Yeonjun menatap langit langit kamarnya. Kelakuan Yuri Ahjumma -saudara dari Appanya makin semakin membuatnya risih. Siang tadi, Dongsik Ahjussi membicarakan ini, ia khawatir jika wanita gila itu masih mengincar Yeonjun agar menyerahkan harta warisnya.
Gerah dengan pikirannya sendiri, ia kemudian beranjak dan meraih jaketnya. Ia pikir dengan mencari udara segar ia akan merasa lebih baik.
Kali ini langit berhias bintang, dengan bulan yang penuh dan udara sepoi yang sejuk. Yeonjun tersenyum kecil.
"Yeon-jun?" ia mendengar namanya disebut dari arah belakangnya. Yeonjun pun berbalik, dan menemukan seseorang dengan topi yang dipakai terbalik dan sebuah masker hitam yang ia yakini adalah Soobin. Entahlah, tapi suaranya...
Tunggu!
"Hei, kau melamun." Yeonjun tersentak, "Ah, mian."
"Gwaenchana."
Lalu, tanpa kata, keduanya berjalan menyusuri jalan sepi yang sesekali masih dilewati satu dua kendaraan. "Ada apa kau malam begini diluar?"
"Yah, kau juga ada apa malam begini malah pergi keluar?" Yeonjun begitu saja malah membalik pertanyaan Soobin.
Soobin mendengus. Yeonjun memperhatikan wajah Soobin yang tertutup masker dari samping, merasakan ada kejanggalan. "Hei, kenapa kau menggunakan masker?"
"Tidak apa."
Namun, Yeonjun juga menemukan lebam keungunan yang terlihat menyakitkan mengintip malu malu dari balik kerah tinggi pakaian Soobin.
STAI LEGGENDO
Butterfly (Soojun)
Fanfiction"Kau sama indahnya dengan kupu kupu yang hinggap diatas mawar. Kau singgah disuatu taman, tapi tak menutup kemungkinan akan pergi mengunjungi taman lainnya dan tak kembali lagi." Yeonjun mengerjap terperangah. "Aku juga tak bisa mencegah kemungkinan...
