5🧚🏻‍♀️

1.1K 124 0
                                    


"Jangan marah pada sahabatmu lagi, aku sudah melupakannya sungguh" Lisa masih berusaha meyakinkan Sehun "lagi pula tidak ada hal yang terjadi pada kita, aku baik baik saja" Lisa tersenyum "Jangan marah ya"

Sehun menghela nafas pelan, Kalo Lisa sudah memintanya maka mau tidak mau Sehun menurutinya "Baiklah Baiklah Nona Oh kau menang"

Lisa tersenyum "aku tau kau adalah pria baik yang sangat melindungiku"

"Maka putuskanlah Minhyun Dan jadikan aku yang Satu satunya" Sehun memiringkan kepalanya mengecup bibir yang saat Ini tersenyum, lumatan yang tidak terlalu lama mungkin jika di lanjutkan Sehun akan tidak baik baik saja.

"Kau takut?" Ledek Lisa, Sehun melengos membuat gadis cantik itu mensejajarkan kening mereka "aku sudah mengatakan akan memikirkannya, tunggulah" Senyum tercipta di bibir pemuda tampan itu.

Anggukan kesekian kali membuat Lisa benar benar merasa beruntung berada di sisi pria menyebalkan yang saat Ini tengah memeluknya.

"Masuklah, Sehun Ada di dalam" Lisa mempersilahkan 3 pria memasuki rumahnya.

"Woahhh ternyata benar gosip kau wanita kaya" Chayeol tersenyum di akhir kalimatnya merasa tidak enak dengan kalimatnya barusan.

Terlabih Kyungsoo menyikut perut pria jangkung yang tidak tahu malu itu, sedangkan Kai menggaruk tengkuk yang tidak gatal. merasa tidak enak atas tindakannya semalam pada teman sekolahnya itu.

"Dimana Sehun?" Chanyeol bertanya karna Tak melihat batang hidung pria kulit pucat yang sudah dari sekolah dasar menjadi sahabatnya.

"Sehun sedang Mandi, sebentar lagi dia selesai?" Jawab Lisa sembari menaruh minuman Dan cemilan pada meja ruangan tamunya.

"Kalian tinggal bersama?" Tanya to the point Do Kyungsoo membuat Lisa tertawa Dan menggeleng.

Sebenarnya Chayeol Dan Kai juga penasaran hanya saja, mereka Tak berani bertanya - tidak enak lebih tepatnya.

Untunglah mereka membawa Kyungsoo si pria tampan bermulut blak blakan, jadi rasa penasaran mereka sudah terjawab.

"Tidak, kami memiliki Rumah masing masing" Jelas si gadis cantik yang sedang meguncir rambutnya saat ini.

"Lisa, aku minta maaf.. aku tau perbuatanku sangat tidak baik aku-"

Lisa menggeleng "aku sudah melupakannya, tidak apa apa" Lisa tersenyum di akhir kalimatnya, membuat wajah yang awalnya khawatir menjadi tersenyum.

'Dia milik Sehun dan Minhyun, jika kau ingin mengantri tunggu 10 tahun yang akan datang' Bisik Chayeol pada Kai.

Membuat Kai melotot pada Chayeol, Chayeol tertawa kecil sambil mengedipkan matanya.

Kyungsoo menggelengkan kepala, ternyata Fikiran para sahabatnya benar benar kekanak kanakan!

"Kalian sudah sampai?"

"Kau sudah melihat, kenapa bertanya" Kyungsoo benar benar bermulut Pedas!

Sehun hanya tertawa dan duduk di sisi Kiri Lisa "Tumben kau mau ikut?"

"Di paksa Kai"

"Yak! Kau yang mau ikut sendiri, enak saja memfitnahku!" Tunjuk Kai pada
Kyungsoo tidak terima.

"Aku tidak mengatakan seperti itu"

Chayeol, Sehun dan Lisa hanya tertawa dengan perdebatan Kai dan Kyungsoo.

"Dimana yang lain?"

