1

3.5K 394 1
                                    

Yeonjun mengerjap, terkejut mendengar ucapan pemuda yang baru saja ia kenal tak genap satu semester. "Apa maksudmu?"

Choi Soobin mendecih, kemudian menghela napas panjang. "Senyum palsumu, begitu kentara." Yeonjun tertegun mendengarnya.

"Aku bukannya ingin sok tau. Tapi untuk melihat senyum seperti itu -memuakkan."

Pemuda tinggi itu kemudian berlalu begitu saja. Meninggalkan Yeonjun sendiri dengan sisa kerja kelompok yang ditinggalkan teman temannya saat belum selesai bahkan setengahnya tadi sore.

Paham? Keberadaan Yeonjun si baik hati dan Soobin si anak teladan telah dimanfaatkan oleh teman mereka. Beruntunglah Soobin tak sampai hati ikut meninggalkan semua pekerjaan itu pada Yeonjun. Membantunya hingga nyaris selesai -tersisa bagian penutup yang akan diselesaikan oleh Yeonjun.

Yeonjun menarik napas panjang, merapikan bawaannya dan beranjak pergi dari perpustakaan yang akan segera ditutup tak lama lagi.

Ia mendapati bahwa hari sudah malam dengan cahaya rembulan remang remang, tanpa bintang. Sendiri, seperti dirinya.

"Tidak apa, aku sudah biasa sendiri." gumamnya pelan, lalu ia pun melangkah pulang menuju flatnya.

.

P.s : mereka seumuran disini :) uwu

Butterfly (Soojun)Where stories live. Discover now