Naruto
Uchiha Sasuke
Rurin
Akatsuki
®©®
+ - - - - - - - - - - - - - +
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - - -
°- - - - -{} - - - - -°
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - -
- - - -
- - -
- - -
- -
-'Hey Naruto bagaimana jika kita pergi ke desa itu untuk mencicipi sedikit kulinernya' ucap Rin.
'Ya mungkin sebaiknya kita istirahat disitu juga Naruto' ucap Sasuke.
'Eh menurut kabar yang aku dengar desa itu juga merupakan sentra kuliner loh' ucap Rin lagi.
Naruto yang merasakan hawa tak enak dari tabungannya lantas mencoba menghindar.
'Eh mungkin sebaiknya kita lurus saja dahulu saja' alasan Naruto.
'Hahaha tentu saja kita akan kesana tapi kita harus kesitu dulu, harus!!' ucap Rin dengan nada tinggi.
'Sabarlah Naruto, akan kubantu' ucap Sasuke.
'Kau ingin membantu membayar jika nanti Rin minta traktir Sasuke?' ucap Naruto dengan semangat.
'Bukan, aku akan membantu juga dalam menghabiskan uang mu' balas Sasuke sambil tersenyum manis.
'Dasar, untung kalian teman ku yang paling berharga' teriak Naruto setelah di senyumi oleh Sasuke.
Masuk Desa Iwokaci
Sasuke dan Rin lantas langsung meminta uang kepada Naruto untuk membeli kuliner yang mereka inginkan.
'Eits tunggu kalian harus menemani ku untuk makan ramen terlebih dahulu' perintah Naruto.
'Ayolah Naruto apa kesini kau hanya ingin makan ramen saja' balas Rin.
'Eh tapi kan ramen juga enak' sanggah Naruto.
'Sudah berikan sajalah Naruto' ucap Sasuke.
'Eh tapi' balas Naruto.
'Cepat!!!' marah Rin.
Alhasil Naruto mengeluarkan uang sebanyak 5.000 Ryu untuk mereka berdua.
Setelah diberi uang, Sasuke dan Rin langsung berlari dari satu toko ke toko makanan lain.
'Dasar teman teman jahanam' ucap Naruto.
Narutopun juga pergi untuk mencari kedai ramen.
20 menit mencari
'Akhirnya datebay, ketemu juga kau kedai' ucap Naruto frustrasi karena selama dirinya mencari 20 menit lebih belum menemukan kedainya.
Naruto memasuki kedai tersebut, tempatnya luas, ia rasa ini bukan kedai murahan.
Skip
YOU ARE READING
Revenge Of Uzumaki Naruto
Fan FiktionSeorang anak yang menginginkan suatu keadilan karena ia sudah lama mengalami penindasan bukan hanya keluarga namun penduduk desa. Ia berlatih namun itu semua tidak cukup, karena permasalahan utamanya adalah dia tidak memiliki cakra dalam tubuhnya...