Sisters

75 9 2
                                    

"Ternyata kau langsung menyusulku?" Tanya Irene pada Na Eun.
"Tentu saja, aku kan adikmu" Na Eun memeluk manja eonni barunya itu.
"Kalau begitu kau harus patuh pada ucapanku ya" belai Joo Hyun pada surai hitam adiknya itu.
"Ne"

Setelah bersih-bersih mereka memilih untuk tidur, dan tidak tahu kenapa.

"Eon"
"Hmm"
"Boleh tidur sama eonni?"
"Kok jadi manja si Eun?"
"Boleh tidak?"
"Iya boleh" lagi-lagi iya memeluk Joo Hyun lalu segera melesat ke kamarnya untuk mengambil bantal guling karena berpindah ke kamar Joo Hyun.

Setelah Na Eun sampai ke kamar Joo Hyun.

"Daebak eonni, kamarmu besar sekali" tanpa aba-aba ia langsung menaiki kasur Irene

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Daebak eonni, kamarmu besar sekali" tanpa aba-aba ia langsung menaiki kasur Irene.

Setelah mereka sama-sama di kasur Irene membuka obrolan.

"Sekarang jelaskan, kenapa kau ingin tidur bersama eonni"
"Kamar eonni besar sekali, tidak heran eonni kesepian" Irene hanya terdiam.
"Aku biasanya tidur sama Sae Eun juga eonn, tidak apa kan?"
"Maaf kalau nanti aku mengganggu tidurmu Eun, aku belum pernah tidur bersama sebelumnya"
"Eon, aku janji tidak akan membuatmu kesepian lagi"
"Iya, aku percaya, sekarang tidur ya"
"Tidak sebelum eonni janji"
"Janji apa?"
"Besok kan kita libur, eonni ikut aku ya"
"Iya" lalu mereka menutup mata.

Good night both of you.

Keesokkan paginya, Na Eun terbagun dengan Irene yang sudah di dapur, akhirnya Na Eun melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Eonn, kenapa tiap hari eonni masak? Padahal kalau L pasti berburu"
"Aku juga sepertimu" Na Eun merasa bersalah menanyakan hal itu.
"Maaf eon, aku tidak bermaksud"
"Arra, kalau aku sudah siap, aku akan menceritakannya padamu, tapi tidak sekarang ya, kita akan pergi jalan kan, jangan merusak suasana" balas Joo Hyun dengan senyum sambil memberikan piring makanan.

Setelah selesai makan ternyata Na Eun mengajak Joo Hyun ke studio.

"Kau ingin mengajakku berfoto?" Tanya Joo Hyun pada Na Eun yang di jawab gelengan ringan.

"Hoy Eun" tapi tiba-tiba kalimat itu terhenti.
"Bear, bisa ga sih manggilnya cewek sedikit" tapi Seul Gi tidak berkedip.
"Bear, kau kenapa?" Tanya Na Eun.
"Diam dulu Eun, di belakangmu ada model Miu Miu" Seul Gi masih tak berkedip.
"Hah? Model Miu Miu?" Karena kesal, Seul Gi membalik tubuh Na Eun.
"Itu pabbo" Seul Gi menunjuk wanita itu.
"Yak! Itu eonniku"
"Hah?" Seul Gi terkejut, lalu.

Irene yang merasa terpanggil hanya tersenyum melihat kedua anak itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irene yang merasa terpanggil hanya tersenyum melihat kedua anak itu.

"Annyeonghaseo, Seul-Gi?" Kata Irene ragu-ragu.
"Ah, Ne, Irene-ssi"
"Kau kenal dengan eonniku?" NaEun heran.
"Yak! Siapa yang tidak kenal dengan eonni mu? Sudah ku bilang dia model Miu Miu" tegas Seul Gi
"Benakah?" Kata Na Eun.
"Itu sudah lama sekali" kata Irene canggung.
"Aku mengenalmu sejak aku masuk SMA dan kau benar-benar tidak menua Irene-ssi, kenapa tidak mengambil job lagi?" Terang Seul Gi.
"Yak! Dia bekerja sebagai dosen sekarang, jangan menghasutnya" Na Eun geram.
"Kau takut tersaingi ya Eun?" Goda Seul Gi.
"Ti-tidak, bukan seperti itu eonn" terang Na Eun takut eonni nya marah.
"Ne, arasseo" Irene yang lagi-lagi tersenyum.
"By the way, Irene-ssi, boleh minta tanda tangannya, aku adalah fans beratmu" Dengan malu Seul Gi bertanya.
"Panggil eonni saja, kau teman Na Eun kan, mana foto yang harus ku tanda tangani" entah Seul Gi gila, tapi ia membuka dompetnya dan mengeluarkan postcard.

"Tolong tanda tangan di sini eon""Hoel, daebak Seul, bahkan kau menyimpan foto eonniku selalu bersamamu" yang di jawab cengiran oleh Seul Gi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tolong tanda tangan di sini eon"
"Hoel, daebak Seul, bahkan kau menyimpan foto eonniku selalu bersamamu" yang di jawab cengiran oleh Seul Gi.
"Memangnya kau Eun, bilangnya eonni, tapi ga tau eonni nya pernah jadi model Miu Miu, ga punya juga fotonya" Na Eun hanya terdiam.
"Sudah jangan berdebat, kalian ini seperti anak-anak saja" kata Irene menengahkan mereka.

Di saat mereka ingin berjalan masuk ke studio.

"Eh lagi pada rame di luar" kata yeoja itu yang baru turun dari mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh lagi pada rame di luar" kata yeoja itu yang baru turun dari mobilnya.
"Annyeong Krystal-ssi" kata Seul Gi setengah membungkuk sementara Irene sudah berada di depan Na Eun seakan melindungi adiknya itu.
"Eh, ada eonni cantik" goda Krystal pada Irene.
"Jadi sekarang mantan gebetan sama mantan pacar bergabung jadi satu team nih?" Lagi-lagi Krystal menyambungkan kalimatnya.
"Lalu, apa mantan calon pacar juga mau ikut bergabung?" Kata Na Eun membalas perkataan Krystal lalu maju melalui Irene serta berbisik.
"Gwaenchana eonn"
"Yak! Awas saja kau!" Krysal kesal.
"Aku benar kan, kalau aku mantan pacar dan Irene eonni, mantan gebetan, sementara kau? Tidak pernah masuk listnya Myung Soo kan"
"Diam kau" lalu Krystal menutup telinganga masuk lagi ke mobil.
"Eun, sebenarnya Krystal tidak sejahat itu loh" bela Joo Hyun, Seul Gi mengangguk.
"Lalu mengapa tadi eonni mengahalangiku begitu ia sampai?"
"Aku hanya"
"Arasseo, jangan di bahas lagi ya" akhirnya mereka masuk ke studio.

Darkest Side [✓]Where stories live. Discover now