05°

4.5K 614 111
                                    

[beberapa idol didalam work ini agak dibuat OOT, jadi maafkan aku kalo idol kesayangan kalian perannya tak sesuai harapan..]





Part 5

[Mark x Renjun]

"Bagus sekali tingkahmu, Huang Renjun."

Itu Mark, duduk diatas closet tanpa membuka sehelaipun pakaian yang dikenakanya. Jantungnya masih saja berdetak tak karuan, lewat 10 menit sejak mereka mengikis jarak perlahan. Bahkan rora wajah Mark tak kunjung hilang, apa yang akan dikatakan Renjun jika ia keluar dari bilik kamar mandi dengan tampang seperti ini!

Mark bisa dikatai.


Atau lebih buruknya dijauhi.


Mark masih saja kesal dengan perlakuan Renjun barusan, namun tetap saja. Ia mengerang Frustasi saat membayangkan kejadian itu kembali, beberapa senti itu hanya sedikit! Bahkan nafas pemuda Huang itu sudah terasa diatas bibir ranum Mark.

Air dalam bak masih menyala, sudah hampir tumpah ketika Mark barusaja melepas jaketnya.

Air mengucur dan tumpah begitu Mark menatap rona wajahnya didepan cermin.

"Apa aku ini masih normal?" Mark kembali mengusak rambut gelapnya.

Renjun, pemuda yang membuatnya seburuk ini dalam berpikir, sengaja untuk mendekapnya, menyudutkannya sampai tak berkutik. Renjun yang adalah seorang PRIA dan orang yang dikagumi oleh Mark Lee sejak pertemuan pertama mereka.

Garis tebal, tandai menggunakan garis bawah. Menyudutkan Mark ke Tembok.

Mark merasa sial saja, dua kali ia diperlakukan dengan kondisi sama. Namun kenapa ia tidak mampu menyingkirkan Renjun dengan tenaganya? Renjun yang harusnya lebih halus ketimbang Yeri, bahkan lenganya tak lebih besar daripada kepala ayam.

Renjun yang harusnya lebih mudah ia tepis ketimbang wanita. Harusnya, namun Mark Lemah dalam urusan Renjun yang memenuhi kepalanya sejak kepindahannya.

"Huang Renjun, kau apakan aku?" Mark menenggelamkan kepalanya keatas genangan air.






[🍁]

Tercium bau sedap khas yang memaksa Mark teralih dari kamar mandi. Disana tampak Renjun sedang mengotak-atik alat masaknya, beberapa Bungkis Ramyeon dan daging tepat berada dimeja kecil sebelah dapur.


Diruang tengah sudah ada Lucas.


Mark sempat merasa terkejut, tanpa ada suara Lucas datang kerumah. Membawa makanan khas Supermarket dan membuat Renjun-nya harus memasak.


"Sejak kapan kau keluar? Aku terkejut bung!" Lucas memasang wajah kagetnya.

Harusnya itu kalimatku! - Mark Lee

Mark tampak mencari objek lain untuk dipandang, karena ia saja belum terlalu nyaman beradu kontak mata dengan pria. Mark agak sering membuat mata karena takut terkena serangan jantung seperti saat bersama Renjun.

One's Place || Markren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang