Setelah aku bersekolah dan ibuku bekerja menjahit mulai dari hijab, penutup sarang burung, selimut, sarung bantal & guling. Semua ibuku lakukan untuk membiayai sekolahku dan kakakku. Oh ya waktu aku kecil aku sering pindah tempat tinggal ya meskipun masih di satu kampung juga tapi senang bisa merasakan berbagai rumah dan waktu aku kecil ayahku juga diberi TV dan DVD oleh bos nya yang berasal dari luar negeri sampai sekarang pun ayahku masih berkomunikasi dengan bos nya ya walaupun ayahku sudah tidak bekerja dengan bos nya tersebut.
Mungkin waktu aku SD, ibu dan ayahku membuka toko kecil didepan rumah nenekku untuk menambah penghasilan tapi tetap dengan menjahit juga. Awalnya aku memang tak bisa ikut banyak membantu juga tapi seiring berjalannya waktu aku juga membantu menjaga toko atau membeli barang – barang yang sudah habis di pasar dengan kakakku. Memang menyenangkan tapi kadang juga aku merasa capek karena habis sekolah harus membantu orang tuaku.
Menggerjakan PR, belajar untuk ulangan bahkan untuk ujian nasional pun aku mengerjakannya di toko dengan menjaga toko juga, pada awalnya keluargaku cuman mempunyai satu toko teteapi karena keponakan dari ayahku agak menyebalkan karena memang untuk menangih hutang. Hutang itu tumbuh karena kesalahpahaman yang disebabkan oleh nenekku tetapi karena memang beliau sudah tua jadi ayahku pun hanya bersikap sewajarnya saja. Tetap membayar hutangnya kepada keponakan.
Beberapa tahun kemudian,
Aku mulai mengetahui bahwa memang keluargaku telilit banyak hutang yang memang sangat banyak dari beberapa orang dan jumlahnya pun tidak sedikit. Berniat membantu tetapi bingung apa yang harus aku lakukan dan caraku membantu hanyalah menjaga toko saja.
" Suatu Masalah tak akan melebihi batas kemampuan seseorang "
Bersambung.....
YOU ARE READING
This Story
Short Storysetiap orang selalu mempunyai jalan cerita kehdupan dan pengalaman berharga yang pasti berbeda satu dengan yang lain. Menuliskan tentang pengalaman berharga orang lain sekaligus motivasi dari pengalaman tersebut.
