11°

3.2K 475 55
                                    

[beberapa dibuat tidak sesuai dengan kehidupan nyata, mohon maaf apabila tidak menyukai tokohnya dibuat seperti ini.]








Part 11

[Mark x Renjun]


"Hidup ditempat baru bersamamu itu sangat menyenangkan, aku bersumpah bahwa ini akan jadi kenangan terindahku sampai ajal datang!"
•Huang Renjun•

.
.
.
.
.
.


Kota Seoul itu berbeda sekali dengan kota yang selama ini ia tinggali. Renjun tertegun saat melihat bangunan menjulang yang tidak mampu ia hitung lantainya, jalanan juga ramai dengan orang-orang penuh kesibukan, selain itu banyak pula spanduk dan papan reklame yang ukuranya mungkin lebih besar dari lebar gedung-gedung disana.

Kesan pertama Renjun pada Seoul adalah Keren.

Mata pemuda itu tidak kunjung henti mematap kemanapun yang ia ingin, dimana tanganya sudah tertaut dengan Mark yang menuntun jalannya dengan posesif. Renjun begitu menikmati hari, dimana ia mengetahui bahwa apa yang dirinya lihat di televisi tidaklah bohong. Soal Seoul dan Kehidupan masyarakatnya yang bagai bumi dan langit.

"Mark-hyung, bisa kita bertemu dengan EXO disini?" tanya Renjun dengan mata kelinci yang sudah berbinar.


Sebenarnya Mark tidak tahu apa itu Exo, namun ia kembali berusaha menjawab ucapan Renjun dengan anggukan.


"Renjun," panggil Mark ketika pemuda itu berhenti menatap jalanan.

Renjun menoleh, "Iya?"

"Jika rumahku tidak semegah apartemen itu, apa kau masih mau tetap tinggal bersamaku?" tanya Mark sebari menunjuk bangunan mewah diseberang jalan.

Sebenarnya itu bukan apartemen, itu gedung perusahaan besar yang dahulu ayahnya miliki. Sebelum sesuatu mengambil alih kehidupan hedonis orangtuanya, Mark sering main disana sewaktu masih seumur jagung, ia punya tempat tersendiri untuk menghabiskan waktu. Nyatanya perusahaan itu telah hilang karena fakta yang memilukan, paman nya lah yang kini sedang berusaha merebut kembali tempat itu.


Jemari kecil itu mendekap tangan Mark, hangat terasa disekujur tubuhnya.

"Apapun tempatnya, aku tetap akan bersama dengan Hyung!" ucapnya dengan yakin.

Senyuman pemuda itu kembali merekah setelah mendengar ujaran manis dari kesayanganya. Tepukan pelan mendarat ke kepala si kecil, dengan susah payah berusaha tidak merusak tatanan rambutnya.

"Terimakasih."

Mereka kembali melanjutkan perjalanan, tempat tinggalnya cukup jauh dari kerumunan kota. Masuk kedalam gang kecil yang bersih, didalam sana (tepat diujungnya) ada sebuah bangunan kecil berlantai dua yang ditumbuhi banyak tanaman, rumah yang terlihat begitu ramah sekalipun tidak mewah. Itu adalah tempat tinggal Mark Lee selama 5 tahun ini, tempat yang jarang didatanginya sejak bergabung dengan dunia malam.

One's Place || Markren✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora