Irene's Birthday

123 17 5
                                    

Karena aku percaya, cinta tidak akan salah, tulang rusuk tidak akan tertukar
-Myung Soo-

"Hei, pabbo, dari mana saja? Sudah kembali ke rumah orang tua mu ya?"
"Dasar Seul bear, aku ada di sini kok tidak kemana-mana"
"Apanya, kau sudah hilang hampir sebulan dan kau mengaku tidak kemana-mana" benarkah?
"Tapi Eun, kenapa kau terlihat kusam?"
"Aku lagi bete"
"Kenapa sih?"
"Kau tahu model yang bernama Myung Soo"
"Pacar mu?" Hah
"Bisa tidak usah membuat proyek bersama dia lagi?"
"Eun, kalau berantem sama pacar, jangan di bawa ke pekerjaan dong"
"Siapa sih yang pacaran sama dia?"
"Kamu"
"Masa sih?" Tiba-tiba Seul Gi meraba dahi Na Eun.
"Kau demam ya?"
"Apaan sih Seul" ia melepaskan tangan Seul Gi.
"Yaudah kalau lagi marahan mah, nanti aku bilangim PD nim untuk memberi jeda pada pekerjaan kalian"
"Aku bilang berhenti Seul" tapi tanpa sadar air mata itu menetes.
"Tuh kan, ga bisa jauh tapi minta pisah gini nih, baikan sana"
"Tapi" Seul Gi mendorong Na Eun keluar dari studionya.
"Sebaiknya kau pulang dulu, menyegarkan pikiranmu, berbaikan dengan Myung Soo, baru kembali bekerja, proyekmu akan jalan bulan depan" akhirnya mau tidak mau Na Eun berjalan keluar.

"Tapi aku harus kemana? Tidak mungkin kan aku pulang ke tempat Cho Rong eonni, apa lagi ke rumah appa, lagian, kenapa aku mau jadi anak angkatnya Yoo Jin eomma ya? Kenapa aku tidak ingat?"
"Karena, Yoo Jin eomma sakit, ia memiliki keterbelakanga mental, dan kau menyayanginya, kau ingin menyembuhkannya"
"Benar juga, kenapa aku bisa lupa itu ya? Tunggu"
"Ya?"

"Anda siapa ya?""Irene""Hah?""Ku bilang Irene Bae, Na Eun-ssi""Kau mengenalku?""Tidak juga, tapi aku mengenal Yoo Jin eomma""Ah, ne""Terima kasih eonni sudah mengingatkan ku mengenai Yoo Jin eomma, kalau begitu, aku duluan ne""Wait""Iya?""Kau yaki...

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Anda siapa ya?"
"Irene"
"Hah?"
"Ku bilang Irene Bae, Na Eun-ssi"
"Kau mengenalku?"
"Tidak juga, tapi aku mengenal Yoo Jin eomma"
"Ah, ne"
"Terima kasih eonni sudah mengingatkan ku mengenai Yoo Jin eomma, kalau begitu, aku duluan ne"
"Wait"
"Iya?"
"Kau yakin akan ke tempat Cho Rong dengn kondisi mu yang seperti ini? Sedangkan dekat dengan vampire saja kau tidak boleh"
"Benar juga"
"Ikut denganku" tanpa sadar Na Eun mengikutinya.
"Tapi eon, kenapa aku harus ikut denganmu?"
"Karena aku sedang berulang tahun hari ini" eh?
"Kalau begitu chukkae eonni"
"It's not a big deal"
"Bukan kah kalau berulang tahun harus di rayakan dengan orang tersayang?"
"Aku sudah terlalu bosan untuk ulang tahun"
"Ah, ne" ia berjalan menuju apartemennya.

"Loh eon, ini kan apartemennya Cho Rong eonni dan Myung Soo"
"Kau bilang tidak mengenalnya tapi tahu apartemennya?" Iya juga.
"Jadi, ikut apa tidak?"
"Ikut, eonni bisa beritahu nomor unitnya saja? Aku mau ke mini market sebentar"
"2903"
"Eh, lantai paling atas?"
"Ketuk saja, atau kalau mau langsung masuk juga tidak apa" lalu Irene pergi.

"Setidaknya aku harus membuatkan sup rumput laut untuk eonni" lalu Na Eun berbelanja bahan-bahan yang ia perlukan di mini market.

"Eonni, na wasseo"
"Hmm" Irene membukakan pintu untuknya.
"Eh, kau berbelanja?"
"Walau eonni sudah bosan ulang tahun, tapi setidaknya sebagai balasan kebaikan eonni, aku akan memasakkan sup rumput laut untuk eonni"
"Terserah padamu saja"

Lalu Na Eun memasakkan sup rumput laut dan ia hidangkan di meja makan.

"Eon, kenapa eonni baik sekali mau menampungku?"
"Mungkin sebagai balasan atas kejahatanku sebelumnya"
"Maksud eonni?"
"Ya walau bukan karena aku kau menjadi seperti ini, tapi di kasus pertama aku turut membantu Leo mendapatkanmu"
"Aku tidak mengerti"
"Lebih baik tidak mengerti dari pada kau harus pusing memikirkannya, mungkin kalau kau tahu, kau akan membenciku dari pada berterima kasih padaku"
"Baiklah"
"Aku sudah selesai makan, terima kasih jamuannya, masakan mu tidak buruk" apa susahnya bilang enak sih eon.
"Sulit Eun, untuk mengakui sesuatu yang baik"
"Ah ne" aku lupa vampire bisa baca pikiran.
"Kalau kau sudah selesai dengan urusan dapur, kau bisa istirahat di sana" ia menunjuk kamar bernuansa hitam itu.
"Ne, eonni" eh, ia membiarkan piring kotornya?
"Kau yang memasak, kau yang membersihkan" lagi-lagi lupa.
"Baik eon, jalja" langkah Irene terhenti namun ia tidak membalas kata Na Eun.

"Kenapa sih yeoja itu dingin sekali, bagaimana bisa lepas jomblo coba?"
"Aku mendengarnya Eun"
"Ah, ne eonni" lalu sekarang aku penasaran, apakah Cho Rong eonni baik-baik saja?.

Darkest Side [✓]Where stories live. Discover now