Darkest Side [✓]

End

Akhirnya mereka masuk ke studio Seul Gi tanpa Krystal.

"Kamu tuh mau ngapain sih Eun ajak eonni ke sini, hmm?" Tanya Irene pada Na Eun.
"Aku mau bikin eonni punya teman juga biar eonni ga kesepian terus" Na Eun mengambil tangan Seul Gi meletakkannya di atas tangan Irene.
"Karena Seul Gi temen aku, berarti Seul Gi temen eonni juga" senyum Na Eun.
"Iya, karena eonni adalah eonni nya Na Eun, aku akan memperlakukan eonni sebagai eonni aku juga" sahut Seul Gi.
"Terima kasih ya kalian, oh iya, untuk Na Eun, eonni juga punya sesuatu loh  buat kamu" setelah Irene eonni berkata demikian, deru langkah itu terdengar.

"L?" Aku bergumam.
"Eonni kan janji bakal bikin kalian bersama" Joo Hyun tersenyum manis.
"Terus kamu ngapain ke sini?" Tanya Na Eun sama L yang lagi-lagi belum di balas dengan perkataan melainkan.

"Woud you marry me? Marcella, Son Na Eun?" Ia membuka kotak bernuanasa biru berukuran kecil itu di hadapan Na Eun sambil berlutut.
"How can i reject you! Vampire jelekku" lalu Myung Soo berhambur begitu saja ke pelukan Na Eun setelah sesegera mungkin menyematkan lilitan berlian itu ke jari manis perempuannya.

"Jadi kapan tanggal pernikahan kalian?" Tanya Irene eonni.
"Hari Sabtu dan hari Minggu besok" jawab Myung yang membuat Na Eun terbelalak.
"Bukankah itu terlalu cepat?" Tanya Na Eun karena ini sudah hari Selasa yang artinya tinggal empat hari lagi menuju hari H, bagaimana bisa Myung Soo merencanakannya sendirian?

.

Flashback - Myung Pov.

Malam itu setelah Na Eun dan Cho Rong meninggalkan kediaman orang tua Na Eun.

"Mau apa lagi kau masih di sini?" Flashback 2 chapter sebelum end.

Aku yang bingung tapi juga senang karena mengetahui ingatan Na Eun sudah kembali dan kami tidak lagi terdaftar dalam ibu yang sama membuatku tercetus ide untuk menjawab pertanyaan Na Eun eomma.

"Saya ingin serius dengan Na Eun, saya ingin melamar Na Eun"

Aku tahu Na Eun eomma tidak menyukaiku, tapi, hei, Na Eun sekarang sudah sebangsa denganku kan? Iya, aku tahu, itu juga gara-gara aku Na Eun menjadi sebangsa denganku, tapi kalau bukan karena aku.