11🧚🏻‍♀️

971 102 3
                                    

Surai hitam dengan mata bulat tersenyum lembut ke arah pria yang saat ini masih terlihat bingung, pasalnya ia tak tau jika gadis ini akan menemuinya secepat ini.

Di samping kiri gadis bersurai black itu masih tersenyum memandangi Sehun di samping kanannya Gadisnya menatap tanpa expresi.
Entah apa yang di fikirkan gadisnya saat ini yang Sehun yakini ia akan sangat salah faham dengan pelukan tadi.

"kalian bisa berbincang berdua, aku akan pergi" gumam Lisa di ikuti tangan yang meraih tas dan ponsel miliknya. Sehun menggelengkan kepala dan menyuruhnya tetap di sini.

"kau Lisa?" gadis itu tersenyum lembut "aku Sana - Minatozaki Sana" ujarnya memperkenalkan.

"kau mengenalku?" Sana mengangguk ia melirik Sehun.

"Sehun pernah mengatakan ia memiliki gadis yang di sukainya kepada Eomma Oh" Sana masih tersenyum "aku tunangan masa kecil Sehun"

"yak! Hentikan itu hanya pertunangan masa kecil, kita sudah dewasa" bantahnya

"aku tak berfikir seperti itu" ujar sang wanita keturunan Jepang itu, ia tersenyum cantik "Aku fikir sampai kapanpun kita adalah Tunangan"

Lisa melirik Sehun, Sehun melongo mendengar penuturan sahabat kecilnya itu.

"kau mau kemana Bae?" Sehun tetap tidak mengizinkan Lisa pergi "dia Kekasihku, dan dia yang akan menjadi Istriku nanti" Ujar Sehun mantap, membuat Sana menurunkan Senyumannya.

Wajah Sana menjadi datar "Sehun"

Sehun menggeleng "Ayo Bae, aku antar pulang" manarik paksa Lisa agar menjauh dari Sana.

"Ternyata benar, Kak Lisa kekasih kak Sehun, beruntungnya" Ujar Daehyun yang ternyata memergoki perdebatan 3 orang kakak kelasnya.

"Kak Sehun keren sekali huhuu~" Ryujin sedih melihat Sehun setampan itu

"tapi Gadis yang memeluk kak Sehun, siapa?" ucapan Lia membuat Ryujin dan Daehyun saling melirik.

"Kenapa anak kelas 1 ada di sini?" MATI! Ini suara guru BK.

"Bukankah kau ada kelas tempur?" Lisa menyindir Sehun, Pemuda itu mungkin melupakannya.

"Tidak, aku absen" ujarnya, menatap jalanan "tadi itu Sana, teman masa kecilku" Lisa hanya mengangguk "Jangan anggap ucapannya serius, aku tidak ada hubungan apa apa dengannya"

"Teman"

Sehun menghela nafas "ya, hanya teman masa kecil"

"dia memakai baju yang berbeda, kenapa dia bisa masuk ke sekolah kita?"

"mungkin Luhan yang membawanya" Sehun menggeram "awas saja Bajingan sialan itu" Lisa hanya mengangguk.

"Bajingan sialan itu yang kau maksud sedang menelfonmu"

📞Xi Luhan (鹿晗) is Calling...

Sehun melirih ponselnya "angkat Bae" Lisa mengangguk, mengangkat dan melospeker panggilan sari Luhan.

"YAK! Brengsek! Kapan kau Sampai Hah?!!" belum juga Lisa mengupkan Halo, Luhan sudah memakinya.

"tutup mulut sialanmu bodoh, yang mengangkat Kekasihku" kesal Sehun. Mendengar penuturan Sehun, Luhan langsung diam "aku sedang mengantar kekasihku pulang, aku sudah bilang ke Suho, kali ini aku tidak ikut"

"oh Sorry Lady, aku tidak tahu.. Maafkan aku Lady" Suara Luhan 180% berbeda.

"Yak! Jangan menggoda kekasihku brengsek!"

