Test

77 14 0
                                    

Na Eun dari posisi duduk setelah di dorong oleh Cho Rong merasakan sakit yang luar biasa, ia menepuk dadanya beberapa kali, sangkin tidak kuatnya ia terjatuh berlutut di depan kursi dengan jubah kebesaran bangsanya yang tiba-tiba menyelubungi dirinya.

"Na Eun-ie, neo" eomma nya terkejut karena sekarang putri sulungnya terliput jubah vampire.

Tapi setelahnya ia malah taksadaran diri.

"Noona, kau jahat sekali!" L berteriak.
"Dia bukan Na Eun imo, dia itu Cella adik Myung Soo, kau jangan membohongi imo L!"
"Yak! Pabbo, memangnya kau pernah lihat aku punya adik?"
"Tunggu, diam kalian semua, kenapa aku tidak mengerti" Na Eun eomma bingung.
"Dia itu Na Eun" kata Myung Soo.
"Jangan bohong L"
"Kalian diam, lebih baik kita selamatkan Na Eun" kata Na Eun eomma yang di ikuti lirikan kedua orang yang sedang berdebat itu.
"Loh, Na Eun"

.

"Untung aku menarikmu tepat waktu, ternyata feeling ku benar, kau dalam bahaya" siapa lagi dia kalau bukan.

Ia segera membuatkan ramuan untuk Na Eun.

"Lihat, aku saja tidak pernah menggunakan darah ini untuk aku konsumsi, tapi aku memberikannya padamu, kau harus membayarnya mahal Eun" ia memasukkan darah harimau putih miliknya yang sudah ia simpan beberapa abad.

"Eonni?" Na Eun tersadar setelah meminum ramuan buatah Irene.
"Hmm, masih sakit?" Tiba-tiba Na Eun meluk Irene.
"Makasih ya eonni udah baik sama aku"
"Apaan sih Eun, nanti kalau kamu inget juga belum tentu kamu masih mau berhubungan sama eonni"
"Aku bahkan udah inget eonni yang mancing L pergi dari aku biar Leo-ssi bisa culik aku kan"
"Kamu?"
"Makasih ya eonni udah bikin ingetan aku balik" lagi-lagi Na Eun meluk.
"Kamu yakin ga marah sama eonni?" Na Eun geleng dalam pelukannya.
"Kalo gitu eonni bakal tolongin kamu kok, eonni tahu kamu sayang sama L"
"Eonni emang beneran ga suka sama L? Kan L suka sama eonni" dengan polosnya dia bertanya.
"Eonni gatau kalau darah harimau putih bisa nge gabungin ingatan kamu, tapi eonni tahu pasti kalau darah harimau putih ga bikin kamu lupa ingatan kok, emang selama kamu tinggal sama eonni, pernah gitu keliatan eonni suka sama L?"
"Kayaknya sih sama Leo-ssi"
"Sembarangan"
"Tapi aku juga ga bakal sama L eonn, aku sama dia satu ibu"
"Kamu tuh manusia banget deh"
"Iya aku tahu, aku sama L ga sedarah, dan vampire diperbolehkan menikah seperti itu walau tercatat satu ibu, tapi"
"Tapi kamu ga bakal ninggalin eonni juga kan?"
"Kok eonni mikirnya gitu sih?"
"Jawab aja sih susah amat"
"Engga eon, aku beneran sayang sama eonni kayak eonni aku sendiri, aku ga pernah naro dendam sekalipun sama eonni, aku"
"Sayang yah kita baru kenal, coba dari dulu, pasti eonni ga bakal hidup kesepian selama ini" dengan ucapan Irene yang begitu, Na Eun malah semakin memeluknya erat.
"Eonni bakal bantu kamu Eun buat sama L"
"Tapi eon, gimana caranya?"
"Caranya"

.

