba ada asap berwarna biru tua, asap itu membuat Chimin tertidur dan tak tau apa yang terjadi. Saat bangun, Chimin ada di rumah seorang diri dalam keadaan aman.

   Chimin tak mencium bau siapapun. Chimin gelisah sekali. Lalu Chimin pergi dari rumah ke desa yang lebih besar.

   Chimin di sana bak gelandangan. Orang-orang semuanya tidak suka Chimin, para penduduk desa semuanya menyiksa Chimin. Dengan bodohnya Chimin bertahan di desa sampai berumur tujuhbelas tahun.

   Chimin muak, lalu pergi ke kota. Tapi tidak berani, jadi Chimin memutuskan tinggal di belakang mansion Min. Eh, ternyata Chimin di ajak tinggal bersama," final Jimin. Seokjin terkesiap, lalu memeluk Jimin tiba-tiba.

"U-unnie..."

"Pasti berat. Unnie minta maaf, Chim."

"Gwenchana, unnie."

"Pokoknya mulai hari ini Chimin jadi adik unnie."

"Hehehe, baiklah unnie!"

   Ciuman main-main Seokjin berikan ke seluruh wajah Jimin. Si Hybrid betina tampak ceria sekali. Semenjak ia hampir tertabrak mobil sport yang Yoongi kendarai, setidaknya hidup si Pirang lebih berwarna.

    'Papa, Mama. Chimin yakin kalian masih hidup. Chimin yakin Papa dan Mama sekarang tinggal di bintang. Chimin yakin Papa dan Mama selalu mengawasi Chimin. Chimin rindu kalian, Papa dan Mama!'

.
.

    Kelas selesai dan Yoongi melajukan langkahnya ke arah Jimin yang sedang 'diasuh' Seokjin. "Finally! I am free now," seru Yoongi lelah. Jimin berlari dan menubruk badan kokoh Yoongi, "Ugh, my Oppa! Aw you tiled?"

   Manik Yoongi bergulir ke arah Seokjin yang tengah berpose penuh percaya diri. Yoongi memandang lagi ke arah Jimin, lalu terkekeh, "Yeah, i am tired. Where is your service?"

"Hum? Selvich?"

"A poppo, sweety."

"U-uhh, malu oppa! Orangnya ramai."

"Hahaha iya-iya baiklah. Berarti kau berhutang satu ciuman padaku."

.
.

   Jimin tetap cemberut saat sudah naik ke Versace, sementara Yoongi masih belum mengerti diamnya si Pirang imut ini. Kebiasaan tidak peka ini diturunkan langsung dari ayahnya yang super swag.

   Yoongi menoleh ke arah Jimin. Ia mendapati loli 3D-nya tengah memanyunkan bibir tebal sewarna peach itu. Alis Jimin menukik tajam, tangannya terlipat di dada.

   'Damn, she is so fvcking kawaii' batin Yoongi tak sopan, "Ada apa, Chim?"

   Lihat, si Hybrid memalingkan wajahnya ke arah lain. Yoongi jadi bingung. Ia pun menepikan mobilnya di parkiran taman, lalu menggotong jimin keluar, "Hhuuwwee~ o-oppa~"

"Ikut atau oppa ewe."

"T-tapi e-ewe itu ap--"

"Sstt, ikut saja. Mau di ewe?"

"Chim-chimin tidak tau harus jawab apa."

   Yoongi lanjut menarik tangan Jimin ke kursi yang berada di sudut taman, "Duduk."

   Jimin menurut saja, atau oppa-nya akan melakukan sesuatu yang bernama ewe. Jimin memiliki firasat bahwa ewe itu buruk. Semacam penyiksaan, mungkin? 🌚

   Yoongi memeluk si Pirang dari arah samping, "Kamu kenapa, hm?"

   Bisikan Yoongi di telinga Jimin membuat Jimin bergidik sebab suaranya dan nafas hangatnya.

"Chimin malu oppa, chimin malu berdekatan sama oppa, chimin malu melakukan skinship sama oppa. Chimin malu."

"Aduduh, maniskuu. Kamu malu, tapi kok malah ngambek, hm?"

"U-uhh, tidak tau."

"Hahahaha, tidak perlu malu."

   Yoongi mengeratkan pelukannya, jantung Jimin berdebar tidak karuan, "Oppa, Jimin malu."

"Kamu bukan malu, Chim. Kamu lagi ngerasa aneh, itu efek cinta. Biarin aja."

   Jiminpun memandang Yoongi dengan mata sipit yang membesar, kepalanya sedikit teleng ke samping.

"Damn, bikin gila."-myg

TBC

hey hoo! Michi rindu kalian :*
Maafin Michi ya:"( Michi updatenya lama #KayaAdaYangNunggu
Michi mau long hiatus nih minna. Mood Michi ilang buat story ini. Jujur Michi udah ga buka WP 2 bulan. Michi harus gimana buat ngelanjutin ini?

Eh, terimakasih ya udah support Michi^^ Michi senang banget loh! Rasanya malu-maluin gitu tapi senang juga. Hoho:3

Michi ga nyangka Aru-nee bakal vote. Malu tau! radishhgurll

pokoknya terimakasih banyak buat apresiasi kalian! Michi senaaangg banget! Hehe

Sampai jumpa di chapter selanjutnya minna:3 Sayonara~

31-5/19
MichiruPark

Little Love For MeWhere stories live. Discover now