cerita humor (1)

4 0 0
                                    

Anjing Pintar

Seorang lelaki memasuki sebuah restoran mewah diikuti oleh anjingnya. Pramusaji yang sedang bertugas melarangnya membawa anjingnya masuk.

Dengan nada protes, lelaki tersebut mengatakan bahwa anjingnya bukan anjing biasa. Dia tak ubahnya seperti manusia, punya sopan santun, pintar, bahkan bisa bicara," katanya. Bermaksud memamerkan kepintaran anjingnya, lelaki tersebut memberi uang Rp50.000 kepada anjingnya dan menyuruhnya membeli rokok.

Bersama si pramusaji, lelaki tersebut menunggu anjingnya. Setelah sejam tidak juga kembali, si lelaki keluar restoran dan mencarinya. Dia menemukan anjingnya di lorong sebelah kanan restoran, sedang duduk dengan seekor anjing betina dan sisa-sisa tulang belulang. Wah anjing sialan, apa sih maumu?. Baru kali ini kamu bertindak bodoh begini." Habis baru kali ini, kamu memberiku uang.

Arwah Nenek

Mimin sudah menikah dan punya dua anak. Setiap kali melihat anaknya yang bandel, Mimin teringat pada neneknya yang piawai dalam mengatasi cucu-cucunya yang bandel. Tapi nenek Mimin sudah lama meninggal. Suatu hari kerinduan Mimin pada neneknya tak tertahankan lagi.

Karena itu dia pergi ke dukun yang katanya bisa menghubungkannya dengan arwah orang yang sudah meninggal. Setelah beberapa saat dukun membaca mantra-mantra, tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan tua,

Cucuku Mimin · Nenek, itu benar suara Nenek?" tanya Mimin sambil

celingak-celinguk mencari sumber suara. Benar sekali Min, ini aku nenekmu?"

Ah, masak sih...," kata Mimin ragu. Kamu tidak salah Min, ini nenekmu." Tapi Nek, sejak kapan Nenek bisa bahasa Indonesia?"

Ayam Gay

Menganggap ayam jagonya sudah terlalu tua untuk menjantani lebih dari sepuluh ayam betinanya, seorang petani bermaksud menambah satu lagi ayam jago yang masih muda.

Ketika ayam jago muda dimasukkan ke kandang, si jago tua mendekatinya, "Aku yakin kamu nggak akan sanggup menjantani seluruh ayam betina itu. Udahlah sisakan dua aja buatku." "Nggak bisa. Masamu sudah berlalu, sadar dong, semua betina itu milikku," kata jago muda.

"Begini saja. Kita balapan. Siapa yang menang bolehmemiliki semua betina."

"Boleh. Kamu duluan deh," kata jago muda dengan pongahnya. Jago tua mulai berlari dan diikuti oleh jago muda dari belakang. Ketika sudah

hampir menyalip jago tua, tiba-tiba si petani menangkap si jago muda sambil menggerutu, "Ayam aneh, bukannya ngejar yang betina..."

Beli Motor Balap

Pada suatu hari ada orang desa yg baru jual tanahnya 2 hektar namanya Semar, setelah tanahnya laku dan mendapat duit banyak si Semar ceritanya beli motor balap. Pas keluar dealernya si Semar langsung tancap gas tuh motor sekenceng kencengnya, di persimpangan jalan dia ngeliat mobil BMW, tuh mobil langsung dipepet sama si Semar sambil gedor-gedor kaca tuh mobil,

Yang punya mobil: (kaget, duak, duak, duak dan membuka kaca) "Ada apaan?"

Semar : "woy lo punya gak motor kayak gini?"

Yang punya mobil: (Pikirnya ini orang sombong banget mentang2 punya motor balap).

Semar: (Masih penasaran nge-gedor-gedor tuh mobil lagi).

Yang punya mobil: "Apaan lagi siiih!"

Semar: "Woy lo punyaa gak motorr kayak ginii?"

Yang punya mobil: (Bt ditanyain mulu langsung banting stir).

si Semar yang lagi ngebut nabrak tuh mobil dan jatuh plus bersimbah darah pula,

Yang punya mobil: (Merasa iba langsung turun mau nolongin si Semar). "Eh lo

gak kenapa2 kan?"

Semar: "Woy lo punya gak motor kayak gini? Gue cuma mau nanya rem-nya

dimana!"

Berbagi

Boy sedang duduk di sebuah restoran fast food. Di dekat mejanya, sepasang suami istri yang sudah tua tampak memesan satu nasi, satu ayam goreng, dan satu gelas minuman. Boy pun memperhatikannya. Dilihatnya si suami membagi satu nasi menjadi dua; membagi satu ayam goreng menjadi dua; begitu juga minumannya. Boy merasa kasihan dan bermaksud membelikan paket satu lagi, tetapi ditolak oleh si kakek. "Selama 50 tahun perkawinan kami, kami selalu berbagi 50/50," katanya. "Oh begitu," kata Boy sambil mempersilakan si nenek untuk makan. Si nenek menggeleng sambil berkata, sekarang giliran dia memakai gigi palsu kami."

This StoryWhere stories live. Discover now