Di sisi lain Myung menjelaskan yang sebenarnya terjadi sama Na Eun. Maaf Eun, aku terpaksa jelasin semua, maaf juga Irene noona, aku ga nepatin janji aku buat ga cerita tetang Na Eun.

"Jadi sekarang Na Eun vampire dan dia terdaftar sebagai adikmu" tanya eomma pada Myung, yang hanya di jawab anggukan olehnya.
"Tidak mungkin, jadi aku di bohongi?" Tanya Rong-ie yang juga di jawab anggukan dengan Myung.
"Kenapa kau membuat anakku menjadi bangsamu"
"Kan tadi sudah ku jelaskan keadaannya gawat, kalau tidak juga mana mungkin aku melakukan hal yang membahayakan jiwaku sendiri"
"Lalu sekarang Na Eun di mana?" Tanya eomma lagi.
"Kalau aku tahu apa aku masih akan tetap di sini?" Tanya L balik.
"Dia tidak menghilang untuk selamanyakan?" Konon vampire jika mati tidak menyisakan jasad.
"Tidak-tidak, kau jangan khawatir, kalau dia mati, pasti sudah ada serbuk abu yang tersisah di lantaimu" santai Myung Soo menjawab dan langsung ia terima pukulan tepat di kepalanya dari Cho Rong.
"Yak! Enak sekali kau berbicara"
"Aduh, sakit noon, kau juga tahu kan memang begitu" sambil mengelus kepalanya.

Tiba-tiba saja.

"Ini aku kembalikan Marcella" itu dia.
"Joo Hyun" kata Na Eun eomma.
"Imo annyeong, Cho Rong-ssi, jangan sakiti Marcellaku, arra?" Di belakang Joo Hyun ada Na Eun yang mengintip takut dan mengapit erat tangan Irene.
"Sini lah nak, eomma tidak marah denganmu" kata Na Eun eomma.
"Sudah ku tebak pasti kau membocorkan semuanya kan L"
"Kan tidak bisa terus di tutupi terus eonn" kata L.
"Aku kemari hanya ingin menegaskan, kalau sekarang, Na Eun akan menjadi tanggung jawabku"
"Cih, coba saja, aku yang kakak sepupunya asli" kata Rong-ie.
"Yak! Dia adikku di silsilah pervampiran" L kembali mengingatkan.
"Coba saja kalian lihat sendiri, kalau begitu aku permisi" Irene sebelum pergi menyempatkan diri berbalik lagi. .
"Oh iya, jangan lama-lama ya Eun, sudah malam, pulang jangan terlalu malam"
"Ne, eonni"

Lalu Irene pergi.

"Tunggu Eun bagaimana ceritanya"
"Aku sudah ingat semua L"
"Lalu?"
"Kau masih menyayangiku atau tidak?"
"Menurutmu? Selama kau tidak ingat padaku saja aku selalu menjadi budakmu"
"Bagus, lalu kau benar ingin menikah denganku?"
"Bukannya kau tidak mau?"
"Oh, sudah tidak mau?"
"Bukan begitu Eun, katamu kan kita sekarang satu ibu, kau tidak mau"
"Aku sekaan terdaftar sebagai adiknya Bae Joo Hyun"
"Jinjja" tanya L.
"Eomma, aku pulang dulu yah, Irene eonni pasti sudah menunggu" pamit Na Eun.
"Iya Eun, eomma akan sedikit lebih lega mengetahui kau di rawat oleh Joo Hyun, eomma tahu dia sedikit keras tapi" belum selesai eomma berkata.
"Nang Ni tau kok, eonni senenarnya baik, kalau gitu Nang Ni duluan ya" tak lupa ia mengecup eomma nya sebelum pergi menghilang.
"Yak! Eun! Kita belum selesai bicara" wush, ternyata Cho Rong yang sudah pamit dengan eomma juga meninggalkan L sendiri.
"Mau apa lagi kau masih di sini?"

Darkest Side [✓]Where stories live. Discover now