cerita humor (4)

2 0 0
                                    


Penjaga Lintasan KA

Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar

menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk wawancara.

"Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu lakukan?," tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo.

"Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo. "Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Pak Banu lagi.

"Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual."

"Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana?"

"Saya akan balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat."

"Kalau telponnya lagi dipakai?"

"Saya akan lari ke telpon umum terdekat?"

"Kalau rusak?"

"Saya akan pulang menjemput kakek saya."

"LHO?"

"Seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat kereta api tabrakan."

Penyelamatan

Tiga orang perempuan terperangkap di atas gedung bertingkat yang sedang

terbakar. Sejumlah kru penyelamat terlihat di bawah, selain petugas pemadam kebakaran. Salah seorang kru penyelamat berteriak ke arah tiga perempuan di atas,

" Kalian terjunlah satu per satu ke dalam kain yang kami bentangkan."

Perempuan pertama pun terjun. Begitu hampir sampai, petugas menarik kain ke samping sehingga perempuan tersebut jatuh ke tanah dan meninggal.

Ketika petugas berteriak lagi minta kedua perempuan yang tertinggal untuk

melompat, perempuan kedua berteriak, Tidak mau, nanti kainnya ditarik seperti tadi." Nggak, nggak. Tadi itu nggak sengaja kok. Ayo lompat,"

Perempuan kedua melompat dan ketika hampir sampai, ternyata kainnya dilepas dan perempuan tersebut tewas seketika.

Mengamati kejadian tersebut, perempuan ketiga berteriak, Aku tidak mau

meloncat ke atas kain yang kalian pegang, toh nantinya akan kalian tarik ke samping atau dilepas. Karena itu letakkan kainnya di lantai dan menyingkirlah, baru aku mau melompat."

Tempat untuk Meninggal

Dua lelaki manula sedang berbincang-bincang di sebuah taman. Lelaki pertama berkata, " Kalau saja aku dapat memilih tempat di mana aku meninggal, aku akan memilih taman ini atau kebun bunga di belakang rumah."

Lelaki kedua menyahut, " Kalau aku tahu di mana aku akan meninggal, aku tidak akan pergi ke sana."


Tokoh Politik

Sejumlah tokoh politik bermaksud untuk melakukan kunjungan ke suatu daerah terpencil. Ketika melewati suatu jalan yang licin, tiba-tiba bis yang mereka tumpangi slip, terguling-guling dan akhirnya terbalik di sebuah sawah milik seorang petani tua.

Petani tua tersebut kemudian menggali lubang dan secara massal menguburkan mereka semua. Beberapa hari kemudian aparat kepolisian dari kota terdekat datang berpatroli. Mereka melihat bis yang terguling dan bertanya kepada petani tua si empunya sawah,

"Ke mana penumpang bis ini semua?"

"Di sana, saya kubur semuanya," jawab si petani.

"Lho semuanya meninggal?," tanya seorang polisi.

Petani tua tersebut mencoba mengingat-ingat, kemudian berkata, "Kayaknya sih ada beberapa yang berkata bahwa mereka belum mati. Tapi Bapak tahu kan politikus, mereka semua kan pembohong."

This StoryWhere stories live. Discover now