01°

7.5K 943 154
                                    

[ Mungkin ini akan berisi karakter NCT yang agak nyeleneh, maaf buat fans yang idolnya kubuat begini ]





Part 1

••

[ Mark x Renjun ]

"Dong Sicheng? Siapa itu?" Mark tampak sedang menata barangnya, dibantu dengan Renjun yang ikut membantunya dalam menata kamar.

Renjun tersenyum, "Itu kakakku, dia tinggal di lantai 3." jawab Renjun

"Kandung?"

"Tentu saja bukan, aku adik tingkatnya."

Mark ber-oh ria sambil memasukan kaus hitamnya kedalam lemari, kembali mereka dilanda situasi Canggung, bahkan topik Dong Sicheng dan Jackie Chan tidak mampu membuat kedua pemuda itu kembali mengobrol.

Renjun tau, dia tidak terlalu jago dalam membuka topik. Mark juga tau kalau dia tidak terlalu suka mengobrol pada orang baru.

Tapi, kenapa Mark kembali membuka topik pembicaraan?

"Kau tau pria berdaster dilantai bawah?" ngelantur, iya memang ngelantur saat bertanya hal seperti itu pada Renjun.

Yang ditanya hanya berkedip bingung, beberapa saat kemudian otaknya merespon sebuah topik,

"Eoh? Maksudmu Ten-hyung?"

"Ten?"

Renjun mengangguk, "Dia tinggal di dua kamar setelah kita. Dia bukan banci kok... Kemarin kopernya habis dicuri orang, terpaksalah mengenakan daster untuk tidur."

Mark menahan tawanya, "Jadi itu alasanya mengenakan daster? Lucu sekali hahaha"

"Ten pandai memasak dan menari, kau bisa coba mengobrol dengan sekali-kali.." usul Renjun.

Omong-omong renjun kembali mengoceh dengan memperkenalkan semua penghuni rumah susun mereka. Kun yang adalah ketua di rumah susun itu, ada pula seorang binaragawan bernama Yukhei di lantai atas, Chenle dan Lily yang ternyata kakak adik (Mark kira wanita itu ibunya). Kemudian ada pula seorang pemuda yang selalu diam, Yangyang—kebanyakan penghuni rumah susun itu didominasi orang luar negri.

"Aku belum menceritakanmu tentang Hendery dan Xiaojun, juga Yuta Nakamoto!" ucap Renjun excited dengan topiknya.

Mark berusaha sekuat tenaga mengingat nama-nama asing, "Eh? Jadi bagaimana soal Kakek dan nenek yang bermesraan?"

"Oh maksudmu Tuan dan Nyonya Park? Mereka memang selalu tampak menghabiskan masa-masa tuanya dengan romansa." jelas Renjun kembali, tanganya lihai menepuk-nepuk sprei.

Mark mengangguk, sedikit merinding saat Renjun mengucapkan masa-masa tua, seakan ia adalah Cenayang.

"Mereka punya cucu, umurnya mungkin sama dengan Chenle. Ia tinggal dengan orangtuanya di Seoul." ujarnya kembali.

Kota besar itu lagi, Mark mengingat bagaimana dia dan teman-temannya menghabiskan malam disebuah supermarket 24 jam, membuat mereka diusir bersamaan, juga mengingat berbagai rasa soju yang menyegarkan.

"Kau dari Seoul ya?" kali ini giliran pemuda berambut hazel itu bertanya.

Mata lebar Mark menatap sekilas pemuda yang sedang duduk diatas ranjangnya, "Iya sejak kecil."

Renjun hanya balas dengan sebuah anggukan.

"Tinggal di Seoul bagaimana ya rasanya? Apakah seperti di China?"

One's Place || Markren✔Where stories live. Discover now