12°

3.2K 420 35
                                    

🎶Song : Rumors - Jake Miller
(Markren Fanmade MV) favoriteku!





Part 12


[Mark x Renjun]
.
.
.
.

Pagi ini Renjun penasaran dengan banyaknya foto dikamar Mark. Pemuda itu juga bingung dengan perubahan wajah singa dewasanya. Sangking penasaranya, ia tidak berhenti bertanya mengenai apapun-mengenai Mark-yang ia lihat didalam Foto.

Seperti contohnya.

Renjun begitu gemas dengan si kecil Mark yang memiliki mata bulat dengan cengiran lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun begitu gemas dengan si kecil Mark yang memiliki mata bulat dengan cengiran lucu. Baru pertama kali dirinya gemas pada anak kecil selain Zhong Chenle sewaktu bocah itu kecil.

Mark? Ia tentu begitu malu saat Renjun banyak bertanya soal dirinya, lantaran Mark sendiri hampir benci melihat foto masa kecilnya.

"Mark-hyung, kau dulu baca buku apa difoto ini?"

"Mark-hyung punya gigi yang bagus!"

"Ahh, lihat betapa lucunya Simbaku!"

Baiklah Huang Renjun, berhentilah berucap sebelum wajah Mark kembali kobam akan warna merah, kini kepala itu terlihat seperti tomat matang dari pohon. Atau mungkin Cherry bomb-maaf maksudnya Buah Ceri. Mark sudah semerah itu dalam beberapa jam terakhir.

"Mark-hyung, aku suka kamu waktu kecil. Ayo kembalilah jadi bayi!"

Mark memijat pelipisnya, sebenarnya ia juga menahan malu ketika dengan tidak sengaja menaruh Renjun dikamarnya, sungguh Mark lupa kalau kamarnya dipenuhi oleh kenangan lama. Ibunya orang yang penyayang hingga menaruh foto Mark dimanapun itu, dulu mereka bahkan punya album foto khusus bayi singa ini.

Sekarang? Entah album itu ada dimana. Mungkin dibawa kabur pula ke kanada? Hidup bersama kenangan bersama anaknya, se kasihan itukah kehidupan orangtuanya disana.

"Mark-hyung, ayo beraktinglah seperti anak kecil," pinta Renjun sedikit merengek.

Kembali merengek lebih tepatnya.


"Bagaimana kalau kita punya anak saja?" Itu ucapan Singa Kecil.


Renjun menatap datar pemuda dihadapanya. Tahu apa pikiranya? Tentu saja tidak untuk bicara mengenai anak-anak yang mereka rencanakan. Lagipula Renjun dan Mark tidak punya hubungan apapun.Lalu? Mengapa mereka tinggal serumah bahkan berperan seolah-olah mereka pasangan yang sudah menikah?

One's Place || Markren✔Where stories live. Discover now