Luhan tertawa, Lisa hanya menggelengkan kepala "aku Luhan, kita tidak mirip.. Aku jauh lebih tampan dari Sehun, hanya saja Tinggi sialan Sehun di bandinng aku, Jika kau mau memikihku aku akan dengan senang hati menerimanya"

"Dasar keparat sialan! Jangan menggoda kekasihku Sialan!" geraman Sehun tak membuat Luhan peduli.

"Terimakasih Luhan, aku tau kau pria Tampan-"

"aku lebih Tampan!" kesl Sehun, wahanya sudah merah kesal karna permainan sang teman kepada kekasihnya.

"ya tentu saja Lisa, aku jauh lebih tampan... AKH! Fu-, aishh sorry Lisa.. Aku rasa harus ku tutub, bye bye Love you..

"YAK! Xi Luhan aku akan membunuhmu!!" sayangnya makian Sehun hanya sampai pada mobilnya tidak sampai pada orang yang sudah menutup panggilannya. "Luhan sialan" kesalnya.

Lisa hanya tertawa kecil "jangan tertawa Bae, aku benar benar marah" Lisa mendekat mengecup pipi Sehun dan memeluk lengannya. Sehun tersenyum setidaknya kedekan Luhan mendapatkan hadiah yang baik.

"kau tak ikut pergi?"

"aku tak ingin kau mencari pria Amerika" ujarnnya mendengus setelahnya, Lisa tersenyum "makan apa?"

"aku ingin Ayam" Sehun mengangguk faham.

••🧚🏻‍♀️••

"Aishh.. Dasar sialan, mereka membawa banyak orang ck!"

"Sehun tak datang?" Tao melirik ke kanan dan ke kiri "kemana Sehun?"

"dari awal dia tidak ada" Kyungsoo bersuara "kau berhalusi nasi" ejeknya.

"Sehun sedang bersana Lisa" Luhan bersuara menjawab pertantaan Tao "kenapa kalian ikut?" ia heran melihat Kris dan Tao yang malah ikut andil dalam tempur hari ini.

"bantuan" Kris tersenyum enteng, Luhan hanya mendengus.

"ya si sialan itu sedang makan bersama kekasihnya" Chayeol melihat Instagtam story dari adik kelas.nya yang melihat pasangan itu.

"Biatrkan saja" Suho bersuara "Baek, beli Air"

Baekhyun melotot "kenapa aku? Kai kau saja!" kesalnya, Suho melempar 100rb won pada Baekhyun, Baekhyun tersenyum dan mengambil konci mobil Kai.

Kai berdesis, si sialan Baekhyun sllu begitu.

"Kalian sudah selesai?" Lay yang baru saja datang terlambat.

"kau telat" ujar Chen bersama dengan Xiumin kesal, Lay meringis. Ia tadi ada urusan penting.

"mana Sehun?"

"berkencan" Kai menjawab masa bodo.

"sensitive sekali" Luhan tertawa mendengar penuturan Lay "apa Sehun berhasil?" Chayeol yang menjawab dengan keras setelahnya Lay mengangguk mengerti "tumben tidak ads pesta?"

"kali ini berbeda" turur Kai

"Dia akan mengamuk jika kau menggoda kekasihnya" Luhan mendukung dengan ucapan setelah Kai "bahkan saat mengucapkan hanya kata Lady saja, dia mengomel akan membunuhku!"

"tidak mungkin, kau pasti mengucapkan kata lebih dari itu" tegur Suho.

Luhan meringis "aku mengucapkan Love you" semua teman temannya menatap Luhan malas.

"kau akan di bunuh setelah ini" Kyongsoo berujar "Sama seperti Kai waktu itu" setelahnya tertawa.

Apa yang lucu? Menurut kai. Ini sangatlah tidak lucu!

🌼𝐿𝑜𝓋𝑒 𝒴𝑜𝓊 𝐵𝒶𝑒🌼Where stories live. Discover now