30🧚🏻‍♀️

579 66 10
                                    


Jenni Kim menatap Sehun, Jenni yakin jika Sehun baru saja mengangkat panggilan dari Lisa.

"kenapa Tuan Oh?" Jenni mencoba bertanya terlebih dahulu.

"ah ya, bisakah kita lanjutkan nanti.. Binni akan menghubungimu" ujarnya menyesal.

"apa Kekasihmu akan datang?" ini hanya basa basi pertanyaan tapi Jenni penasaran.

"Dia tunanganku dan ya, dia akan datang" jujurnya sambil tersenyum setelah meletakan ponsel di meja.

"Tunanganmu pasti sangat cantik" pujinya "aku dengar dia memiliki karir yang bagus"

Sehun tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
"tapi apa kau tidak kesepian taun Oh?, ah maksudku- kalian sama sama sibuk.. Bagaimana mengatur jadwal kencan kalian?"

"kami sudah dewasa, kencan setiap hari sudah kami lakukan sejak Sekolah menengah dan Kuliah, aku tidak berfikiran jika menginginkan setiap hari"

Jenni mengangguk ia menyilangkan kedua kakinya memperlihatkan paha putihnya yang sangat indah mencoba sebaik mungkin agar terlihat natural.

"semoga hubungan anda selalu baik tuan Oh" ujarnya dengan senyum mengembang di akhir kalimatnya.

Sehun fikir yang di bicarakan Kai memang benar, Jenni tidak seburuk itu.

"Terimakasih, kau juga"

"aku tidak memiliki kekasih" ucap Jenni ia kembalikan kakinya dan berdiri "ini kartu namaku, terimakasih atas waktumu tuan Oh" Jenni membungkuk lagi.

Selang 30 menit setelah Jenni meninggalkan ruangannya pintu ruangan Sehun terbuka setelah ada sedikir perdebatan di luar.

"Nona anda-"

"Pecat dia" Lisa menatap Sehun nyalang, Binni membuatnya kesal. Laporan JB saja sudah membuat Lisa kesal, sekarang gadis yang di depan ruangannya juga membuatnya kesal.

Binni memang baru beberapa bulan, ia tidak pernah melihat Lisa dan tidak tahu Lisa adalah tunangannya.

"Sayang" Binni menunduk hormat, Sehun mengusir Binni dengan tangannya "ada apa Hm?" Sehun memeluk gadisnya menenangkan.

Lisa melepaskan pelukannya dan duduk di sofa tempat Sehun tadi. Sehun bergabung dan mengelus puncuk gadisnya.

"kau sedang datang bulan?"

"apa kau tidak ingin memecatnya?"

"kau sedang emosi, tenangkan dulu.. Ada apa sebenarnya hm?" Memecat Binni dengan keadaan Lisa sangat emosi membuat Sehun bertanya yanya "aku akan menegor dia nanti, jangan marah"

"bilang saja kau tidak ingin memecat gadis yang menjadi pemandanganmu setiap hari kan?" sinisnya menepis tangan Sehun.

"Lisa, sebenatnya ada apa denganmu?" Sehun akhirnya bicara merasa heran dengan sikap Lisa.
"kau datang marah pada sekretarisku lalu padaku? Ada apa sayang?"

Lisa melempar koran di meja depan "baca itu" ujarnya menyuruh.

Sehun menghela nafas.
"Jenni Kim? Oahh kenapa aku baru tahu, aku harus menghubungi Marketting" Lisa mengangkat tangannya - ia berdiri.

🌼𝐿𝑜𝓋𝑒 𝒴𝑜𝓊 𝐵𝒶𝑒🌼Where stories live. Discover now