"Di rumah Milyader, tuan besar akan mengadakan pesta malam ini.. kau akan datang?" Chayeol meletakkan gelas di meja lalu melirik Sehun. "Lisa kau juga bisa datang, Suho mengundangmu juga. kekasih Kami akan datang juga"

Sehun melirik Lisa, ia ingin tau apa jawaban dari gadis yang di sebelahnya "bukankah besok sekolah, aku tak ingin membolos"

"Sayang sekali, gadis cantik di pesta nanti berkurang 1" ledek Kai membuat Chayeol mengangguk setuju.

"Kalian tidak masuk?"

"Siang" jawab mereka berempat kompak.

••You🧚🏻‍♀️••

Gadis bersurai Dark Brown itu melirik arloji dengan brand Daniel Welington di tangan kirinya, masih pukul 11 siang, sebentar lagi waktu istirahat.

"Hei Lis, kau akan melanjutkan di universitas mana?" Suara ketua kelas datang dari samping, jam pelajaran kosong membuat kelas sangat sepi. hanya ada beberapa orang yang hanya menatap ke arah lapangan.

"Belum tau" Lisa tersenyum "Mungkin masih di kota ini" lanjutnya menjawab pertanyaan dari sang Ketua Kelas.

Pria kelahiran 10 Desember itu tersenyum mengerti "Apa kau masih dengan Minhyun Hyung?"

Pertanyaan dari Pria di depannya membuat Lisa bingung dalam artian, apa mereka masih? Haha bodoh kau Lalisa tentu saja masih.. setelah berperan dengan fikirannya Lalisa mengangguk, Pria itu kemudian mengangguk mengerti.

"Bagaimana denganmu Ketua kelas?" Pemuda yang selalu di panggil Ketua kelas oleh Lisa terhempas pasrah di meja Gadis kelahiran 27 Maret itu "Tanda lahirmu masih belum hilang" ledeknya

"Yak! Ini adalah karunia tuhan untukku Lalisaekhem.. begini" Pemuda itu menatap ke arah Lisa "Jika kau di jodohkan denganku kelak bagaimana?"

Tawa pecah dari Lalisa menggema di kelas, ini sungguh Lucu fikirnya "Aishhh aku hanya bertanya "Jika" belum pasti.. itu hanyalah pertanyaan Lisa"

Lisa mengangguk anggukan kepala, perutnya sakit akibat lawakan sang Ketua Kelas "kemungkinan itu 0,1% terjadi"

Sang ketua kelas mengangguk anggukan kepala - ia tak ingin mengatakannya sekarang. Lagi pula Mereka harus mengikuti ujian kelulusan.

"Kenapa kau tiba tiba bertanya sepeti itu?" Lisa menaikan sebelah alisnya, menatap ketua kelas seksama, karena merasa aneh saja... tidak biasanya sang ketua kelas bertanya soal kehidupan pribadinya.

"Hanya ingin bertanya" Senyum tampan ia ciptakan di akhir kalimatnya, Lisa bingung tapi biarkan saja mungkin Ketua Kelas memang hanya iseng.

"Lisa..." teriakan dari arah pintu membuat Gadis berponi itu menoleh - ternyata Rose, "Ayo latihan bakset.. kita mau ujian para Guru sibuk mencari Kisi Kisi untuk kita"

Lisa memutar matanya malas "Ehe.. ayoo ayoo yang lain sudah menunggu"

Mau tidak mau ia mengangguk dan mengikuti Rose keluar Kelas, di ujung pintu sang ketua kelas tersenyum dan mengedipkan mata.

Tampan..

Hanya saja ini tidak benar.

"Kau punya kedekatan apa dengan ketua kelas?" Bisik Rose, Lisa hanya menggeleng dan mengatakan tidak ada hubungan apa apa.

••You🧚🏻‍♀️••

🌼𝐿𝑜𝓋𝑒 𝒴𝑜𝓊 𝐵𝒶𝑒🌼Where stories live. Discover now