Chapter~30🍁✔

23.3K 1K 22
                                    

"Orang terdekat lebih berpotensi menjadi seorang pengkhianat, dibandingkan orang asing yang berpegangkan kesetiaan."

(Fransiska Gabriela Leonard Dawson.)


----

Enjoy my story :)
Jangan lupa klik bintang di bawah yaa :v

---

Di ruangan yang gelap itu mereka ber-9 mengatur strategi untuk melakukan perlawanan,

"Jadi nanti gue bakalan lewat sini. Bang Steev sama Bang Riel nanti lewat jalan yang ini," ucap Gaby sambil menunjuk peta yang sudah dia buat. Steev dan Riel mengangguk mengerti.

"Loli dan Tasya jaga-jaga di ruangan ini," lanjut Gaby.

"Laura sama James nanti lewat jalur ini, ini jalur yang bisa gue pastiin aman," ucap Gaby meyakinkan saat melihat wajah James yang ragu-ragu.

Meskipun James masih sedikit merasa takut namun, tak urung dia menganggukkan kepalanya mantab.

"Gue harap bakalan aman," guman James.

"Santai aja. Laura juga jago bela diri kok. Lo bakalan aman sama dia." ucap Gaby lagi.

Lalu Gaby menatap Friska dan Brian bergantian, "Dan untuk saat ini gue mohon lo sama Friska bisa bekerja sama dengan baik," pinta Gaby sambil menatap Brian.

Brian menghembuskan nafas panjang, "Bakalan gue coba. Lo tenang aja," ucap Brian sambil menatap ke arah Friska lalu beralih menatap Gaby.

Diam-diam Friska tersenyum kecil. Mungkin tak ada yang menyadarinya.

"Lo yakin bakalan ke jalur itu sendirian?" tanya Brian cemas.

"Tenang aja, gue udah biasa ngejalanin misi kayak gini. Lo gak usah rewel," ucap Gaby santai.

Brian mencebikkan bibirnya kesal, "Gue cuma gak mau lo kenapa-napa," guman Brian pelan.

"Hal pertama yang harus kita lakuin adalah menyelamatkan orang tua Brian dan Natasya. Untuk itu gue udah ngirim anak buah buat ngamanin mereka." ucap Gaby.

Mereka semua yang berada di ruangan itu mendengarkan perintah dan rencana yang Gaby buat dengan cermat.

"Gue dapet kabar mereka udah jalan mau ke rumah Brian," ucap Tasya setelah mendapatkan  kabar dari anak buahnya.

Gaby menunjukkan smirk andalannya, "Kalian siap?!"

"Yes!" jawab mereka serempak.

"Let's go!" seru Gaby memimpin.

Masing-masing dari mereka membawa senjata andalannya, kecuali Brian dan James. Mereka mungkin nanti akan mengandalkan kemampuan bela diri mereka.

Gaby membawa pisau lipat yang dia sembunyikan di balik sepatu boots-nya, begitu juga dengan Tasya, Laura dan Loli. Gaby juga membawa pistol kesayangannya Glock 20, namun dia hanya akan menggunakan pistol itu jika keadaannya benar-benar mendesak.

Saat ini mereka menggunakan 3 mobil.  Gaby menggunakan mobil Audi A8 L Security, ia lebih memilih mengendarai mobilnya sendirian. Sementara Brian, Steev, Riel dan Friska menggunakan satu mobil merk Mercedes-Maybach S 600 Pullman Guard. Laura, Loli, Tasya dan James menggunakan mobil merk BMW 760Li High Security.

"Akhh-- shit!" umpat Tasya. Loli yang berada di sampingnya menatap Tasya bingung.

"Kenapa lo?" tanya Loli.

Briela(FakeNerd)-END✔Where stories live. Discover now